𝐏𝐎𝐏𝐔𝐋𝐀𝐑𝐈𝐓𝐘✔️

17; Once Upon a Time

Stassie menyentuh telapak tangan Steven. Dan mengelusnya perlahan, agar pria itu merasa lebih tenang.

"Mom and Dad hampir setiap hari bertengkar, semenjak Mom tahu bahwa Dad berselingkuh. Aku juga mendengar isakan tangisan mom setiap malam. Sedangkan Dad, pria itu hanya sibuk menyewa jalang. You know, meskipun Mom didepan media selalu terlihat bahagia dan baik-baik saja, tetapi sebenarnya tidak. And disaat Mom melahirkan Hazel, yang menemani hanya aku and Ms. Anneth, pembantuku." Lanjut Steven.

"Tersorot media? Ibumu celebrity? What's her name?" Stassie megerutkan dahinya, dengan tangannya yang masih setia mengelus telapak tangan Steven.

"Regina Smith." Jawaban Steven membuat Stassie membuka mulutnya. Pasalnya, Stassie adalah penggemar Regina Smith. Seorang model yang sangat terkenal di Amerika, bahkan dunia.

"What? Seriously? Ia adalah mantan Victoria's Secret Angel? Jujur saja, aku sangat mengaguminya. And you're right Steve, ibumu terlihat baik-baik saja di depan media. Tetapi di kenyataan, ibumu sedang menanggung rasa sakit karena masalah keluarga kecilmu." Steven mengangguk sebagai jawaban.

"Terkadang yang selalu terlihat bahagia di depan media bukan berati mereka yang selalu bahagia, tanpa ada masalah dihidupnya. Justru orang itulah yang berusaha mati-matian menutupi kesedihannya." Pria itu kembali membuka mulutnya.

"You're totally right, Steve. Apakah kau memberitahu hal ini pada Kelsey?" Tanya wanita itu.

"Nope. Aku tidak pernah memberitahu hal ini pada siapapun. Kecuali kau dan Ansell. Memberitahu Kelsey? Kurasa wanita itu tidak cukup dewasa untuk itu. Aku bertemu dengannya ketika sedang di French, wanita itu tidak berhenti menatapku. Hingga Ansell memberitahuku jika Kelsey adalah putri dari Mr. Monroe. Akan sangat baik jika aku mengencaninya, Monroe akan sangat bergantung pada Webster. Dan hal itu berhasil, Monroe dan Webster bekerja sama hingga saat ini. Meskipun hubunganku dan Kelsey sudah berakhir. And i never loved her. But i had sex with her, hanya sekali." Perkataan Steven membuat Stassie mengangkat satu alisnya.

"Jadi kau tidak pernah mencintainya? Kau yakin bercinta dengan Kelsey hanya sekali? I mean wanita itu sexy and hot. Setiap pria ingin-,"

"Sexy isn't always about boobs or butts. It's the way you walk, the way you talk and the way you think. And you've got all of those. Anyway, apakah kau tau kebiasaan burukku?" Steven beralih mengisi gelasnya dengan sampanye. Sedangkan Stassie mencoba untuk terlihat biasa saja, wanita itu sedang menutupi sikap salah tingkahnya.

"Sex, weirdo, penguntit, dan kau suka memberiku makanan, kurasa itu kebiasaan burukmu. And anyway, apa maksudmu dengan bilang 'rekorku', i mean we had sex just 2 times." Wanita itu teringat ucapan Steven dalam beberapa hari yang lalu.

"Yas Stasse. Kau adalah rekorku, aku tidak pernah bercinta dengan wanita yang sama selama 2x atau lebih. And aku sering menyewa jalang, 2-4 jalang maybe dalam seminggu. My bad."

"Really? Why you do that?"

"Entahlah, just for fun. And aku sudah berhenti menyewa jalang semenjak aku bertemu denganmu." Ucapan Steven membuat Stassie menjadi salah tingkah.

"I don't believe you. Mungkin besok malam kau sudah memulainya lagi." Wanita itu memutar bola matanya.

"Uhmm, Steve. So, where's Khloe right now? Hubungan keluargamu dengannya masih baik-baik saja?" Stassie menggigit bibirnya.

"Sadly she's still alive. Granny sudah tidak menganggapnya sebagai anaknya lagi. Begitupula dengan keluargaku yang lain dan sekarang tidak ada yang tahu keberadaan jalang itu. Aku teringat saat wanita itu berteriak pada Mom, ia bilang bahwa Mom selalu mendapatkan segalanya, karir yang bagus, perfect husband, dicintai banyak orang, but she don't. And Khloe divonis tidak bisa hamil. Ia sempat menikah awalnya, tetapi mantan suaminya menceraikannya karena wanita itu tidak bisa memilik anak. Dia iri dengan Mom, sejak kecil ia tidak mau terlihat susah sendiri, ia ingin orang lain merasakan apa yang ia rasakan. Mungkin karna itulah ia memilih untuk merusak hubungan Mom and Dad." Jawab Steven. Pria itu tidak pernah menceritakan masalah hidupnya kepada orang lain sebelumnya. Tetapi entah mengapa Steven merasa sangat nyaman jika menceritakannya pada Stassie.