"S-akithh ! Ah, eomma !" Jeno semakin menggila, mengigit dengan gerakan cepat dan menjilat seluruh tubuh Renjun. Meninggalkan baunya disana untuk menandakan bahwa Lee Renjun adalah miliknya, Lucifer yang agung.
Entah sejak kapan celana Renjun sudah ditanggalkan oleh Jeno. Begitupula Jeno, sudah naked sempurna. Tubuh kekarnya, bisep, serta abs yang menambah kesan indah membuat Renjun gagal fokus sedari tadi.
Jeno melebarkan paha Renjun. Membuat pemuda itu reflek menutupnya kembali. Namun kekuatan Jeno terlalu hebat dibandingkan dengan Renjun.
"Jangan coba-coba berusaha untuk menutupnya. Aku sudah merindukan ini."
Telunjuk Jeno bermain-main disekitaran lubang kemerahan Renjun yang sudah berkedut-kedut meminta dimasuki. "Aah ! Shh, ahh ! J-janganhh main-main !" Renjun bergerak gelisah ketika Jeno meniup lubangnya.
Memasukkan tiga jarinya tanpa aba-aba.
"AKHHH !"
Renjun bergerak kaget. Sesuatu yang asing terasa didalam tubuhnya. Mengorek-ngorek dan melakukan gerakan menggunting. Membuat dirinya gelisah sendiri. "Darl, seharusnya kau ingat kalau aku sadistic, dan kuharap kau masih seperti dulu. Masokis."
Jeno menghentakkan miliknya tanpa pelumas, tanpa persiapan, tiga jari tidaklah cukup untuk benda lain yang akan masuk lebih besar lagi. Renjun berteriak dan menangis kesakitan. Mengigit pundak Jeno dan mencakar punggung serta meremas bisepnya dengan kasar.
"S-sakit Jeno-ya ! Hiks, keluarkan ! Sa-sakithh." Jeno tersenyum culas. "Mana mungkin sayang, little Lee sudah berada didalam rumah ternyamannya."
Jeno bergerak tanpa meminta persetujuan Renjun. Pria yang katanya Lucifer itu menghentak dengan tempo yang kuat dan cepat. Membuat Renjun serasa terbang ke Surga saat itu juga.
"A-ah ! Disana Lee !" Teriak Renjun.
Jeno dengan cepat menumbuk sweet spot Renjun. Membuat sang empunya mendesah tak karuan dan Jeno mendapatkan kenikmatan nya setelah sekian lama.
Sejarah baru, seorang Lucifer menahan napsunya selama ratusan juta tahun demi menunggu kembalinya sang pujaan hati. Mana mungkin Jeno berhenti saat telah mendapatkan Renjun-nya kembali.
"Ah ! Ah ! Ah ! Morehh deephh !!"
Renjun tahu bagaimana gilanya sang kakak setelah pulang malam minggu dengan pacarnya. Begini rasanya Renjun akan melakukan setiap saat dengan Jeno.
"Hm ? Kau ingin melakukan setiap saat denganku ? As you wish darl." Jeno semakin menghentak kuat. Mencubit dan mengigit puting Renjun. Tangan kanan nya mengocok cepat dan tak beraturan kemaluan milik Renjun.
Empunya berteriak kenikmatan. Menyebut nama Jeno berkali-kali dalm tiap tumbukan kuatnya. "Ah, fasterhh ! W-wanna cumhh!" Jeno mempercepat tumbukan nya dan mengenai sweet spot Renjun. Membuat pemuda itu gelojotan ketika dirinya mencapai puncak.
Cairan putih menyembur hebat dari kemaluan Renjun. Membasahi abs Jeno dan membuat dirinya lemas seketika setelah pelepasan.
"Ah ! Ah ! Ah ! I wanthh moreehh !" Renjun memekik. Menaikkah tubuhnya keatas perut Jeno dan melakukan posisi uke on top. Bergerak brutal dan menyentak kuat. Jeno tersenyum senang. Renjun-nya masih hebat diranjang.
Jeno mencengkram pinggang kecil Renjun dan membantu kesayangan-nya itu bergerak. Renjun terlihat begitu sexy dengan wajah yang berkeringat dan hornynya.
"Ahh ! J-jenhh ! Wanna cummhh morehh !" Renjun menggeleng hebat ketika Jeno memasangkan cincin pada kemaluan-nya. "Wait for me baby." Cockring sialan.
Jeno membalik Renjun, membuat pemuda itu berada dibawah kukungan-nya.
15 tusukan terakhir Jeno keluar. Melepaskan benihnya dan menarik cockring dari kemaluan Renjun.
Pria itu menjambak pemuda berusia 20 tahun. Menariknya kedepan selangkangan dan memaksa menelan little Lee.
Besar, panjang, kuat, dan berurat. Renjun kesusahan untuk menelannya,tak sempurna namun sudah bisa membuat Jeno merasa senang karena mulut kecil Renjun menangkup kemaluan-nya. Rasa hangat dan basah menginvasinya.
Jeno menjambak Renjun kuat, memaju mundurkan kepala Renjun hingga mulutnya terasa kram selama 5 menit kedepan sebelum cairan kental berwarna putih memenuhi mulutnya.
"Mphh, terlalu penuh. Buang ya ?"
Jeno melotot tajam, benihnya mau dibuang ? Mau dikemanakan harga dirinya ?
"Tidak, telan sekarang. Sekali bilang telan ya telan."
Renjun menggeleng. Jeno mencengkram rahang Renjun kuat. Hingga cairan kental itu muncrat keluar dari mulut Renjun.
"Aku bisa memberikanmu surga Renjun, ikutlah denganku dan kau akan terbang kesurga setiap saatnya meskipun kau berada dineraka nantinya bersamaku."
"Pendamping hidupku, milikku." Jeno mengigit collarbone Renjun. Meninggalkan bekas gigitan-nya yang membuat Renjun jatuh pingsan.
Sekarang, dirinya tak lagi perlu menunggu. Renjun-nya telah kembali dan telah mengisi kekosongan kematian-nya.
Renjun, miliknya.
Dan Jeno, milik Renjun.
Tak siapapun bisa menganggunya apalagi mengugat.
Hanya Renjun yang bisa membuat seorang Lucifer menunggu dengan sabar, tak menyentuh siapapun demi sang pujaan. Hanya Renjun pula yang bisa membuat kehidupan sang Lucifer berantakan.
Dan hanya Renjun lah yang bisa membuat sang Lucifer yang agung merasa puas.
Finally finish !
Yey ! Gaada BDSMnya samsek, padahal ditrigger awaludah kutulis warn BDSM. Tanganku masih belum siap buat nulis BDSM. Lagian aku gemeteran nulis Sex Scane. Butuh bantuan orang lain yg lebih handal buat ngajarin aku nulis sex scane.
Xixixi, barang kali ada yang mau bantuin buat next idea ? Hehe.
Oh iya ! Kalian juga boleh kasih aku ide ! Kaya misalnya ( Noren-kampus, fluff, happy ending) barangkali bisa kukembangin ide kalian hehe ❤
Btw aku agak geli sendiri baca tulisanku apalagi yang sex scane. Xixi.
Btw happy reading untuk next idea ! Ditunggu ide-ide kalian. Sorry kalo gak sesuai expect kalian hehe ❤
---;Jinaralee
212404
KAMU SEDANG MEMBACA
How Feelin' [HIATUS]
Fanfiction(ON HOLD)/[TERBENGKALAI] WARN ! Renjun Harem, BxB, Mature conten, dll. Renjun dengan para daddy kesayangan-nya yang mampu membuatnya merasakan surga dunia. (ONESHOOT+) original story by JINARALEE hiatus, saya lagi ngejar ilmu. terdeteksi jarang upd...
BLACK ROBE (Special birth'JNL)
Mulai dari awal