°•'~Mate [YeoJong]

16. Again? 0.1

"..... Ho, Jongho... Choi Jongho?" 

"A—hm?" 

"You just staring at me for a while, something bothered you? " 

"..." 

"Kau sakit? Pipimu sedikit merah," ucap Yeosang sedikit memiringkan kepalanya. 

"Nothing."

"U sure? Tatapanmu sangat serius tadi. Kau ada masalah denganku atau bagaimana?"

"How do you know that’s mine? " 

Jongho memutuskan untuk mengganti topik pembicaraan. 

"... Apa?" 

"Benda itu. Bagaimana kau tahu itu milikku?" 

Tentu saja Jongho tengah membicarakan parfum feromonnya. 

"I just know... Kenapa bertanya? Aku kan sudah bilang aku tak akan mengatakan hal ini pada siapapun. Apakah kita perlu membuat perjanjian darah?" 

"No. I mean... Kau Beta. Bagaimana bisa kau menciumnya? Walaupun itu hanya sekedar parfum, cara kerjanya sama seperti feromon, wich mean kau seharusnya—" 

"Tak bisa mencium aromanya. Yeah. Aku yakin kau sesungguhnya penasaran akan pembicaraanku dengan Wooyoung di sini, beberapa minggu yang lalu ketika kita berdua pertama kali melihat satu sama lain..." 

Yeosang meletakkan garpu dessertnya perlahan dan meletakkan kedua tangannya ke dalam saku celana jeansnya. Tersenyum miring dengan tatapan yang tak bisa Jongho artikan. 

"... Kau sesungguhnya penasaran mengapa aku bilang feromonmu manis sementara kau sudah menutupinya dengan benda itu. Iya kan?" sambung Yeosang tanpa suara. 

Ya, tanpa suara. 

Di sini banyak Werewolf. Ia tak bisa mengatakan hal soal Jongho menggunakan parfum feromon. Kasihan kan kalau rahasia kecil ini tersebar? 

Jongho tahu apa yang Yeosang katakan karena untungnya Yeosang menggerakkan bibirnya dengan pelan tadi.  Ia menarik nafas panjang. Menghela dengan kasar sembari menancapkan sendok es krimnya pada buah stroberi tak bersalah itu. 

"First, you're a Beta." 

"Well, you could say that..." 

"... You—What are you, actually? " 

"I would like to know too. I wish I knew. Aku yakin sekali kau pernah mendengar Rumor tentangku meski hanya sekali. Fakta bahwa diriku bisa mencium feromon seharusnya tak membingungkan Alpha sepintar dirimu." 

"... Ok. The second thing is, I don't have any..." 

Jongho melihat sekitar lalu meraih lengan Yeosang. 

"... Kau mau apa?" tanya Yeosang bingung. 

Jongho memberi gestur diam lalu menengadahkan tangan Yeosang, dan ia memberi kode morse di telapak tangannya.

..-. . .-. --- -- --- -.

Keduanya saling bertatapan sebentar sebelum Yeosang kembali bersuara. 

"... What? " 

"Now you know. Sekarang, ayo kembali ke Asrama." 

Jongho hendak berdiri, namun tangannya justru ditarik kembali oleh Yeosang. 

"Wait. Explain to me first," Yeosang berucap dengan suara yang lebih berat dari sebelumnya. 

"Secara singkat... We're almost the same, but... "