" maksud km apa td ngomong gitu" ucap ali ketus, prily menoleh, ali yg sedang cemburu membuat prily semakin gemas...

" dengar sayang, kirun tetap akan menjadi ayah bagi caca, bagaimanapun caca sangat dekat dengan kirun.. Km perlu bersabar buat ngadepin caca.. Aku yakin caca bisa lulu jika km bersabar" ucap prily sambil menangkup wajah ali dengan kedua tangannya.

"Aku percaya,,, akan aku buktiksn bahwa aku bisa menaklukan hati caca dan akan membuat caca menyukai aku" ucap ali mantap dan penuh percaya diri..

-----

" run, sibuk bener sih,, istirahat ke" tegur ricu saat masuk ke dalam ruangan kirun..

Kurun hanya menatapnya sekilas lalu kembali sibuk dengan pekerjaannya. Rasa seluruh badannya terasa remuk, akhir2 ini kirun sangat sibuk sampai2 ia harus menginap di rumah sakit untuk menyelesaikan tugas dan kewajibannya sebagai dokter.

"Ada perlu apa,,, kalau tidak silahkan keluar..." tanya kirun. Ricu mendengus kesal. Niat hati untuk memenui sahabatnya yg sangat superduper sibuk sampai2 tak ada waktu untuk berkumpul atsu sekedar mengobrol santai..

Waktu kirun hanya di habiskan dengan di rumah sakit dan mengusus caca anak yg ia angkat bersama prily.

" ya elah run gitu amat sih lo"

" lagian gue ke sini mau ngajak lo makan " ucap ricu..

Kirun menanggapinya acuh, sampai saat suara yg tak asing baginya memanggil dan berteriak..

" ahhhhh ayahhhh caca kangen ayah" teriak caca sambil berhambur memeluk kirun. Kirun membalas pelukan caca..

" hai cantik,, kangen ayah yaa..." ucap kirun, caca mengaguk cepat, kirun pun menghadiahi ciuman di selurug wajah caca yg membuat caca terawa geli...

" ahhh ayah udah caca geli'"

Caca menghentikan kirun dengan tangan mungil nya yg membekap mulut kirun.

Dari arah pintu muncul lah prily dan juga ali bersamaan sambil bergandengan tangan.

" duhhh nempel mulu dah kaya prangko aja" celetuk ricu saat melihat prily masuk sambil bergandengan.

" sirik aja loe kk bilang aja cemburu" timpal prily tak mau kalah..

" siapa yg cemburu ga tuh,lagian pake gandengan tangan udah kayA mau nyebrang aja"

" yeee truk aja gsndengan masa kita ga" jawab ali..

Prily tersenyum penuh kemenangan saat ricu tampak kesal. Memang seperti hobi rasanya, membuat ricu kesal karena omongannya sendiri

Ali merahih kursi untuk ia duduki, entah nasib sisl apa yg menimpanya tahu tau kursi itu di tarik oleh caca dan membuat ali seketika terjengkang..

Ali mengaduh kesakitan, ricu,kirun dan juga prily seketika tertawa bersamaan,sampai terpingkal pingkal.

Caca menjulurkan lidahnya ke arah ali lalu duduk di kursi yg td di tarik olehnya.

Kirun mencoba untuk meredam tawanya. Ia tau caca tak menyukai ali.. Alasanya cukup konyol baginya. Caca berpikir bahwa ali akan merebut prily darinya.

Memang, tapi itu dulu sebelum semusnya berubah..

" gila prily si caca sadis banget, " ucap ricu, prily hanya bisa tersenyum. Pasalbya ia sudah menjelaskan semuanya. Tapi tetsp saja caca tidak menyukai ali..

Ali menatap mereja bergantian, lalu menatap caca yg tengah asik memsksn coklat. Entah dari mana caca mendapatkan coklat itu. Yg jelas ali benar2 di buat stres olehya..

" sabar li,, " ucap kirun.

" anak kecil menang seperti itu jika sudah mengatakan tidak suka maka ia akan tetap pada pendiriannya..so km perlu bersabar dekati secara perlahan jangan terburu buru, caca anaknya lucu ko kalau udah kenal dan akrab tapi mengsng dia akan berubah menjadi setan kecil yg menyebalkan" tegas kirun,

Prily memutar bola matanys menatap tajam ke arah kirun..

Tadi apa, kirun bilang apa?

Setan kecil,, berani beraninya kirun berkata seperti itu..

Tanpa diduga dan di ssngka kirun. Prily dan caca menghadikan sebuah jitakan dan cubitan.

Kirun meringis kesakitan sambil mengusap kepalanya yg di jitak prily dan juga cubitan dari caca..

" awww...sakit...kenapa menjitak ku sih.. Terus caca kenapa cubit ayah" ucap kirun.

Prily dan caca menatap tajam ke arah kirun. Ricu sudah lebih dulu tertawa dan sesaat kemufisn di susul ali..

" itu hadiah karena mengataksn caca setan kecil'' ucap prily dan caca serempak..

Prily higfive dengan caca lalu ikut tertawa bersama.  Tak di sangka mereka bisa sehati.

" biarlah seperti ini, jangan pernah berubah tetep tersenyum karena senyumu adslah ke bahagian ku" batin kirun.. Sambil menatap prily dan caca yg tengah tertawa puas...




KAU YANG KU MAUWhere stories live. Discover now