XLIV. Object of Torture

Mulai dari awal
                                    

Yuta menyodorkan sebuah bukti alamat yang telah ia catat saat menginterview pengemudi taksi yang mengantar hani, ia juga telah mencetak titik koordinat yang terlacak alat penyadap itu, titik koordinat itu menunjukkan jalan rumah seseorang yang diyakini yuta 100% adalah rumah jaehyun.

"ah.. satu lagi" yuta mengambil ponselnya, membuka galeri foto "ini adalah isi email hani yang aku foto, jadi hani memiliki dua akun email dan satu email nya mengirim pesan ke email lainnya isinya adalah 'macbook jaehyun' pesan ini dikirimkan 3 hari yang lalu pada saat hani pergi berkunjung ke rumah jaehyun"

"email ini juga bisa menjadi bukti, --aku penasaran mengapa dia mengirim pesan itu. Kemungkinan besar dia tau sesuatu menyangkut isi macbook jaehyun" jelas yuta.

"doyoung" panggil yuta sambil menengadahkan tangannya, ia meminta file rekaman yang sudah mereka simpan di sebuah flashdisk. Yuta memegang flashdisk dan menunjukkannya pada lucas "di dalam sini ada bukti lainnya. Isi percakapan jaehyun"

Lucas menatap flashdisk biru itu "apa isi percakapannya?" tanyanya

"mari kita dengarkan" balas yuta.







.
.
.






"kau ingin dia bernasib seperti hani"

"akan kuhabisi dia seperti yang lain"

Yuta memutar ulang bagian terpenting dalam rekaman tersebut. Kalimat-kalimat singkat itu seperti memperjelas semuanya, cukup menjadi alasan kenapa polisi harus segera menangkapnya. Dengan perkataan itu jaehyun sudah memberikan yuta clue yang kuat, kecurigaannya selama ini memang benar dan perlahan mulai terjawab.

"Ini sungguhan kan?" tanya lucas.

"Aku bersumpah demi anak-anak ku yang belum lahir. Ini asli, dan ada saksi disini"

"Kamu yakin ini suara Jaehyun? tanya Lucas lagi

"Sangat yakin , aku mengenalnya"

Lucas menghela nafasnya panjang "berarti kita harus merencanakan penangkapannya segera, ini adalah bukti yang bagus dan kita bisa menggunakan kesaksian dia" lirik lucas pada ten

"benar, untuk skenario penangkapannya. Aku menyarankan untuk menangkap jaehyun dikampus" saran yuta

Lucas menegakkan tubuhnya menatap "kau yakin?" tanyanya

"iya yuta kamu yakin?" timpal doyoung yang tak percaya dengan saran sahabatnya ini, menangkap jaehyun di kampus apa tidak terlalu beresiko? Belum lagi nama kampus akan tercoreng karena ada kasus seperti ini.

"aku yakin dengan ini, kita harus sedikit egois. Aku malah tidak yakin menangkapnya dirumah, dia punya sandera. Jika dikampus ia tak bisa kemana-kemana" tutur yuta

"sandera?" ucap lucas dengan dahi yang mengerut

"ah.. maaf, aku belum mengatakan ini, ada seorang pria yang tinggal bersamanya bernama lee taeyong aku rasa ia adalah seorang sandera, di rekaman itu kau juga mendengarnya kan jaehyun membentaknya hingga meanangis. Aku tidak tau hubungan mereka apa tapi aku cukup yakin taeyong adalah sandera, ia juga terlihat patuh pada jaehyun, seperti dia melakukannya karena takut tuannya akan menghukumnya" jelas yuta

Melipat tangan di dada lucas terlihat meragukannya "kau yakin itu alasan yang tepat?" tanyanya

"taeyong terlihat ketakutan setiap kali jaehyun menatapnya, mereka tidak dekat sebelumnya lalu tiba-tiba jadi dekat dengan alasan yang tidak aku ketahui. Taeyong bahkan tinggal bersamanya walaupun dia memiliki rumah sendiri."

NOIR | Jaeyong [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang