0. Broken Dream

10.7K 730 97
                                    

Jawa Tengah | 15 Maret 2021
By : GwenXylona

-BrokenDream-

Kakek Lee, adalah pria paruh baya kaya raya yang tinggal di Jakarta sendirian, sang istri telah meninggal puluhan tahun silam, beliau memiliki dua anak perempuan yang sudah berumah tangga semua dan ikut dengan pasangan mereka masing-masing. Kakek Lee ini termasuk kedalam jajaran orang baik, sebab akan menolong siapapun tanpa pandang bulu ketika menolong, mempunyai hati selembut sutra yang sangat disegani dan dikagumi para tetangganya.

Beliau sedang berjalan--tidak, Kakek Lee naik mobil menyusuri jalanan setelah membeli plester luka dan betadine di apotek terdekat ketika tiba-tiba ada yang nyebrang didepannya, keterkejutan membuat Kakek Lee mambanting stir hingga menabrak trotoar. Sementara manusia kurang ajar yang nyebrang tadi terjatuh juga, kakinya terserempet mobil hitam milik Kakek Lee.

Namun pemuda itu justru berdiri dan menyambangi mobil yang masih berhenti dipinggir jalan dan mengetuk jendelanya. Kakek Lee membuka jendela dengan alis menyatu "Kamu punya mata tidak? Kalau jantung saya nyolot gimana hayo? Kamu mau ganti?"

"Kakek bantuin saya dong"

"Kamu siapa? Kenal enggak, cucu apalagi, lagian ogah saya punya cucu buriq kayak kamu"

"Saya dikejar sama Hulk, Kek. Tolongin dong, pliss"

"Hulk apaan?"

"Makhluk Tuhan kayaknya, perutnya kotak-kotak, ototnya hampir keluar semua"

"Wah,,, kayak Chanyeol EXO dong"

"Hah??"

"Yaudah ayo masuk, babu saya butuh saya soalnya, keburu mati"

Akhirnya pemuda itu masuk kedalam mobil dengan damai, ia juga sempat menatap kebelakang saat mobil telah berjalan, disana ada sesosok manusia jangkung yang amat ia hindari saat ini.

"Gue pergi, bahagia selalu" gumamnya.

*

"I-ini babunya Kakek?"

"Iya, peliharaan saya ini" jawab Kakek Lee sesantai dipantai.

"Aduh Opung, ganteng gini dibilang babu" si lelaki yang tengah duduk di sofa dengan tangan kanan meremat lengan kirinya itu tak terima.

"Jeno mana?" Kakek Lee mendekat seraya membuka plastik putih berlogo apotek untuk mengeluarkan isinya dan mulai mengobati luka anak itu.

"Ngurusin Totong"

Kakek Lee mengangguk lalu menatap korban tabrakannya hari ini yang masih diam dibelakang sofa "Kamu ngapain disitu? Kalau mau jadi patung jangan dirumah saya, bikin nggak estetik tahu nggak"

Dia mendengus "Terus saya harus kemana?"

"Ya nggak tahu, saya nggak kenal sama kamu. Emangnya rumah kamu dimana?"

"Saya kabur dari rumah"

"Oalah kabur toh, kenapa tadi kamu nggak ketabrak aja biar sekalian lewat, jadi kaburnya nggak nanggung"

"Yaudah kalau gitu saya pamit, makasih udah mau bantu saya"

Kakek Lee menggeleng "Disini aja, lumayan babu saya nambah satu lagi. Siapa nama kamu?"

"Haechan"

♡♡♡

"Irene Paradista, itu bukannya yang suaminya tajir melintir itu kan?" Haechan bertanya entah pada siapa.

Kakek Lee mengangguk "Dulu pas mereka nikah terus bulan madu, bulan madunya nggak main-main, bisa tebak kemana?"

Tiga anak laki-laki itu sama-sama menggeleng, lalu dengan kompak malah bertanya "Kemana?"

Linier [Babu Lee]Where stories live. Discover now