11. Masih dalam pelatihan.

Mulai dari awal
                                    

"Harus dilatih tiap hari, lo kan nggak tau kapan musuh bakal muncul," Jawab Gabriel.

"Gimana? Udah jago kan aku?" Tanya Anna.

"Belum, masih 20 persen kalau kata gue," Jawab Gabriel sambil berjalan menuju mobil.

"Kenapa cuma segitu?!" Tanya Anna.

"Ya emang lo masih belum jago."

"Kan kemarin udah latihan."

"Cuma latihan ngembaliin fisik buat ngelawan Flo, kan? Latihan buat ngelawan yang lain kan belum." Anna berdecak kesal, sepertinya jalannya masih sangat panjang untuk menuju kemenangan.

"Habis ini lari keliling halaman lagi," Ucap Gabriel sambil membukakan pintu untuk Anna.

"Libur dulu bisa nggak?" Tanya Anna seraya masuk ke mobil.

"Nggak." Gabriel segera menutup pintu lalu berjalan masuk ke dalam mobilnya.

•••oOo•••

•••oOo•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Duar!

Duar!

Duar!

Duar!

"Kenapa sih An?! Melenceng terus!" Teriak Ray.

Kini dirinya dan Anna berada di Lapangan khusus untuk berlatih menembak. Anna melepas penutup telinga dan kacamatanya.

"Ah! Kalian yang kenapa?! Aku habis lari keliling halaman nggak dibolehin istirahat!" Balas Anna.

"Kan tadi udah."

"Cuma lima belas menit!"

"Itu aja kelamaan! Harusnya lima menit doang!" Anna berdecak lalu memasang kembali penutup telinga dan kacamata yang ia pegang.

Ia mengangkat pistol jenis sigsauer tersebut dengan satu tangannya.

DUAR!

Satu tembakan tepat mengenai bagian kepala target sasarannya. Ray mengamati dari belakang sambil melipatkan kedua tangannya di depan dada.

DUAR!

DUAR!

Tepat sasaran lagi! Anna melangkahkan kakinya sambil terus menembak di bagian kepala target buatan itu.

DUAR!

Anna mengalihkan tangannya kearah lain. Lagi-lagi tepat sasaran.

Dangerous DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang