07. Permisi Mau Jadi Pacar Saya?

Mulai dari awal
                                    

Mempunyai dua orang kakak laki-laki, bisa dipastikan jika Btari ini anak paling cantik di keluarganya.

"Assalamualaikum, Bian pulang." Nah kan, baru Btari bicarakan, sudah muncul saja Mas Bian.

"Kok lo di sini, Dek?" kaget Mas Bian saat melihat Btari ada di dapur.

Kedua alis Btari langsung berpaut, dengan sedikit menarik urat dia bertanya, "Lah emang kenapa? Ini kan rumah gue. Kok lo nanya gitu sih, Mas? Pake kaget lagi pas liat gue di sini."

“Nggak seneng gue ada di rumah?” lanjutnya dengan nada lebih sinis.

"Bukan gitu. Kan lo baru juga balik ke kosan, masa udah balik ke rumah lagi aja.”

"Suka-suka gue lah."

"Hei,hei, kok pada ribut sih?" lerai Bunda Helma, memang Btari dan Bian ini  bertengkar terus kalau bertemu. "Tadi aja waktu Mas Bian enggak ada dicariin, sekarang giliran di depan mata malah diajak ribut."

"Ya, kan, karena Mas Bian enggak ada makanya Adek cariin, Bun. Kalau Mas Bian ada, ngapain juga Adek cariin,” dalih Btari agar Mas Dian tidak ke-geer-an.

"Ciee... ada yang kangen sama gue nih," goda Mas Bian.

"PD gila, enggak!"

"Kangen kali,"

"Mau banget lo dikangenin gue," ujar Btari.

"Heh!"

Sesekali sambil menuangkan bubur kacang hijau untuk Btari dan Bian, Bunda Helma menggelengkan kepala. Begitulah kedua anaknya kalau sudah bertemu, tidak pernah tidak bertengkar. Tapi anehnya, kalau keduanya sedang berjauhan pasti saling mencari. Terlebih kalau Btari sedang di kosan, setiap hari Mas Bian selalu menanyakan kapan adiknya itu pulang.

"Dek, udah kabarin Ayah kamu pulang hari ini?" tanya Bunda Helma sambil meletakkan bubur kacang hijau milik Mas Bian. “Kemarin Ayah ke sini, katanya kangen kamu. Mau ajak kamu sama Mas Bian jalan-jalan.”

Wajah Btari mendadak kecut, lalu berkata, "Enggak perlu. Jangan bilang Adek ada di rumah, Adek enggak mau ketemu Ayah.”

Bunda dan Mas Bian yang sudah paham betul dengan watak Btari, memilih untuk bungkam. Hubungan Btari dan Ayahnya, memang sudah tidak baik-baik saja sejak lama. Sama seperti Bima, kedua Ayah mereka memilih pergi meninggalkan keluarganya karena tergoda oleh wanita lain. Makanya Btari menjadi tempat berbagi cerita yang pas untuk Bima.

Dulu saat masih duduk di bangku SMP, Btari pernah memergoki Ayahnya bersama dengan wanita lain. Waktu itu Btari tidak menyangka akan bertemu Ayahnya di salah satu mall di kotanya, karena memang saat itu Ayahnya sedang ada urusan di luar kota.

Tahu siapa wanita yang kini menjadi istri dari Ayah Chandra? Tantenya Kale, sekaligus tetangga Btari.

Ayah Chandra mengaku, karena sering bertemu Tante Nila, ada rasa cinta yang muncul di antara mereka. Bahkan kerap kali Ayah membohongi Bunda demi bisa bertemu dengan Tante Nila di kota orang. Ayah sering izin pergi ke luar kota untuk mengurusi pekerjaan, tapi nyatanya Ayah malah berlibur bersama Tante Nila. Puncaknya, karena sudah merasa bosan dengan Bunda, Ayah meminta bercerai dan menikah dengan Tante Nila. Bahkan kini Ayah dan Tante Nila sudah dikaruniai dua orang anak.

Karena itu akhirnya Kale sering merasa bersalah pada Btari sampai saat ini.

"Bun Adek bengong tuh, lagi diajak ngomong juga sama Bunda," seru Mas Bian mendapati Btari asyik melamun sambil mengaduk-aduk bubur kacangnya.

Btari tersentak, lalu menoleh ke arah Bunda Helma. "Bunda ngomong sama Adek?"

"Kamu ini, suka lupa dunia kalau sudah melamun,” heran Bunda Helma, "Habisin dulu bubur kacangnya, habis itu mandi, kita salat berjamaah."

Kosan BenuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang