9. Mood

3.1K 515 51
                                    

Jawa tengah | 22 Mei 2021
By : GwenXylona

-Mood-

Hyunjin harus menggantikan Yeji untuk menyantuni anak jalanan, bukannya bagaimana tetapi ia ingin kebaikan Yeji selama hidupnya lebih berkah begitu saja mengingat kelakukan kembarannya itu terkadang lebih parah dari orang gila dekat lampu merah. Ketika mendapat kabar jika Yeji kecelakaan, maka Hyunjin lah yang paling terkejut, lalu ketika dokter mengatakan jika saudaranya itu telah lebih dulu menemui Tuhan, Hyunjin sampai demam.

Sendirian, Hyunjin memberikan satu per satu kotak makanan pada anak-anak itu untuk sarapan pagi ini. Lelaki itu tersenyum kecut "Siapa yang bakal ngajarin mereka belajar kalau gue ada kelas" gumamnya.

"Gue aja" sahut seseorang dari belakang membuat Hyunjin menoleh lalu detik berikutnya melongo tak percaya.

"Jaemin?"

Jaemin mengangguk "Gue aja yang gantiin Yeji ngurus mereka hari ini, lo bisa kuliah dulu"

"Beneran?"

"Iya elah,,, nanti kalau udah kelar kesini lagi tapi"

"Siap, Bos."

Hyunjin ngobrit mendekati anak-anak yang sedang sarapan itu "Adek,,, adek-adek yang manis, Kakak pergi dulu ya sebentar, kalian main sama Kakak yang ini" dia menarik Jaemin untuk lebih dekat dengannya "Namanya Kak Jaemin" lanjutnya. Sebenarnya dirinya dan Jaemin tak terlalu kenal, makanya dia kaget pas tiba-tiba Jaemin datang. Dia kenal Jaemin hanya sebatas nama, wajah, dan punya kontaknya saja, tidak lebih, itu pun dari Felix yang notabenya teman dari oroknya.

"Hallo, Kak Jemin"

Jaemin mendelik, baiklah dengan anak-anak harus sabar supaya jidatnya lebar. "Hai semua,,, biasanya Kak Yeji bantuin belajar bahasa Inggris ya?"

"Iya, Kak"

Keduanya tersenyum, "Gue duluan ya, Jaem. Nanti kesini lagi, makasih banget" Hyunjin berucap tulus.

"Maaf banget ya, Jin. Gue kesini karena Yeji yang minta"

"Ha??"

"Tapi gue ikhlas kok, tenang aja. Sono pergi!!"

"Y-yaudah" cowok itu kembali menatap bocah didepannya "Kakak pamit ya, selamat pagi"

"Selamat pagi"

Setelah Hyunjin pergi, Jaemin menatap satu per satu anak-anak itu, sangat jauh darinya, entah dari warna kulit yang begitu kontras dengan kulitnya yang putih bersih, atau pakaian mereka dan milik Jaemin yang begitu rapi, bersih, dan ber merek terkenal. Jaemin sedikit tersenyum "Biasanya menu makan siang kalian apa?" tanyanya.

"Kami jarang makan siang, Kak. Lebih baik menahan lapar disaat kita ada kegiatan, jadi makan siang kami akan kami makan malamnya" jawab salah satu dari mereka yang Jaemin rasa paling tua diantara yang lainnya.

Jaemin tersenyun getir, dia sering skip makan, padahal banyak diluaran sana yang menginginkan sepiring makanan tersebut. "Khusus hari ini Kakak yang kasih kalian makan, pilih menunya ya, tapi nanti. Kita belajar dulu oke?"

"Oke"

♡♡♡

"Kira-kira Jaemin kenapa ya?"

Renjun mengedikkan bahu "Sejak kapan sih kayak gitu, stress gue lama-lama mikirin dia, anjir dia bukan cewek gue tapi kok kepikiran"

Haechan melongos kesal "Sejak Bang Jae sama Kak Yo pulang, dia langsung ngunciin diri di kamar"

Linier [Babu Lee]Where stories live. Discover now