"ASSALAMUALAIKUM!!!" Teriak Joy yang juga datang bersama dengan ku, dia sahabat kecilku dan sampai sekarang masih tetap sama. Tidak ada yang berubah, sama seperti perasaanku pada seseorang.

"Waalaikum salam!" Jawab teman mereka yang tadinya sedang sibuk sekarang malah teralihkan karena ucapan salam dari ku dan juga Joy.

"Heh! Ada tugas gak?" Tanya Jennie, teman sekelas ku.

"Gak tau, tolong jangan tanyakan tugas padaku, sudah tau aku gak pernah ngerjain tugas di rumah. Ya mending di sekolah, nyalin punya orang yang udah beres" Jawab Joy lalu melempar tas yang ia pakai ke meja miliknya.

Aku hanya diam dan melanjutkan langkahku menuju meja milikku yang tepat berada di sebelah Joy.

"Idihhh aku gak tanya kamu, tapi tanya Yerin" Ucap Jennie sebal. Pasalnya dia niatnya ingin bertanya padaku tapi malah Joy yang menjawab. Tapi, bukan salah Joy juga karena Jennie tidak menyebutkan nama ku.

"Ada, pelajaran Fisika" Ucapku menjawab pertanyaan Jennie. Lalu, aku pun mendudukkan diriku sambil menatap sekeliling kelas.

"MAMPUS GURUNYA BAWEL LAGI!!" Teriak histeris Jennie.

"Yerin..." Ucap Hayoung seperti memohon. Aku yang mengerti pun membuka tas dan mengambil buku tugasku lalu menyerahkannya pada Hayoung.

"Nih cepetan, takut Bu Yuri dateng" Ucapku, dengan cepat Hayoung mengambilnya dan langsung mendudukkan dirinya bersiap menyalin tugas.

"Ahay asyikk contekan!!" Teriak Hayoung, Jennie, Sejeong. Sepertinya mereka senang.

"HEH KALIAN YANG BELUM TUGAS FISIKA MENDING GABUNG SANA CEPETAN!!" Teriak ku lantang.

Lantas membuat semua nya langsung berlomba lomba mengambil buku dan alat tulis mereka bersiap menyalin tugas.

"ASYIAPPPP!!!!" Teriak temanku kompak. Aku hanya tersenyum kecil melihat kelakuan mereka semua.

•••

Kini Kelas X1 - 4 sudah berhamburan keluar karena suara bel yang menggema ke setiap ruangan di sekolah itu. Hanya tinggal beberapa murid saja yang masih berada di kelas termasuk Aku dan Joy yang sedang membereskan buku-buku dan alat tulis.

"Yerin tadi Felix tanyain kamu loh" Ucap Joy tiba-tiba.

Aku yang tadinya sedang membereskan alat tulis nya menoleh ke arah Joy lalu mengalihkan pandangan pada jendela menatap sesuatu yang berada di luar.

"Terus?" Tanya ku tanpa mengalihkan pandangan dari jendela.

"Lah nih anak ekspresi nya biasa biasa aja. Kalau aku sih udah pasti teriak-teriak" Ucap Joy sedikit berteriak.

"Itu kan kamu bukan aku" Ucap ku seadanya.

"Tau ah Yerin nyebelin!" Sebal Joy, aku hanya terkekeh pelan.

"Iyaa iyaa maaf Joy" Lantas aku pun meminta maaf pada Joy sambil mengusap punggungnya pelan.

"Yerin!Liatin apaan sih?!!" Kesal Joy, dia melihatku terus saja memandangi keluar jendela.

Joy yang penasaran setengah mati pun menggeser kan tubuhnya sedikit mendekat ke arah jendela. Aku yang merasa Joy mulai mendekat ke arah jendela pun langsung merangkul Joy.

1. ONESHOT ( 𝐘𝐄𝐑𝐈𝐍 𝐗 𝐁𝐎𝐘 ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang