15. Fuck

2.8K 457 50
                                    

Jawa Tengah| 12 Juni 2021
By : GwenXylona

-Fuck-

"Nggak apa-apa, dia hanya kelelahan, dan kurang minun air putih, tadi cuacanya pun juga terik, kemungkinan besar juga stress. Tapi nggak apa-apa, Jaemin baik-baik saja" ujar Jeno layaknya dokter sungguhan.

"Tapi kok belum sadar?"

Jeno melongos mendengar pertanyaan Haechan "Bentar lagi sadar, percaya sama gue"

"Percaya tuh ya sama Tuhan, kalau sama lo namanya musyrik, dosa"

Dua hantu yang sejak tadi hanya diam didekat Jaemin itu sebenarnya pengen banget menggal kepala Haechan, tapi mereka diam. Disana Suho juga tersenyum "Om keluar sebentar ya, tolong jagain Jaeminnya" pamitnya.

"Iya, Om." Renjun menjawab hormat, dalam hati dia bersorak dan berharap ayahnya Jaemin itu menimbang keputusannya untuk bercerai dengan istrinya setelah melihat Jaemin seperti ini didepan matanya.

Jaehyun? Dia masih mandi.

Tidak lama mata Jaemin terbuka, tiga lelaki disana seperti merasakan Déjà Vu ketika Jaemin seperti ini, perlahan namun pasti matanya terbuka, kemudian Renjun memberikan minum. Jaemin disana terlihat ling-lung, mengerjab beberapa kali saat sadar itu di kamarnya, dirumahnya.

"G-gue??"

Renjun menoyor kepala Jaemin "Lo tuh---hiiih gemes, lo selama ini ngapain aja sampe pingsan?"

"Ya nggak tahu, gue---" terpotong oleh ponsel yang berdering, Jaemin merogoh sakunya, panggilan dari Hyunjin.

"Hallo?"

"Lo dimana? Nggak kesini?"

Jaemin tepuk jidat "Sori, Jin. Badan gue nggak enak, nanti sore gue kesana"

"Sakit? Kalau sakit mending nggak usah, ada Felix juga, tenang aja"

"Justru karena ada Felix jadinya gue nggak tenang, dia biang rusuh"

Hyunjin terkekeh "Iya juga sih, masa anak-anak diajak main ludo, yang kalah dilumuri bedak terus dijadiin konten Tiktok"

Jaemin memasang wajah datarnya, kelakuan Felix memang seperti itu jadi dia nggak kaget. "Tapi walaupun kayak jamet gitu Felix kan bule, bahasa Inggrisnya bagus, bisa tuh dimanfaatin buat anak-anak"

"Pinter lo. Kalau masih sakit nggak usah kesini, besok atau lusa aja. Gue tutup"

"Oke"

Pip pip

Setelah panggilan usai, dia sedikit melirik Yeji dan mengucapkan kata 'Maaf' via telepati. Disana Yeji tersenyum dan menggeleng 'Sstt,,, nggak apa-apa. Yang penting lo sehat dulu' jawabnya.

"Lo ada urusan apa sih sama Hyunjin?" tanya Jeno.

Jaemin nyengir "Kenapa? Mau ikut? Ayo atuh" ajaknya.

"Emangnya selama ini lo ngapain sama dia?" Haechan ikut penasaran.

"Menyantuni anak jalanan dan anak yatim"

"Ha??"

Jaemin mengangguk "Kenapa? Nggak percaya?"

"Tumben---nggak, maksud gue kenapa?" Renjun masih belum percaya.

"Nggak tumben, keluarga gue udah dari dulu kayak gini, cuma sekarang gue ngrasa aja kalau gue merasakan apa yang mereka alami, nggak punya keluarga, nggak ada rumah keluh kesah, ya gitu. Ditambah sebenarnya gue awalnya cuma disuruh sama Yeji, tapi lama-lama gue mau terus menerus jadi teman mereka." jelas Jaemin yang bikin semuanya speechles. Bahkan Suho dan Jaehyun yang hendak masuk kini urung.

Linier [Babu Lee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang