Part 20 - Ice Skating

Mulai dari awal
                                    

"Pelan-pelan saja," sahut laki-laki itu terus menuntunnya.

Jisoo merasa kakinya nyaris tergelincir, tapi tangan Jaehyun mengerat dan menahannya. Ini lebih menakutkan dari yang ia kira. Dan bergerak di atas es ini sangat mengerikan. Bagaimana jika esnya retak dan mereka terjatuh ke air.

"Kim Jisoo, berhenti berpikiran buruk. Ayo jalan!" seru Jaehyun seolah bisa membaca pikirannya.

"Bukankah kau terlalu jauh? Nanti peganganmu terlepas," kelub Jisoo yang reflek memekik terkejut ketika Jaehyun menarik tubuhnya hingga menempel dengan tubuh laki-laki itu.

Jaehyun melingkarkan tangannya di pinggang Jisoo, kemudian melepas topi rajut dan memindahkannya ke kepala Jisoo. "Kenapa kau tidak bawa penutup telinga? Di sini sangat dingin."

Jisoo merasa kehilangan dirinya untuk sesaat. Jaehyun bersikap berbeda dari biasanya. Dan itu seperti berdampak buruk bagi jantungnya. Dia merasa berdebar dengan hal kecil yang dilakukan Jaehyun.

"Sudah siap? Pegang tanganku agar tidak terjatuh."

Belum siap dengan tangan Jaehyun yang terlepas dari tubuhnya, kaki Jisoo tergelincir, hingga membuatnya nyaris kembali terjatuh. Dan Jaehyun dengan sigap menahan tubuhnya. Ini sangat menakutkan.

"Sebaiknya kita berhenti saja," gumamnya yang hanya dijawab Jaehyun dengan senyuman.

Laki-laki membantunya menegakan tubuh, menggenggam kedua tangannya sebelum membawanya bergerak maju.

Dengan terpaksa, Jisoo mencoba menggerakan kakinya perlahan, mengikuti arahan dari Jaehyun. Dan benar saja, sedikit demi sedikit kakinya sudah terbiasa dengan seluncur ini.

"Seperti itu, perlahan saja."

Ucapan Jaehyun tidak sesuai dengan tindakan laki-laki itu. Tangannya digenggam makin erat, dan Jaehyun menariknya semakin cepat.

Dan Jisoo berteriak kencang ketika Jaehyun melepaskan salah satu tangannya. "Jangan dilepas! Jangan dilepas!"

Tapi itu seperti hiburan bagi Jaehyun. Laki-laki itu menariknya semakin kencang hanya dengan satu tangan saja. Dan mau tidak mau, Jisoo berusaha mengimbangi Jaehyun.

Hingga mereka sampai ke tengah, dengan sedikit orang saja di sekitar mereka. Jaehyun memperlambat lajunya hingga membuat mereka sejajar. Segera saja Jisoo menjatuhkan pukulan ke pundak laki-laki itu.

"Ku bilang jangan dilepaskan!" serunya ketus.

Laki-laki itu hanya terkekeh pelan. "Buktinya kau tidak terjatuh, baby," ucap Jaehyun kemudian menunjuk ke depan dengan dagunya. "Jalanlah dulu."

"A-apa? T-tapi..."

"Jalan saja. Tidak akan terjatuh."

Jisoo menatap Jaehyun ragu, tapi tetap saja dia menggerakan kakinya perlahan hingga posisinya sekarang sedikit, hanya sedikit berada di depan Jaehyun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flowers Side (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang