08. ANNA DICULIK

Mulai dari awal
                                    

"Keluarganya Rizky tidak terima. Bapak tau? Pelakunya masih hidup dan berkeliaran di sini. Di Jakarta," ucap Anna.

"Dari mana kau tau soal itu Anna?" tanya Pak Rizal.

"Karena ada satu orang yang mengetahui kronologi tewasnya Rizky," jawab Anna.

"Siapa?" tanya Pak Rizal

"Sahabatnya Rizky. Dia masih melihat pelaku itu berkeliaran di sini," jawab Anna.

"Lalu yang kecelakaan pesawat itu siapa?" tanya Pak Rizal

"Sepupu saya bekerja di Bandara Soekarno-Hatta. Tadi malam saya bertanya pada dia tentang daftar penumpang kecelakaan itu. Pelaku itu memalsukan nama seseorang. Mereka mengganti nama penumpang yang tidak jadi berangkat dengan nama mereka. Seolah-olah mereka yang mati dan jenazahnya tidak di temukan. Sepupu saya yang bilang kalau mereka memaksa mengganti nama itu. Dari awal saya sudah curiga dan merasa ada kejanggalan di kasus ini. Penumpang 150 orang. Sementara yang di temukan hanya 148. Sisa 2 orang lagi. Ke mana mereka? Di makan hiu? Apa lagi di tambah pengakuan sahabat dia bahwa dia melihat pelaku itu masih hidup. Bagaimana bisa 2 orang selamat dari kecelakaan pesawat di daerah Samudera Atlantik? Logika," ucap Aldi panjang lebar.

"Kalian sudah menemukan di mana sahabat Rizky itu?" tanya Pak Rizal.

"Kami sudah tau di mana alamatnya. Kami akan pergi kalau Bapak mengizinkan. Saya tau kasus ini 4 tahun lalu. Jika benar pelaku itu masih hidup maka dia harus di tangkap dan di adili sesuai perbuatannya. Rizky berhak mendapat keadilan," jawab Anna.

"Kalau tidak di buka kembali, massa akan menyerang kantor polisi dan kantor kita. Bapak bisa baca berita itu di media. Baru di upload 12 jam yang lalu. Di situ juga ada vidio pernyataan mereka akan menyerang kantor polisi dan kantor kita," sambung Aldi.

Pak Rizal menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan dan menatap mereka berdua. "Baiklah. Aku mengizinkan kalian membuka kasus tersebut," ucap Pak Rizal.

"Terima kasih Pak. Terima kasih banyak," ucap Anna.

"Tapi ingat. Aku tidak mau kasus ini berakhir seperti kasus yang lalu. Kalian harus menangkap pelaku itu dalam keadaan hidup-hidup. Aku mau mereka hidup bukan jasadnya. Dan satu lagi. Jika mereka berontak tembak saja kakinya. Jangan tubuhnya," ucap Pak Rizal

"Baiklah. Kami akan berusaha untuk membawa mereka hidup-hidup kemari," ucap Aldi.

"Dan jangan lupa bawa sahabat korban itu. Karena aku ingin tau bagaimana kronologinya. Jangan ceroboh lagi Aldian Fero Gutama," ucap Pak Rizal.

"Tentu saja tidak. Kali ini aku berjanji untuk tidak akan ceroboh lagi," ucap Aldi.

"Baguslah. Hubungi aku jika kalian membutuhkan bantuan nanti," ucap Pak Rizal.

"Baik Pak. Kalau begitu kami berdua permisi keluar dulu," ucap Anna.

Mereka berdua langsung keluar dari ruangan Pak Rizal. Mereka merasa sangat lega karena akhirnya Pak Rizal mengizinkan mereka membuka kembali kasus pembunuhan 4 tahun yang lalu.

Kasus yang mustahil untuk di ungkap kembali. Karena sudah terlampau lama.

"Akhirnya. Usaha kita berhasil membujuk Pak Rizal untuk membuka kembali kasus ini. Rizky tenanglah. Semuanya bakalan berakhir," ucap Anna.

"Semua ini berkat lo. Lo emang ahli dalam hal merayu. Coba rayu gue," ucap Aldi.

"Cih lo mulai bertingkah lagi," ucap Anna.

"Atau gue aja yang godain lo. Gimana? Hm?" ucap Aldi memainkan kedua alisnya menatap ke arah Anna.

"Ini untuk lo," ucap Anna melayangkan kepalan tangan ke arah Aldi.

WHO ARE YOU? || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang