Merah Permen Apel

1.6K 134 7
                                    

❝i didn't know your significance back thenback then i was content with just looking at you ❞- first love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝i didn't know your significance back then
back then i was content with just looking at you ❞
- first love

❝i didn't know your significance back thenback then i was content with just looking at you ❞- first love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku di tertawai, dicemooh kan, meskipun terkadang-kadang, aku ditatap dengan mata yang penuh ketakutan.

memangnya aku ini apa?

aku adalah seorang badut.

bahkan jika aku dihina dengan orang yang merasa bahwa dirinya superior, aku tidak pernah membenci pekerjaanku. sebaliknya, aku sangat mencintainya.

dimana ketika aku bisa membuat anak-anak kecil tertawa riang dengan sebagaimana mestinya, dan orang dewasa memecahkan topeng luar mereka untuk tertawa karena kelakuan bodohku yang memakai pakaian gatal, berwarna-warni, wig keriting yang sangat worth it - memakai riasan yang menor diwajah ku ini, is worth it.

aku percaya pekerjaanku salah satu yang pekerjaan terbaik yang seseorang bisa punya, tetapi mengapa aku harus menemuimu dengan cara yang begini?

aku tidak merasa malu, tidak sedikit pun, akupun tidak ingin memusingkan betapa bangganya diriku atas pekerjaan ini, namun hanya saja kamu disini terlihat seperti berjalan keluar dari sampul majalah fashion vogue, benar benar indah dan berpakaian rapi, sementara aku disini, seperti muntahan pelangi, berantakan, dengan sepatu yang besar untuk dicocokkan dengan kostumnya.

kamu mondar-mandir melewati ku tidak sadar atas kehadiran ku, dan itu rasanya sedikit perih ketika kamu berkedip menatapku sekilas dan tiba tiba menaruh jarak antara kita tapi kurasa begitulah kehidupan berjalan kan?

jam telah berlalu dengan kecepatan yang biasanya, dan mungkin shift kerjamu akhirnya telah selesai.

ini adalah hari yang baik untukku, melihat bagaimana aku menjual semua balonnya, dan bisa berdansa untuk sekumpulan anak-anak kecil yang terlihat sangat menikmatinya.

lalu ketika aku melihatmu diseberang jalan bingungnya kamu sudah menatapku ke arahku.

astaga, indahnya wajah yang kamu punya, dan kamu sedang melihat ke arahku, kearah di badut ini yang mungkin terlihat kusam setelah berkeringat dibawah matahari sepanjang sore hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

astaga, indahnya wajah yang kamu punya, dan kamu sedang melihat ke arahku, kearah di badut ini yang mungkin terlihat kusam setelah berkeringat dibawah matahari sepanjang sore hari.

sepertinya kamu ragu untuk menyeberang dan menghampiri ku, koper bergantungan ditangan besarmu dan matamu yang mencerminkan betapa gelisah yang pasti kamu rasakan.

"hello."

kamu menyapaku dengan senyuman di bibir cemberut mu itu, dan aku hampir meleleh menjadi genangan yang terbuat dari cat dan lipstik karena suaramu.

"hello hello, selamat sore. " jawabku secara otomatis dengan nada bicara yang kekanak-kanakan.
dimana aku senang melihat diriku membawa bibirmu berkedut menjadi senyuman.

" aku ingin membeli balonnya, jika itu tak apa-apa. "

kamu membuka dompetmu, dan menyiapkan uang koin sembari berbicara, dan tindakan itu mengalihkanku.

aku mengangguk setelah terlambat beberapa detik, aku sungguh harus berhenti untuk tersesat dimatamu yang akhirnya naik untuk bertemu dengan milikku.

"oh tentu saja! warna apa yang kamu inginkan?"

"warna apa saja tidak apa-apa"

"baiklah, warna merah untuk pria yang baik!"

apakah itu terlalu berlebihan?

karena tatapan mu yang melewati sosokku, syukurlah aku memakai riasan yang putih karena pipiku terbakar dengan rasa malu yang menyirami ku.

"terimakasih."

kamu membayarnya. mengambil balonmu. dan berjalan pergi.

aku memandangi bayanganmu yang mulai menyusut sampai aku kehilanganmu di keramaian jalanan kota bahkan atas kepalamu yang mulai menghilang dari sisanya.

yang bisa ku lihat hanyalah balon merah yang terayun-ayun diudara.

yang bisa ku lihat hanyalah balon merah yang terayun-ayun diudara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

jangan lupa comment, share sama vote!

FLOAT | 2Seok ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang