14.DEVIL BROTHER

Mulai dari awal
                                    

"Ambil pakaian di lemari sebelah kiri, ada baju Elena di sana kau bisa pakai lalu ikut dengan ku" perintahnya dingin.

"Tidak mau"

James mendekati Jessica, menarik rambut gadis itu agar mendongak menatapnya.

"Atau kau ingin ku lempar pada pria pria hidung belang di Club yang sering ku kunjungi?"
Jessica menggeleng keras.

"Bagus" setelah mengatakan itu James meninggalkan Jessica yang merutuki kebodohannya.

Di sepanjang perjalanan Jessica melamun sedangkan James terlihat sangat marah dengan rahang yang mengeras serta sedari tadi mengumpat tidak jelas.

***

"Apa yang kau lakukan Uncle?"

Brandon hanya diam mengabaikan Elena yang menangis tersedu sedu.

"Aku akan melaporkan mu pada Nenek" ancam Elena namun lagi-lagi Brandon hanya diam sesekali menghembuskan asap rokoknya.

Brak

Brandon menyergit melihat James dan Jessica berada di apartemennya belum sempat Brandon bertanya James sudah menarik kerah bajunya memukulnya dengan membabi buta.

Jessica berlari memisahkan keduanya.
"Minggir jalang" Teriak James saat Jessica berdiri di hadapannya melindungi Brandon semakin memancing kemarahan James.

"Apa yang kau lakukan James?"

"Apa yang aku lakukan? Bajingan di belakang mu ini baru saja memperkosa Elena" Jessica melotot, memutar tubuhnya menghadap Brandon meringis kesakitan.

"Apakah itu benar?" Brandon hanya diam memegangi sudut bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah.

"James" lirih Elena yang berada di dalam selimut, James seakan melupakan kemarahan. Wajah yang tadinya memerah karena amarah kini hilang tergantikan raut wajah khawatir, dan penuh cinta.

"Bagaimana bisa bajingan itu mengambil kesucian mu Elena?" Tanyanya seraya membawa Elena yang menangis kedalam pelukannya.

Kau sama bajingannya dengan Brandon
Batin jessica melihat keduanya saling berpelukan.

"Tanyakan pada dia apa yang sebenarnya terjadi" ucap Brandon dingin lalu menarik Jessica meninggalkan keduanya.

" Apa yang terjadi hm?" Tanya James lembut.

"Aku-"

Jessica mendengus, Brandon menariknya ke taman untuk mengobati luka di wajah pria itu.

"Jika kau tidak bisa menjadi tunangan yang setia, setidaknya jadilah tunangan yang peka" Brandon menyergit tidak mengerti apa yang Jessica katakan.
Jessica sengaja menekan kapas dengan keras di wajah Brandon, pria itu benar benar pria yang tidak peka.

"Aww pelan pelan Jessie" ringis Brandon menjauhkan wajahnya.

"Demi tuhan aku kedinginan" gerutu Jessica dan benar, Brandon baru menyadari kebodohannya melihat Jessica hanya memakai kaos tipis dan hotpants yang sangat pendek.

Brandon melepas Hoodie nya menyerahkan pada Jessica yang terus saja menggerutu.
"Pakailah, aku tidak ingin menjadi tunangan yang buruk di mata mu"

"Kau sudah menjadi tunangan yang buruk, Kenapa kau melakukan itu pada Elena? Dia ponakan mu Brandon"

Brandon menatap Jessica menilai lalu tertawa terbahak-bahak namun sedetik kemudian meringis lupa akan luka di sudut bibirnya yang ikut tertarik saat tertawa.
"Ada apa?"

"Kau seperti kurcaci menggunakan Hoodie ku"
Jessica menatap dirinya dan benar Hoodie yang ia pakai sangat kebesaran.

"Jangan mengalihkan pembicaraan Brandon"sinis Jessica kembali mendekatkan wajah Brandon untuk mengobati luka luka di wajah tampan pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan mengalihkan pembicaraan Brandon"sinis Jessica kembali mendekatkan wajah Brandon untuk mengobati luka luka di wajah tampan pria itu.

"Baiklah Elena mabuk dan dia yang menggoda ku demi tuhan aku tidak ada niat untuk menyentuhnya tapi ini di luar Kendali ku, Elena yang mabuk dan menari nari di pangkuan ku, aku lelaki dewasa Jessie tidak mungkin tidak terangsang dan yah benar aku memperkosanya eh tidak lebih tepatnya kita sama sama mau tapi bedanya dia dalam keadaan mabuk, aww pelan-pelan Jessie" Jessica menghela napas panjang.

"Tapi dia ponakan mu, di sini kesalahannya ada padamu kau masih sadar kenapa tetap melanjutkannya?" gerutu Jessica namun di tanggapi Kekehan kecil Brandon.

"Aku berusaha menolak tapi jiwa lelaki ku lebih kuat"

"Dasar bod-" belum selesai Jessica memarahi Brandon, tiba-tiba seseorang menariknya menjauh dari Brandon.

"PULANG" sinisnya dengan wajah memerah.

.
.
.
.
.
.
.
Satu kata untuk James?😂
.
.
Teruntuk pembaca ku jangan traveling yah:)
Dosa di tanggung sendiri loh.
Jangan lupa vote dan spam komen ✨♥️

Devil BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang