"kak, ayo pacaran"
k
omen aja, meski cerita nya ngebosenin.
. . .
"kak bangun" ucap Andra dambil menggoyangkan badan Angga. udah 5 menit dia coba bangunin, tapi ga bangun bangun.
Karena frustasi, Andra berinisiatif menimpa Angga dan berteriak di telinganya..
"KAK BANGUN KEBAKARAN"
"HAH?! MANA?" Angga langsung terbangun, tau tadi Andra pake cara itu. biar gausah berlama lama kan ya, waktu itu emas. dia kan pengen kaya.
"di tv itu, hehehe"
Angga memasang muka datarnya, ternyata diboongin. padahal lagi mimpi indah loh. tapi kayaknya, prank Andra seru nih.
"oh" jawab Angga singkat sambil menampilkan muka datar, lalu kembali bersandar di kasur sambil bermain hpnya berniat mengabaikan Andra.
"ih kak, akunya didiemin nih?"
"kakak ada abang mainan"
"kak ayo jalan"
"kakak ih"
"KAKAK, GA NYAUT AKU BANTING HP NYA" teriak Andra kesal, dikacangin terus.
Angga menaruh hpnya kasar seolah sedang marah, lalu menatap Andra tajam. "apa?"
Andra memeluk pinggang Angga erat, sambil menyandarkan kepalanya ke bahu pacarnya itu. "jangan marah aku takut, ayo keluar" lirihnya, dipikir pikir kak Angga serem juga kalau gini.
"siapa yang marah coba?" tawa Angga terlepas, Andra lucu banget kalo gini.
"bang- yaudahlah bodoamat"
"gausah ngambek, ayo keluar. sekalian jalan pagi" ajak Angga, Andra hanya menggeleng menandakan bahwa dia masih marah.
"+1 ice cream?"
"bentar ya kak aku ganti baju dulu" dasar bayi gede. eskrim aja cepet.
. . .
suasana di taman adem banget, ada banyak anak kecil lagi main disana. jadi pengen punya, pikir Andra.
ok- cut!
Andra sedang duduk di kursi taman, sambil menunggu pacarnya membelikan dia ice cream. saat sedang asik melihat pemandangan, ada sepasang kekasih yang mengusik perhatian nya.
"liatin apa sih dek? serius banget gitu" tanya Angga yang tiba tiba datang sambil memeluk Andra dari belakang.
"itu, kita gabakal kayak gitu kan kak?" tanya nya sambil sedikit menunjuk sepasang kekasih yg bertengkar tadi. yakali nunjuk nya ngegas, ga lucu amat.
Angga terkekeh mendengar pertanyaan beruang nya itu. bisa bisanya dia kepikiran, Angga jadi gemes.
ia membalikan posisi Andra menjadi berhadapan, sambil menangkup pipinya. "jangan mikir yg ngga ngga ya dek, sebisa mungkin jangan kayak gitu. okay? udah ni makan eskrimnya, cair nanti gimana?" ucapnya sambil memberi eskrim yang tadi ia beli.
"tinggal beli lagi wlee" ledek Andra, yang sebenarnya sedang menyembunyikan senyum nya.
mereka berdua memakan eskrim itu dengan sangat tenang, sampai jatuhlah air dari atas.
tess!
Hujan tiba tiba deras, membasahi seluruh badan Andra.
"BUNDAAA BANGUN" teriak seseorang.
"hah apa? loh? hah?" kagetnya, perasaan tadi Andra lagi di taman loh. tapi dia liat anak kecil didepan nya lagi nyipratin air minum ke mukanya. loh ini gimana sih?
"kamu mimpi apasih? kok nyenyak banget gitu tidurnya? ngga kasian itu bima mau main sama kamu?" yang ngomong ini kak Angga, tapi dia beda. lebih ganteng gitu. anjay.
"hah jadi tadi? aku mimpi dong? terus ini aku dimana? kok mendadak amnesia" bingung nya, mimpi itu kerasa nyata banget.
Angga berjalan mendekati Andra yang masih tertidur, sambil menggendong anak kecil yang dia panggil 'bima' tadi.
"masa lupa, sama anak suami nya?"
"mimpinya kerasa nyata, aku kira aku balik lagi ke masa sekolah dulu" Andra menyembunyikan wajah nya di dada sang suami. malu banget pikirnya.
"pas masih dare nih?" goda Angga.
"Angga ih!"
"ngga kakak aja?" ucapnya sambil menunjukan senyum jahil nya.
"bodoamat aku ngambek, mau sama bima aja"
"yaudah tinggal ya?" tanya Angga sambil pura pura pergi keluar.
"disini aja ih, gaboleh pergi"
"dasar bayi gede" gumam Angga sambil mengusap rambut Andra.
END
end nya ga bagus, tapi yaudahlah. kalo sempet aku bakal bikin bonchap keseharian mereka. but, tungguin terus ya
kalo typo bilang aku ngetik nya ngantuk :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak, ayo pacaran!
Fanfiction"Kak, ayo pacaran!" 一 berawal dari tod, sampai rasa yang sebenarnya keluar. warn ! bahasa non-baku, agak kasar. sama sekali gaada niat buat ngejatuhin tokoh dalam cerita, cerita ini sepenuh nya hanya karangan. bukan kejadian asli.