Brian berlari ke arah gudang belakang area kelas biologi, ia tak menyangka Randu bisa mengetahui rahasia tentang Atte, tapi ia bersyukur Randu belum tahu pasti tentang orang tuannya, jika Randu tahu, ia pastikan akan terjadi perang.
Brian mendudukkan dirinya di bangku yang tidak terpakai lagi, ia mengepalkan tangannya berusaha untuk menahan gejolak emosi di dalam dirinya.
"Gue mau bicara sama Lo," Brian mendorong kursi itu kasar ke arah Randu, Brian menghampiri Randu yang masih setia duduk di tempatnya.
"Jeorgi itu udah baik sama Lo, dengan teganya Lo ngehancurin hubungan mereka, sebenarnya Lo itu punya hati gak sih, sialan!" Brian mengepal tangannya menahan diri untuk tidak menghabisi Randu sekarang juga.
"Kenapa Lo tiba-tiba angkat bicara soal Jeorgi, selama ini apapun yang gue lakuin ke dia Lo gak perduli," sindirnya membuat Brian mematung di tempatnya.
"Lo itu emang pengecut, kenapa harus Jeorgi yang Lo suruh dan ngorbanin hubungan dia demi Lo bajingan," Brian menarik kerah baju Randu sudah tak bisa menahan emosinya.
"Apa urusannya sama gue, gue gak pernah nyuruh dia putus sama cewek cabe itu kan, dia aja yang goblok," Brian mendorong Randu hingga pria itu tersungkur.
"Karena emang Lo itu pengecut, pantas saja Lo gak pernah berhasil ngalahin X-silent, Lo terlalu pengecut untuk meraih kemenangan," Randu menatap tajam Brian, ia berdiri dan meninju bebas wajah Brian.
"Lo juga pengecut, selama ini Lo sembunyiin rahasia terbesar Lo dari kita semua, gimana caranya X-silent bisa kalah kalau Lo sendiri nggak pernah berusaha untuk menang, Lo lebih pengecut dari gue, Lo gak ngakuin Atte adik Lo, Lo pikir gue gak tahu itu," Brian terdiam ketika Randu berhasil mengatakan itu di depan semua orang, bahkan kelas biologi lainnya bisa menyaksikan perseteruan antara Brian dan Randu.
"Emang dasarnya Lo itu pengecut, gak punya pendirian."
Brian mengacak rambutnya frustasi, kenapa masalahnya semakin rumit saja, kenapa ia harus berusaha peduli pada cewek itu, mengorbankan pertemanannya dengan Randu, mengorbankan Rahasia terbesarnya dan kini semuanya sudah hancur.
"Rian!" Brian mendongakkan kepalanya menatap Maureen yang berdiri agak jauh dari tempatnya, sudah di ketahui jika hanya Maureen yang tahu rahasia terbesarnya, dan kini perempuan itu kembali mengembalikan mode baiknya.
"Kamu udah makan?" Maureen mendekati Brian dan duduk di samping cowok itu, sebenarnya Maureen alergi debu. tapi, tidak terlalu parah sih. Ia melirik cowok itu yang masih terdiam.
"Semau orang punya alasan kenapa dia merahasiakan masalah kayak gini, aku ngerti kok, kamu tahu sendiri bagaimana Randu."
"Apa dia punya rahasia terbesar yang tidak kita ketahui? semua rahasia Randu itu sudah kita tahu, meski percaya saja Randu masih Ragu," Maureen tahu jelas ucapan Brian.
KAMU SEDANG MEMBACA
X-Silent
Mystery / ThrillerJudul: ꉧ-ꇙ꒐꒒ꏂꋊ꓄ Genre: ꓄ꏂꏂꋊꊰ꒐ꉔ꓄꒐ꄲꋊ, ꓄ꁝꋪ꒐꒒꒒ꏂꋪ, ꂵ꒐ꇙ꓄ꏂꋪ꒐ Status: on ꍌꄲ꒐ꋊ꒐ X: ꋪꋬ꒻ꋬ ꂵꋬꋊ꒤ꇙ꒐ꋬ Y: ꉣꏂꋪ꒒ꋬꅐꋬꋊꋬꋊ ꂵꋬꋊ꒤ꇙ꒐ꋬ Z: ꀘꄲꋪꃳꋬꋊ ꂵꋬꋊ꒤ꇙ꒐ꋬ Agent Y adalah suatu perkumpulan rahasia dari sekolah SMA negeri 00 Jakarta, Mereka sibuk mencari siapa dalang dari X...