04 - 5: Siasat Busuk Keluarga Ansong Kim

Start from the beginning
                                    

“Baik, Yang Mulia,” terpaksa, Kasim Kepala memisahkan diri dengan Yang Mulia Raja-nya, meski dia merasa tidak enak hati.

Raja Cheoljong dan Pangeran Yeongpyeong pun bersegera pergi ke bagian taman yang cukup sepi, sementara Hong Byeolgam, yang diam-diam telah menunggu kedua sahabatnya itu di balik pendopo, menyibukkan Kasim Kepala yang berbelok berusaha menguntiti rajanya dan Pangeran Yeongpyeong.

Raja Cheoljong berbicara terlebih dahulu, “Oh Wol, pelayan yang menghilang ini, memasuki istana pula bersama Selir Agung pada malam peristiwa itu terjadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Raja Cheoljong berbicara terlebih dahulu, “Oh Wol, pelayan yang menghilang ini, memasuki istana pula bersama Selir Agung pada malam peristiwa itu terjadi.”

“Mereka tentu ingin mengubah kesaksiannya. Ini pun terjadi setelah Ratu mengetahui Anda menghunuskan pedang padanya,” pikir Pangeran Yeongpyeong, pasti.

“Tapi yang diincar adalah Selir Agung, bukan aku. Balas dendam. Itukah yang Ratu inginkan?” Raja Cheoljong sungguh cemas akan masa depannya dan Hwajin.

Perlahan, Hwajin tiba dengan bertudung.

“Yang Mulia,” panggilnya, lirih.
“Hwajin-ah.”

Pangeran Yeongpyeong menjauh dari mereka, membuka ruang untuk perbincangan yang lebih pribadi sembari berjaga-jaga.

Hwajin dan Raja Cheoljong bergenggaman tangan.

“Maaf,” ucap Hwajin, berat.

“Kau tidak perlu meminta maaf padaku. Semua ini malah berawal dariku.”

“Maksud Anda?” Hwajin bertanya.

“Belum lama, aku mencoba membunuh Ratu dengan tanganku sendiri. Sebagai balasannya, dia pun mencoba mempersalahkanmu atas peristiwa di danau.” Raja Cheoljong bercerita, dan Hwajin terkejut sekali mendengarnya.

“Begitulah siasat mereka,” Pangeran Yeongpyeong ikut bicara, “Mereka selalu mempersalahkan yang tak berdosa dengan membuat bukti bohong.”

“Akan kuungkap bahwa aku mencoba membunuh Ratu,” kata Raja Cheoljong, gegabah.

“Akan kuungkap bahwa aku mencoba membunuh Ratu,” kata Raja Cheoljong, gegabah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Yang Mulia!” Pangeran Yeongpyeong tentu tak setuju.

“Kita berdua tahu betul apa itu balas dendam, Hyungnim,” Raja Cheoljong sangat menggebu-gebu, “Mereka tentu ingin ‘dibayar’ dengan cara yang persis sama. Begitulah yang disebut balas dendam. Seperti yang kulakukan pada Ratu, mereka pun akan menghunuskan pedang ke leher Selir Agung.”

MR. QUEENWhere stories live. Discover now