"Mark, apa yang kamu lakukan, aku ingin pergi...hiks...hiks.."
"Tidak akan pernah aku melepaskanmu sebelum aku mengicipi tubuh mulusmu sana, hahahaha"
KREKKK...(Suara sobekan kain)
"AAAWWW...MARK SAKIITT"
Dahyun yang tidak kuat mendengar semua itu, mendobrak pintu kamar,
Dahyun masuk ke dalam dan melihat Sana berada di atas ranjang dengan posisi di bawah Mark dengan hanya memakai bra dan celana yang hampir di lepas oleh Mark,
"MARK....APA YANG KAU LAKUKAN.." teriak Dahyun
"Dahyun....hiks..hiks..." Sana menatap Dahyun
Dahyun menghampiri mereka dan menarik Mark,
Bugh..bugh...bugh..bugh....
Mark terjatuh karena pukulan Dahyun
"Dasar wanita sialan, "
Mark bangun, dan ingin menghajar Dahyun, tetapi di tangkas oleh Dahyun,
"Kau tau?kau adalah bajingan yang paling menjijikan yang pernah aku temui" Dahyun dengan wajah memerah dan mata melotot
Bugh...bugh..bughh
"Dahyun...hiks..hiks.." Sana
"Ini untukmu" smirk
Bugh...
Dahyun menonjok perut Mark dengan keras, Mark terjatuh, mengeluarkan darah dari mulutnya dan tak sadarkan diri, Dahyun duduk di atas perut Mark, dan mengambil cutter dari saku Hoodie nya,"Ini akan mengingatkanmu denganku Mark " senyum smirk
Dahyun menggoreskan cutter di jidat Mark bertuliskan KD, darah bercucuran dijidat Mark,
"Kim Dahyun, bagus bukan..? Hahaha, setiap kali kau berkaca, kau akan mengingat namaku Mark Tuan" tersenyum menatap luka yang dibuatnya
Sana yang dari tadi melihatnya, hanya bisa menangis melihat kelakuan Dahyun, Dahyun bangkit dari tubuh Mark. Sana menutup tubuhnya dengan selimut dan menghampiri Dahyun,
"Dahyun-ah.. mianhae hiks...hiks" lirih Sana
"Kamu tau aku tidak suka orang yang mengingkari janjinya bukan.." bentak Dahyun
"Mian Dahyun mianhae...hiks..hiks.." menunduk
"Sekarang terserah mu , aku tidak perduli lagi" pergi meninggalkan Sana
"Dahyun... mianhae, jangan tinggalkan aku" menarik tangan Dahyun
Dahyun yang tidak bisa menahan amarahnya, menghentakkan tangan Sana dengan kasar dan menampar Sana sampai Sana terjatuh,
"Jangan pernah temui aku lagi, aku akan pergi dari kehidupanmu" menunjuk Sana dengan amarah dan meninggalkan Sana
"Hiks...hiks..hiks..Dahyun" memegang
pipinya*****
"Kim ada apa denganmu?dimana sana?"Dahyun tak menggubris Chaeng dan Mina yang ditemuinya didepan rumah Mark, dan pergi meninggalkan mereka berdua.
Tak lama kemudian, Mina dan Chaeyoung datang menemukan Sana yang terkujur lemas dilantai, Chaeyoung terkejut melihat keadaan Mark sekarang.
"Sana-chan... gwenchana?" Memeluk Sana
"Mina...hiks..hiks.. Dahyun..." Mengeratkan pelukannya
"Siapa yang melakukan ini semua?" Melihat Mark
"Dahyun yang melakukannya..hiks..hiks"
"Mwoo?? Apa yang terjadi sebenarnya? Apa Dahyun, amarahnya tidak terkendali?" Menatap Sana
Sana mengangguk
"Unnie, tolong bawa Sana unnie pulang, aku akan mencari Dahyun" meninggalkan kamar Mark
"Ayo kita pergi dari sini" ajak Mina
Sana mengangguk lemas
*****
Chaeyoung dan Mina mengikuti Dahyun dari sekolah, tapi ditengah jalan mereka kehilangan jejak Dahyun, Chaeng dengan akalnya menyuruh anak buah appanya untuk menyadap no Dahyun untuk menemukan lokasi Dahyun.****
Sana sekarang berada kamar Mina, Sana tidak mau pergi kerumahnya sekarang, karena dia tidak mau mamahnya melihat keadaanya saat ini,"Mina, apa ada kabar dari Chaeyoung tentang Dahyun?" Sana lirih
" Belum, Chaeng belum ada kabar dari tadi" mengotakatik hp
"Bagaimana ini Mina hiks..hiks..aku khawatir dengan Dahyun, aku salah, aku menyakiti Dahyun...hiks...hiks.."
" Sudah, jangan menangis lagi, Dahyun akan baik-baik saja, bicarakan dengan Dahyun pelan-pelan kenapa kamu menemui Mark lagi, pasti Dahyun akan mengerti" memeluk Sana
" Aku tidak yakin Dahyun mau menemuiku lagi, dia tidak akan memaafkan kesalahanku ini, aku takut kehilangan Dahyun, aku tidak bisa hidup tanpa dia..hiks..hiks..hiks.."
*****
20:35 KST"Eomma, dimana unnie? " Tanya Dahyun
"Unnie menginap kerumah temannya nak, Kim tidur ya, ini sudah malam, besok unnie akan pulang" jawab Jihyo
"Nde eomma, tapi besok aku mau unnie yang mengantar Dahyun ke sekolah" senyum
"Unnie akan mengantarmu " Jihyo mengangguk
Cup.. "tidurlah eomma akan keluar" mencium kening Dahyun dan keluar kamar
****
Chaeyoung pergi ke rumah Dahyun, tapi tidak ada Dahyun disana, Jihyo mendengar cerita dari Chaeyoung khawatir dengan anak kesayangannya itu,"Chaeng, bagaimana ini..." Khawatir
"Tenang dulu eomma, kita akan mencari nya, dimana biasanya Dahyun pergi jika kambuh?"
" Setau eomma dia akan pergi ke sungai Han"
"Baik eomma kita akan mencarinya ke sungai Han"
Jihyo dan Chaeyoung pergi ke sungai Han untuk mencari Dahyun, sudah 1 jam lebih mereka mengelilingi sunga Han tapi tak menemukan Dahyun disana,
"Dimana kamu nak, hiks..hiks..jangan seperti ini.." Jihyo duduk dikursi pinggir sungai Han dengan Chaeyoung
"Dahyun akan ditemukan eomma, yakinlah" mengusap punggung Jihyo
"Dia tidak biasanya seperti ini Chaeng, dia selalu pergi ke sini jika kambuh, tapi ini tidak, dimana kamu nak, hiks..hiks.."
"Eomma, selain sungai Han dimana lagi Dahyun akan pergi?"
"Eomma tidak tau lagi chaeng, selama ini dia hanya pergi kesini untuk menenangkan dirinya, aku takut Dahyun terluka" lirih
"Dahyun anak yang kuat eomma aku yakin itu"
23:40 KST
Jihyo dan Chaeyoung memutuskan untuk mengelilingi kota Seoul mencari Dahyun, tetapi tidak ada tanda-tanda adanya Dahyun, mereka memutuskan untuk pulang kerumah Dahyun,
"Eomma, bolehkah aku menginap disini, besok aku akan ijin tidak masuk ke sekolah, aku akan menunggu Dahyun pulang "
"Baiklah jika itu mau mu, tidurlah dikamar Dahyun, semoga besok Dahyun pulang" mengusap kepala Chaeng
"Gomaweo eomma, aku kekamar Dahyun dulu eomma" pamit chaeng
*****
"Dimana kamu..?"-------------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD (Saida)
Fanfiction"aku fikir ini semua hanya mimpi.." (sana) "Tidak sana,ini nyata" (Dahyun) Remaja wanita yang mempunyai masa lalu yang buruk mengalami gangguan ledakan amarah dipertemukan seorang wanita yang merubah hidupnya? ________________ Maret 2021