6. Artist

3.5K 498 59
                                    

Jawa Tengah | 30 April 2021
By : GwenXylona




-Artist-

"Kok udah dibayar?"

Tiga lelaki itu mengangguk barengan "Iya, udah dilunasin Jeno, kita tinggal bawa Jaemin-nya pulang" ujar Renjun yang diangguki dua cowok disampingnya.

Jaehyun merasa tidak enak, sungguh. Dia menatap Jaemin yang masih tidur diatas brankar itu kemudian menghela napas "Nanti Abang ganti deh, berapa? Pasti mahal, nggak enak"

"Dienakin aja, nggak apa-apa. Lagian itu uang pemberian yang punya rumah buat keperluan mendesak kok, Bang. Nggak apa-apa beneran" Jeno menjawab disertai senyuman manis yang ia punya.

"Makin nggak enak dong Abang, Jen. Yang punya rumah siapa?"

"Ada Kakek-kakek, tapi udah nggak ada" Haechan yang menjawab, namun sepertinya otak Jaehyun pagi ini nasih bluk, jadi dia agak bingung arah bicara Haechan.

"Nggak ada? Kemana?"

"Kerumah Tuhan" Renjun kembali menjawab cepat, takut kalau yang jawab Haechan lagi nanti malah jawabnya 'Mati, Bang' gitu, kan agak gimanaaa gitu.

Jaehyun terkejut, namun dia masih bisa menetralkan wajahnya "Turut berduka. Kalian nggak kuliah?"

"Weekend gini mau kuliah? Ogah banget ketemu dosen lagi, kayak didunia ini kaga ada yang lebih menarik dari pada dosen" sahut Haechan agak sewot sambil berjalan mendekati sofa dan duduk disana, matanya menangkap Jaemin diatas brankar yang bahkan tak terusik dengan bicaranya. "Itu tidur gitu amat, pingsan apa simulasi mati?" komentarnya bikin Jaehyun tertawa---selera humor Jaehyun memang rendah.

"Dia sebenernya light sleeper, tapi kalau lagi sakit atau kecapekan ya mirip-mirip sama orang sekarat"

Tiga mahasiswa itu tertawa "Abang mau bawa Jaemin pulang kerumah?" tanya Jeno setelah selesai tertawa.

Jaehyun mengangguk "Nggak bisa gue hidup tanpa dia, bawaannya pengen jahilin orang tapi dianya nggak ada"

"Uhuk,,, keselek, siapa yang ghibahin gue??!" Jaemin tiba-tiba bangun dan saat matanya menatap sofa meminta jawaban, semua jari telunjuk temannya mengarah pada kakaknya.

"Beliin takoyaki, Mas"

Jaehyun melongos, mana Jaemin nggak lagi pakai Abang melainkan memakai embel-embel Mas, itu berarti dia serius. "Cari dimana pagi-pagi takoyaki? Yang bener aja dong"

"Online lah, alamatin rumah aja, sekarang ayo pulang"

"Ngadi-adi nih bocah, belek aja masih nyangkut minta pulang. Bentar dulu elah, itu mata lo juga melek dulu!!" Renjun jadi rada emosi.

Jaemin cemberut "Coba deh, Som. Lo ketawa yang keras"

Seketika empat lelaki itu berlari mendekati Jaemin saat suara hantu itu terdengar melengking dan menyeramkan.

♡♡♡

"Cantik Ya Allah"

Jeno mendengus lalu merubah chanel tv itu ke kartun anak-anak botak negri Jiran. Haechan sempat akan marah ketika Jeno melakukan itu, namun urung ketika sianak kembar itu tengah menari bersama teman-temannya, pokoknya pas episode diatas panggung bersama-sama Haechan harus nonton, nggak pernah bosan dia.

"Irene cantik ya, Jen. Padahal umurnya udah nggak muda"

"Artis, Chan. Artis"

"Emang kenap kalau artis?"

Linier [Babu Lee]Where stories live. Discover now