"Ga ada orang dirumah mu ini Rin?" tanya Ana.
Erin menggeleng, "Kakak ku sudah berkeluarga, Papa sama Mama biasa jam segini ya kerja" jelas Erin.
"Abis dzuhur aja kita baliknya, ohya Chel kamu udah mesen cafenya belum?" tanya Salma.
"Udah dong tenang aja, cafenya ga jauh dari rumah saya! Jadi jangan khawatir pulangnya" jawab Rachel.
"Adzan sebentar lagi lho, beneran gapapa kalo abis dzuhur berangkatnya?" tanya Erin.
"Gapapa, biar saya aja yang nyetir" ujar Salma.
"Kalo kamu cape saya bisa gantiin kok Sal, tenang aja" sahut Rachel.
Salma cuma ngangguk, terus adzan dzuhur berkumandang. Mereka lekas wudhu untuk sholat berjamaah dirumah Erin.
Empat puluh menit berlalu, mereka semua memperbaiki hijab mereka dan merapikan penampilan.
"Udah?" tanya Rachel.
Salma, Ana dan Erin ngangguk.
"Yaudah kuy!" ujar Erin sambil menenteng tas berisi pakaiannya.
----------•----------
fake SANTRI
----------•----------Waktu sudah menunjukkan pukul setengah empat, karena tempat sudah dipesan oleh Rachel maka mereka pulang kerumah Rachel terlebih dahulu untuk sekedar mandi dan sholat ashar.
Salma yang terlihat cape pun meregangkan ototnya sebelum ia turun.
"Ayo masuk!"
"Rame banget Chel, ada tamu?" tanya Erin.
Rachel pun mengedarkan matanya dan benar saja ada beberapa motor yang Rachel gatau milik siapa.
"Gatau, kayanya temen Danny" jawabnya.
Semuanya pun masuk disambut oleh Bunda yang tersenyum hangat kepada mereka.
"Eh? Ya Ampun cantik-cantik banget!" puji Bunda setelah membalas ucapan salam mereka berempat.
Ana, Salma dan Erin tersenyum membalas pujian Bunda.
"Mana yang namanya Ana?" tanya Bunda to the point.
"Bunda duduk dulu ih, baru nanya-nanya!" ujar Rachel.
Ana udah deg-degan.
Bunda langsung ngajak duduk didepan tv.
Bunda pun natap Salma dan Ana bergantian, karena dia udah tau Erin.
"Nah sekarang kalian kenalan" ujar Bunda.
"Saya Anastasya Joyline, Tante!" ujar Ana kalem.
"Saya Salma Arum Agustina, Tante" lanjut Salma.
"Owh jadi ini calon mantu Bunda?" tanya Bunda sambil memeluk Ana dari samping, bikin Ana bingung dan menatap Rachel seolah bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
fake santri | سانتري وهمية
Fanfiction『Edisi Ramadhan』 ❝perubahan yang sangat memuakkan, namun juga memuaskan. Ini benar-benar niat, namun kehadirannya juga dampak dari berubahnya kepalsuan ini❞ "Kamu berhasil" ujar pemuda sembari memandang bangga gadis dihadapannya. "Itu karenamu!" gad...
dua tiga | ثلاثة وعشرون
Mulai dari awal