11. News

3K 514 60
                                    

Jawa Tengah | 29 Mei 2021
By : GwenXylona


-News-

"Bang Ong, maaf ya"

"Loh Nana? Iya nggak apa-apa, kalian duduk dulu" Taeyong nggak nyangka bakal ada kelinci jam segini belum bobo manis.

"Ada apa?" tanya Jeno to the point.

"Bentar, wajahmu pucat banget, Na. Nggak apa-apa?" Taeyong betulan tak bisa menahan pertanyaannya ketika melihat keadaan wajah tampan itu.

Jaemin tersenyum "Tadi ketemu sama Mama, biasa. Nggak apa-apa, sok atuh dilanjut"

"Sebelumnya maafin Abang udah nginjek Mr. Bong." Mark angkat suara setelah sedari tadi hanya diam disamping Taeyong.

Jeno hanya mengangguk tak acuh.

"Sekarang, Abang mau minta tolong sama lo, bisa?" lanjut Mark.

"Apa?"

Putra kedua keluarga Zuezdata itu mengeluarkan sesuatu dari balik badannya dan menyodorkannya pada Jeno "Abang mulai KKN minggu depan, dan gue belum dapatin perwakilannya, bisa kalian cariin pesertanya, waktunya satu bulan dari sekarang buat latihan plus cari perwakilan."

Jeno menyirit "Biasanya kan udah ada perwakilan dari anak kesenian?"

Mark mengangguk "Seluruh anak-anak kesenian udah lebih dulu mengikuti kompetisi tingkat nasional. Jadi kita butuh perwakilan lain"

"Ambil dari anak seni rupa aja apa nggak bisa?" Jaemin mengusulkan.

Yang sayangnya gelengan lah yang Mark tunjukan "Anak seni rupa belum tentu menguasai teknik vokal dan alat musik, lebih baik cari dari fakultas lain yang punya hobi bermusik, itu kayaknya lebih menjanjikan"

"Hadiahnya apa?" Taeyong penasaran juga dong.

"Kontrak sama salah satu agensi besar di Indonesia. Itu bukan solo loh ya, jadi minimal duo"

"Anjir,,, kalau bukan anak musik mana ada yang berani nek hadiahnya segede itu, Bang. Mereka bermusik cuma sekedar hobi, tapi punya cita-cita lain, makanya nggak ambil seni musik"

Taeyong, Mark, dan Jeno manggut-manggut membenarkan perkataan Jaemin.

"Nggak usah berharap lebih dulu, belum tentu menang juga kan?"

"Aduh Abang ketua BEM kalau ngomong suka bener. Nanti gue bantuin cari, gini-gini teman gue banyak"

Mark mengangguk "Udah pada makan belom? Sekalian aja, Abang yang bayar"

Mata Jeno menyipit "Ngajak ketemu cuma mau ngomongin ini?"

"Nggak juga, kami juga mau bujuk kamu biar pulang, Papa sakit, Jen"

Jeno berdiri "Maaf,,, ayo pulang, Jaem."

Jaemin menatap Jeno aneh "Lah? Kita mau ditraktir ini, masa nggak jadi?"

"Lo bukan orang miskin"

*

Setibanya dirumah, tubuh Jaemin langsung diterjang oleh Renjun dan Haechan yang mengecek seluruh inchi tubuhnya memastikan tidak ada yang tergores sedikitpun, juga mengecek suhu badan cowok itu bikin Jaemin puyeng sendiri diputar sana-sini dan disentuh sana-sini.

"Nggak ada yang luka, tapi tubuh lo anget-anget lumayan"

"Kalian kenapa?" Jeno menyirit bingung.

Linier [Babu Lee]Where stories live. Discover now