bab 27 - Naura; cerita masa lalu

Mulai dari awal
                                    

"Papa... Jahat.... Papa tega sama Mamah... Papa--" rancau gue setengah sadar

"Hil.... Tenang Hil... Ada gue disini.." ucap Fery sambil memeluk gue erat dan mencoba menenangkan gue

Naufal jelas sama kacaunya dengan gue. Dia bisa merasakan apa yang gue rasakan juga, meski feel nya tidak begitu kuat, tapi setidaknya Naufal tahu bagaimana rasanya ada di posisi gue.

"Hilda... Ada apa? Kamu kenapa?" tanya pak Tofik yang berubah menjadi khawatir dan berjalan mendekat ke arah gue

"AAA JANGANN.. JANGAN MENDEKAT.. MAMAH TOLONG HILDA.. MAMAHHH..." teriak gue ketakutan

Membuat langkah Tofik seketika jadi terhenti. Dia masih belum bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi.

Dulu, sejak kelahiran putra pertama dari pernikahan nya bersama Santi, sejak saat itu juga, semesta seolah ingin bermain-main dengan Tofik.

Pernikahan pertamanya hancur begitu saja. Lalu Tofik memilih melanjutkan hidup bersama Niken, sahabatnya sejak masih putih abu-abu itu. Mereka dikaruniai anak kembar yang sangat lucu.

Namun, tidak sampai disitu saja cobaan yang Tofik alami. Kabar pernikahan keduanya dengan Niken telah terdengar di telinga keluarga Santi.

Hal itu membuat Mama Santi merasa tidak terima jika anaknya diperlakukan seperti itu oleh seorang laki-laki pekerja swasta biasa. Keluarga Santi berasal dari keluarga berdarah biru.

Banyak perusahaan besar yang bekerja dibawah naungan perusahaan keluarga Santi. Termasuk perusahaan tempat Tofik bekerja.

Hal itu membuat Mertuanya dengan gampang bisa sewaktu-waktu memecat Tofik kapan pun. Nama Tofik bahkan sudah terblacklist di seluruh perusahaan besar di Jakarta.

Tidak sampai disitu saja penderitaan yang Tofik alami. Keluarganya berkali-kali diteror dan tidak dibiarkan untuk hidup dengan tenang.

"PAPA TOLONG HILDA... HILDA NGGA MAU ADA DIRUMAH INI... HILDA PENGEN KETEMU MAMAH SAMA ABANG.. PAPA BAWA HILDA PULANG SEKARANG JUGA..."

Hari itu adalah mimpi buruk yang menerpa hidup Tofik. Gadis kecilnya disekap oleh orang suruhan dari keluarga Santi.

"Lepaskan anak saya, anda mau apa dari saya?"

"Tidak sulit Tofik, dengan kembalinya kamu di keluarga kami, maka kamu akan membuat reputasi keluarga kami membaik, media akan membagikan kabar luar biasa yang membuat banyak perusahaan tertarik untuk bekerja sama dengan kami. Jadi, bagaimana penawaran saya? Menarik bukan? Kamu akan terbebas dari segala kesulitan di hidup kamu"

"Saya tidak takut dengan segala macam ancaman anda, saya juga tidak peduli apapun omong kosong anda, lepaskan putri saya sekarang juga"

"Tofik.. Tofik... Kamu pikir semua ini gratis? Saya akan melepaskan putri kamu, tentu, tapi setelah kamu bertanda tangan di surat perjanjian ini. Bergabung dengan keluarga kami kembali? Atau putrimu yang manis ini akan ha--"

"Ya, saya akan bergabung kembali dengan keluarga anda, tapi tolong, jangan sakiti putri saya. Biarkan Niken membesarkan anaknya tanpa perlu kalian ganggu lagi. Biarkan mereka hidup tenang dan bahagia"

"Oke, itu urusan yang mudah"

Empat belas tahun yang lalu, saat dirinya memutuskan untuk kembali pada istri pertamanya, saat dirinya memutuskan untuk meninggalkan Niken dan kedua anak kembarnya.

Saat dunianya hanya dipenuhi oleh harta dan kekuasaan, saat kata cinta dan kasih sayang telah lama mati dan menghilang. Raganya masih hidup, tapi tak ada yang tau jika jiwanya telah lama mati.

Bertahun lamanya, Tofik berusaha memendam segala rasa yang membuatnya kembali teringat hari dimana semuanya telah berakhir.

Dimana dia terpaksa memilih menjadi seorang laki-laki paling berengsek di dunia. Membiarkan cintanya pergi, dengan kata perpisahan yang paling menyakitkan di dunia.

Ya, dia terpaksa memakai topeng jahatnya. Seluruh kata-kata pedas yang terlontar dari mulutnya berlainan dengan kata hatinya.

Yang Tofik pikir, dia benar-benar harus pergi agar Niken dan kedua anaknya bisa hidup dengan tenang. Dia tidak mau ada janji-janji manis yang terlontar dari mulutnya, dia juga tidak mau membuat Niken menunggunya dan terus mengharapkannya.

Hanya itu yang bisa Tofik korbankan demi kebahagiaan mereka.

Jauh dari yang Tofik tau. Semua berjalan tidak seperti yang diharapkan. Semua terjadi tanpa sepengetahuan darinya.

Putranya dari hasil pernikahannya dengan Santi-- Fery-- bergerak sendiri mencari teka-teki yang selama ini selalu Tofik pendam sendiri.

Saat usia empat belas tahun, Fery berhasil memperoleh informasi mengenai istri ayahnya yang lain. Dia juga berhasil berteman baik dengan kedua anak dari ayahnya. Entah kenapa, Fery merasa hatinya menghangat saat bertemu mereka.

Fery yang selama ini selalu merasa kesepian kini berganti dengan Fery yang selalu merasa bahagia dengan kehangatan dari kedua adiknya. Mereka bertiga bersahabat sejak masih duduk di bangku smp.

Hingga suatu hari, semesta kembali membuka luka lama. Menggores kesedihan pada indahnya kebahagiaan yang susah payah diukir.

"L- LO ANAKNYA PAK TOFIK? PENGUSAHA TERKENAL DARI KELUARGA PRAKASA ITU??" "APALAGI? MAU APALAGI LO DARI GUE? PUAS LO UDAH REBUT PAPA DARI KITA?"

"FAL, BUKAN GITU MAKSUD GUE, KITA MASIH BISA BERTEMAN KAN? KITA..... MASIH SODARA.."

"PERSETAN DENGAN SEMUA KEBAIKAN LO, NGGA ADA KATA SODARA DIANTARA KITA"

"FAL, SELAMA INI DIAM-DIAM GUE CARI TAU TENTANG KALIAN. GUE BERUSAHA BUAT KENAL DEKET SAMA KALIAN, GUE BERUSAHA MENJALIN HUBUNGAN BAIK DIANTARA KITA. NGGA ADA YANG TAU FAL.... BAHKAN NYOKAP BOKAP GUE AJA NGGA PERNAH TAU, DAN NGGA AKAN PERNAH"

"BASI TAU NGGA LO"

"GUE NGGA TAU LAGI GIMANA CARANYA BIAR KALIAN PERCAYA, GUE BENER-BENER TULUS BUAT BERTEMAN SAMA KALIAN"

"HALAH OMONG KOSONG LO--"

"CUKUPPPPPP....... SAKIT..... SAKIT BANGET.... ABANG UDAH... AKU PUSING... KEPALAKU SAKIT..."

"HILDA!!!!"


Sejak saat itu, semesta kembali mempersatukan ketiganya. Rasa sayang sebagai keluarga terus terjalin seiring berjalannya waktu. Bagi Fery dan Naufal, Hilda alasan terkuat untuk mereka memilih berdamai. Bagi mereka, Hilda adalah satu-satunya orang yang harus dijaga kapan dan dimana pun berada.

-o0o-

author note :

tarikk napas panjanggggg, mau kasi note dikit bentar.
.
.
.
.
.
.
.
nulis chapter ini ternyata sangat menguras tenaga. butuh waktu 2 hari baru kelar ini part. sedikit susah karena ini bagian paling rumit yang membentuk karakter asli dari tokoh gw.

sedikit ragu untuk lanjut nulis, karena sebelumnya berpikiran buat skip part ini aja. tapi ternyata bagian penting ini memang perlu untuk gw ceritakan ke kalian.

Dan tolong fokus ya, ini chapter flashback. Sebenarnya ini pertemuan terjadi saat sebelum chapter 18 yang Hilda tiba-tiba pingsan itu. Semuanya sudah terjawab di chapter ini....

dah bhaii, to be continue!!

ELDER [Complited] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang