"Lukee! Aku mau berangkat! Win ge udah jemput."
Lucas yang sempat terkejut beranjak ke depan lemari sebelum menjawab, "Yaaaa!"
Cklek!
"Aduh, pelan-pelan buka pintunya! Nanti copot." ujar Lucas ketika Jungwoo membuka kasar pintu itu.
Jungwoo memanyunkan bibirnya, "Kok 'iya' doang?"
Lucas menoleh, "Apalagi?" katanya berpura-pura lupa.
"My kiss?" ujar Jungwoo masih dengan bibir cemberutnya.
"H-hah?" ucapnya terbata― hampir saja ia refleks menghampiri sang kekasih yang berada di ambang pintu.
"Ih gatau ah!"
Blam!
Lucas memegang dadanya ketika Jungwoo menutup pintu dengan keras, "Aduh, ga kuat, lucu banget."
⠀
〆
⠀
🍤👀
⠀
Luke,
Udah selesai meeting?
Kenapa di read doang? 😡Udah tadi meetingnya
Tadi kepencet pas lagi nyetir
Ini aku lagi take away sbux duluOh :((
Abis itu langsung balik ke apart?Iyaa
Ga bisa jemput aku?
Eh, aku masih ada urusan sama
Kun ge abis ini
Kayaknya bisa nanti aku jemputKeeey.
⠀
Lucas tertawa membaca pesan dari Jungwoo. Ia kembali ke mobil setelah mengambil pesanan sbuxnya. "Halo, ge? Gimana Jungwoo?"
"Cemberut muluuuuu! Ketauan banget lagi badmood! Cepet tanggung jawab!"
Lucas terbahak, "Iya ini otw kesana. Aku bawa kopi buat staff juga, jangan bilang Jungwoo ya."
"Siap!"
Lucas mengendarai mobilnya ke lokasi syuting Jungwoo yang memang tidak jauh dari tempat ia membeli kopi.
Urusannya sudah selesai sejak tadi― jelas ia hanya mengerjai Jungwoo.
Lucas memarkirkan mobilnya di dekat lokasi syuting Jungwoo― Winwin sudah menunggu disana, "Kopinya di belakang ge." ujarnya.
Winwin mengangguk dan membuka pintu mobil belakang untuk mengambil kopi, "Sampe kapan mau jailinnya? Gila ya seharian dia cemberut mulu. Ada yang ucapin ulangtahun juga cuma di anggukin abis itu udah."
"Aduh. Lucunya." ujar Lucas membayangkan, "Bentar lagi kok. Nanti pas udah selesai syuting aku kesana tapi nanti bilangnya aku ga bisa dateng."
Annoy my birthday boy | Happy Birthday Jungwoo!
Mulai dari awal