Kisah kami - 50

Mulai dari awal
                                    

"Baby G sudah melewati semua ini sendirian ... sekarang, kita sekeluarga yang akan mendampinginya selalu ..." kata mama dan bunda mengangguk.

"Lalu bagaimana sekarang? apa kita akan membiarkan anak - anak berada disini?" tanya papa

"Mew akan bawa Gulf kembali ke Kyoto setelah dokter disini memberikan rekomendasi, itu kata Mew semalam .." kata ayah

"Aku sungguh tidak mengira .... kalau kejadiannya akan seperti ini .. aku mengira bahwa Gulf hanya balas dendam sama Zee ... tapi ternyata tidak semudah itu ...." 

"Aku sudah tidak setuju saat Gulf meminta Zee datang dan menemani Gulf selama kehamilan, tapi menurut V, Zee justru bisa banyak membantu Mew selama dirumah sakit ... " ayah menimpali perkataan papa sebelumnya.

"Saat aku mengetahui kalau baby G meminta Zee menjauhi Gloria, itu semua hanya efek ngidam yang ingin menyiksa Zee ... tapi ternyata bukan itu ......" kata mama

"Gulf merasa takut diduakan ... " kata bunda

"Tapi saat Mew sama si Ara itu .... apa bukan juga memperkeruh suasana?" papa bertanya

"Ini yang sampai sekarang kita tidak tau ... karena justru selama Gulf dirawat disini, perawat dan dokter yang mendengar suara Gulf, Gulf hanya memanggil nama Mew, rindu sama Mew ... aku belum sempat bertanya pada Woon dan Jin yang sempat mendengar tangisan Gulf yang merindukan Mew .." kata ayah.

"Oh ... itu bunda sudah tanya ke Gulf, ayah semalam ... saat V dan Woon meminta maaf karena membawa paksa Gulf pergi dari rumah sakit ... Gulf tidak memikirkan tentang ciuman itu, yang ada di pikiran Gulf saat itu Mew dan perempuan itu butuh menyelesaikan perasaan yang belum selesai ... sama seperti Zee yang meminta waktu bersama Gulf ...." 

"Ohhhhh .... lah ... tapi kenapa Gulf ikut saja dibawa pergi?" tanya ayah

"Gulf sudah ketakutan saat V membentaknya .. jadi dia hanya mengikuti apa yang diminta V dan Woon ... "

"Makanya dokter tidak bisa mengetahui apa penyebab trauma Gulf ...." kata papa

"Iya .. karena selama disini Gulf hanya merindukan Mew ..." lanjut bunda.

"Kita termasuk yang menyebabkan Gulf seperti ini enggak sih bund?" tanya ayah ...

"Kita ada andil yah ... kalau dulu kita tidak mengembangkan hotel di luar negeri, kita mungkin akan punya banyak waktu untuk Gulf dan Jin ... sehingga saat Gulf memiliki masalah dengan Zee saat itu, mungkin kita sudah bisa mengatasinya ..."

"Yang namanya penyesalan selalu datang di akhir cerita ..." kata papa santai ...


.........

"Bagaimana dok terapi sore ini ..." tanya Mew pada dokter

"Tuan ... sementara ini berikan dukungan dan semua kasih sayang yang dibutuhkan oleh Gulf ... karena dari hasil terapi tadi, Gulf belum berani ... membuka memori yang menyimpan luka penyebab depresinya .."

"Baik dok ... apa lagi yang bisa saya lakukan dok ..."

"Dampingi saja tuan Mew ... yang dibutuhkan Gulf saat ini hanya suami dan anak - anaknya .."

"Apa Gulf sudah boleh keluar dari rumah sakit dok?"

"Oh Tentu ... tapi jadwal terapi tetap dilanjutkan, seminggu tiga kali ditambah 1 kali terapi yoga."

"Terapinya di rumah sakit semua kan dok ..."

"Yoga nya saja yang datang kerumah sakit, kalau terapi psikodinamis, kita bisa via video call jika tidak bisa datang tapi akan lebih baik kalau bisa datang paling tidak 2 kali agar saya bisa melihat grafik perkembangannya, nanti perawat akan memberikan jadwalnya .."

"Terima kasih dok ... jadi saya sudah bisa mengurus biaya di admin kan ya dok .."

"Tentu tuan ...."


........


"Hei baby .... baby sudah boleh keluar dari rumah sakit .... sekarang .. baby mau pulang ke apartment V atau kita menginap di Hotel ayah?" Mew duduk di tepian tempat tidur Gulf setelah mengurus biaya untuk keluar dari rumah sakit.

Gulf melihat ke arah Mew dan berkata ..

"Apa kita berempat bisa tinggal di hotel ayah, hubby?"

"Tentu saja bisa baby ... aku akan meminta Cyntia untuk mengurusnya ..." Mew mengecup kening Gulf dan tersenyum, lalu menghubungi Cyntia.

Mew sudah menyerahkan jabatan di perusahaannya pada Zee, karena Mew akan fokus mengurus Gulf dan si kembar dengan membantu Gulf mengurusi restoran yang dikelola oleh Gulf sebelumnya.

Selain menjauhkan keluarga Zee dari Gulf, Mew juga sudah tidak memiliki waktu untuk tetap menjalankan perusahaannya dan membantu Gulf menjalankan restoran milik Gulf. Delapan bulan sudah Mew tinggal di hotel milik ayah di Munchen bersama Gulf dan kedua buah hati mereka yang saat ini berulang tahun yang pertama.

Gulf sudah sibuk dari pagi di dapur restoran bersama chef dan tim pastry, sedangkan Jin dan Woon sedang sibuk menghias area kolam berenang anak menjadi tempat merayakan ulang tahun si kembar. Cyntia dan V sibuk mendandani dan memanjakan Obby dan Oddy. Sedangkan Mew masih sibuk dengan Saint pekerjaan yang harus selesai sebelum jam 11 siang.

Pukul 11 siang, ayah bunda mama dan papa sudah datang dan berkumpul di area kolam berenang, sedangkan Gulf masih belum juga selesai di dapur. Mew menjemput Gulf dan mengatakan kalau semua sudah berkumpul mendapatkan Gulf masih sibuk di depan kompor.

"Baby ... semua sudah berkumpul ... ayo baby mandi dan ganti baju dulu, biar itu diselesaikan Chef Hill ..."

"Tunggu hubby ... sebentar lagi ...."

"Bisa ditinggal kan baby? biar Chef Hill yang mengerjakan .. kalau terlambat Oddy bisa ngambek ..."

"Iyaaa tunggu ... 3 menit ....." Gulf masih belum menoleh ke arah Mew karena masih sibuk dengan masakannya. Tepat 3 menit, Gulf mengangkat salah satu tangannya ke atas dan memanggil

"Chef !! done .... FP please ..." Gulf mundur dari posisinya tadi dan hendak keluar tapi tertegun melihat Mew yang masih berdiri tak jauh dari posisinya tadi ...

"I'm sorry hubby .... nah sekarang temani aku mandi dan berganti pakaian .." kata Gulf sambil menggandeng tangan Mew.

"Menemani mandi?" tanya Mew di dekat telinga Gulf sambil berjalan dan wajah Gulf langsung merah merona dan mereka tersenyum kecil.





Nikah (TIDAK) TerpaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang