Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
─✎ oo.oo wib
hai ini Morentinus atau yang biasa disapa Tinus baik dari keluarga, teman atau sekitar. pagi ini usia saya genap menjadi 16 tahun, saya harap saya pergi saat usia saya legal dimata negara, dan pergi dalam keadaan dewasa. disini saya hanya ingin menuliskan sedikit cerita tentang kehidupan saya yang berhenti sebelum memasuki usia kepala dua. menyedihkan? memang, kalau saja sejak lahir tubuh saya tidak diberi banyak obat dan alat bantu lainnya. mungkin saya akan lebih cepat pergi dari perkiraan waktu ini. saya rasa orang tua sudah mulai lelah dan jengah dengan takdir yang saya terima. rasa syukur saya panjatkan ke hadapan Tuhan setiap kali pergi beribadah dihari minggu. setelah hampir beberapa tahun saya menjalani hidup menyedihkan ini. Ibu mengandung bayi perempuan, yang kini saya sebut adik. bisa saya rasakan secara langsung orang tua saya kembali tersenyum cerah tanpa rasa terpaksa karena, kehadiran anggota baru dikeluarga kami. memang perhatian mereka tidak sepenuhnya diberikan ke saya lagi. tapi, itu lebih baik dan setidaknya itu jadi, satu persiapan mereka untuk membiarkan saya pergi menemui kehidupan selanjutnya yang kekal dan abadi dibanding sekarang yang sifatnya masih sementara. rasanya berat sekali untuk sekedar bangkit dari atas ranjang setiap pagi. setiap hari harus pergi terapi, minum banyak obat, dibatasi dari hal-hal yang ingin dilakukan. berbeda dengan remaja yang lain, bebas melakukan kehidupan masa mudanya. ah baiklah, kembali ke tujuan awal hidup saya tidak sama seperti mereka. dan itu yang membuat saya lebih menghargai waktu dari setiap detik yang berubah, serta hari yang terus berganti. saya sering merangkai kalimat menjadi sebuah iringan melodi penghibur diri yang sering saya sebut lagu. isinya bukan nuansa cinta seperti muda mudi diluaran sana. tapi, tentang pahit manisnya skenario hidup yang sudah Tuhan gariskan, harus diterima, dan tetap dijalankan sesuai porsinya. tidak ada yang dapat saya tuliskan supaya kalian dapat sedikit mengingat keberadaan saya, juga supaya lebih semangat menjalani kehidupan kalian. kalian tidak akan tau hasilnya jika belum mencoba, takut akan kalah atau gagal itu hal yang biasa namun, perlu diingat waktu tidak bisa diulang kembali jadi, akan lebih baik untuk gagal dan kalah sekarang dibanding menyesal diakhir nanti.
