~Chapter 04~

Mulai dari awal
                                    

Orang itu mengetahui keberadaan Yachi. "Wah ternyata ada kamu juga di sini. Kalau begitu sampai ketemu lagi ya..." Orang itu melirik Yachi

"Saat kita bertemu lagi aku akan membuatmu mengingat semua yang terjadi." Ucap orang itu sambil keluar dari minimarket.

Yachi langsung menghampiri [name], "[Name] kamu gak diapa-apain kan sama orang itu?"

"Gak diapa-apain kok, orang tadi itu siapa Yachi? Kenapa dia kayak kenal sama aku sedangkan aku ngerasa gk pernah ketemu dia?"

'Aduh bagaimana ini [name] gk boleh tau siapa orang itu. Aku harus cari alasan apa?!' batin Yachi

"A... Aku gk tau dia siapa. Memangnya dia bicara tentang apa?"

"Dia cuma nanya aku ingat dia atau gk. Dia juga bilang kalau dia temanya Tou-san."

'Berani-beraninya dia mengaku teman Tou-san.' batin Yachi

"Aku gk tau kalau dia teman Tou-san, sekarang kita harus pulang cepetan nanti kita bisa dimarahin Kaa-san." Yachi

Yachi dan [name] langsung membayar barang belanjaannya dan bergegas pulang ke rumah.

"Tadaima Okaa-san."

"Okaeri [name], Yachi kamu kenapa kok kayak ketakutan gitu?"

"Gk... Gk papa kok Kaa-san, aku ba-baik-baik aja."

"Ya sudah kalian ke kamar habis itu mandi ya"

"Iya Kaa-san." [Name]

[Name] langsung naik ke kamarnya, meninggalkan Yachi ke di depan pintu.

"Yachi kamu kenapa? Cerita sama Kaa-san."

"Kaa-san ingat kan orang yang harus aku dan [name] hindari. Dia tadi muncul habis itu bicara sama [name]. Aku... Aku takut kejadian waktu itu terjadi lagi."

"Yachi tenang saja ya kita tidak akan membiarkan kejadian waktu itu terjadi lagi. Kamu gk diapa-apain kan sama dia?"

"Gak papa kok... Cuman aku takut [name] yang jadi incaran dia lagi. Tadi dia bicara lama sekali dengan [name]. Dia juga bilang pengen membuat [name] ingat siapa dia."

"Sudah-sudah, sekarang kamu mandi dulu. Nanti kita bicarakan ini sama Tou-san jadi jangan panik ya."

"Emm."

Yachi naik ke kamarnya dengan sedikit ketakutan. Yachi mencoba memenangkan dirinya, namun bayang-bayang orang tersebut masih menghantuinya.

Dikamar [Name]

[Name] sudah selesai mandi, sekarang dia tidak ada jadwal latihan jadi bisa sedikit santai.

Name POV

Aku penasaran dengan orang tadi deh, kenapa Yachi juga terlihat takut tadi. Tapi dia bilang temannya Tou-san, aku tanya aja kali ya nanti.

Aku turun ke ruang tengah, disana ada Shoyo dan Tobio yang sedang nonton TV.

Normal POV

"[Name] sini ikut nonton bareng."

"Gk dulu deh, aku mau ke ruangan Tou-san. Ada yang pengen aku tanyain."

"Hmm okeh deh, tapi tumben emangnya [name] mau tanya apaan?"

"Rahasia..."

"Dasar Boge."

[Name] langsung ke ruangan Daichi.

Tok... Tok... Tok...

"Ya, masuk." Setelah mendapat balasan dari Daichi, [name] langsung masuk ke dalam.

"Tou-san..."

"Oh [name] ada apa? Tumben sekali datang ke ruangan Tou-san?"

"Ada yang pengen aku tanyakan. Boleh?"

"Tanya saja, kalau Tou-san tau jawabannya Tou-san akan jawab."

"Apa Tou-san punya teman yang rambutnya warna merah?"

"Rambut merah? Sepertinya gk ada memangnya kenapa [name]?"

'Kalau Tou-san gk tau berarti orang tadi beneran orang jahat.'

"Gk papa, aku cuma pengen nanya kok. Satu pertanyaan lagi boleh?"

"Ya cepatlah."

"Apa ada yang salah dengan ingatanku? Apa pernah terjadi sesuatu sampai aku melupakan hal yang penting Tou-san?"

Glek...

'Apa maksud pertanyaan [name], apa dia sudah kembali?' batin Daichi

Daichi tidak menjawab.

"Tou-san? Ada apa?"

"Ah tidak, Tou-san tanya sekarang [name] terjadi sesuatu sampai menanyakan hal seperti itu?"

"Tidak juga, aku hanya penasaran. Ada seseorang yang mengatakan kalau aku melupakannya."

"Ya sudah jangan di pikirkan, mungkin dia hanya iseng. Bagaimana kalau kita ke ruang makan sekarang? Pasti makan malam sudah siap."

"Hmmm baiklah Tou-san."

[Name] dan Daichi langsung pergi ke arah ruang makan. Semuanya sudah ada di sana, kecuali Kei dan Tadashi.

"[Name] boleh tolong panggikan Kei dan Tadashi di atas?"

"Iya Okaa-san."
[Name] langsung ke lantai atas dan ke kamar Kei, soalnya kamar Kei lebih dekat daripada kamar Tadashi. [Name] langsung pergi ke kamar Kei, pintu kamarnya tidak tertutup rapat dan di dalam ada Tadashi.

"Kei sepertinya ada yang membuka situs misi keluarga kita, tapi aku gk bisa cari tau siapa yang buka."

"Sudah berapa lama memangnya dia membuka situs itu?"

"Entahlah, akunnya saja bukan akun sembarangan. Akunnya memiliki pertahanan yang jarang aku lihat."

'Matilah aku, Tada-nii udh tau kalau ada yang buka situs. Sasuga Tada-nii memang gk bisa di remehkan.' batin [name]

Tok... Tok... Tok...

[Name] langsung membuka pintu kamar Kei dengan wajah tenang.

"Kei-nii loh ada Tada-nii... Itu Okaa-san udah siapin makan malam di suruh turun."

"Oh baiklah [name] kita turun sebentar lagi." Tadashi

"Hmm oke, aku duluan..."

Kei menatap [name] lebih tepatnya memperhatikan gerak-gerik [name] yang sedikit mencurigakan.

'Gk mungkin [name] yang buka situs kan? Kayaknya gk deh, matematika aja blom bisa masa bisa bikin akun yang pertahanannya kuat.' batin Kei sambil garemin adeknya.

'Sepertinya aku harus lebih waspada, lebih baik aku gk buka situs itu sampai lusa untuk jaga-jaga.'

[Name] langsung turun ke ruang makan, disana sudah ada beberapa menunggu yang lain.

Tbc

Jadi chapter ini kemarin ada kesalahan dan aku baru sadar tadi malam. Jadi aku benerin dan update ulang. Maaf ya🙏 emg suka error' gitu chapternya aku sendiri gk tau kenapa sering error' begitu.🤔

Mafia Karasuno {Haikyuu x Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang