"Tepat lima belas menit setelah tim ku menyelesaikan resume profil pria ini, aku mendapat sebuah pesan—" Mix mengeluarkan sebuah amplop hitam di bagian akhir map.
"Pesan ini berisi informasi dari orang dalam Prink tentang lokasi Win, dan di akhir kalimat... dia berkata kondisi Win memburuk."
Jelas Mix.
"Ini bisa jadi jebakan, kapten." Tutur Mix.
"Kita harus menyelidiki lokasi yang tertera di surat ini!" Serobot Bright begitu saja, Mix pun langsung menatap Bright.
"Earth Phupa Parapat. Bisa kita berbicara sebentar?" Earth tersentak saat Mix memanggil nama lengkap nya.
Earth pun membawa Mix ke ruang lain.
"Phi Earth, ini jebakan." Earth tersenyum dan meraup tangan Mix.
"Kau itu perwira militer kenapa kau haru jadi anjing pelacak untuk orang itu?! Kau tahu seberapa angkuh dan buruk nya Bright Vachirawit itu?!"
"Mix... sayang, tenang lah..." ujar Earth memeluk tubuh mungil Mix.
"Aku sudah berjanji kepada nya sebagai sahabat, kita akan menolong satu sama lain."
"Ck! Kau ini suka sekali membuat janji aneh seperti itu!" Rajuk Mix.
"Aku tahu mencari seseorang ini di luar bidang dan otoritas ku, tapi karena kau berkata penjahat ini berasal dari luar negeri dan warga negara asing. Maka tak ubah nya mereka adalah teroris."
Mix mengepal tangan nya, kemudian membalas pelukan Earth.
"Berhati hati lah." Earth terkekeh. "Ya, kapten mu ini akan berhati hati."
"Karena kau mempunyai dua istri, dasar. Phi New sekarang sedang melakukan operasi berat untuk pasien nya. Apa phi tidak memikir kan perasan phi New?
Begitu dia tahu kalau phi tiba tiba terjun kembali lapangan mencari orang hilang, padahal kau berkata sedang bebas dinas untuk satu bulan ini?"
Cup!
Earth mengecup bibir Mix, ia gemas sekali melihat bibir istri kedua nya yang tidak berhenti berbicara, Mix terlihat seperti seorang dukun yang sedang komat kamit membaca mantra.
"Phi akan segera pulang sebelum New tahu, ini adalah misi gabungan bersama polisi nanti, jadi tenang lah sedikit...?"
"Baik lah... sekali lagi phi, berhati hati lah..."
"Terima kasih atas restu mu, istri ku. Tugas ini akan ku tunai kan hingga selesai, jadi tunggu aku di ranjang."
Wajah Mix memerah padam. Raksasa dalam balutan seragam kamuflase hijau itu benar benar.
———
"Jadi... bagaimana Earth?" Tanya Bright yang sangat gelisah.
"Aku sudah meminta kolega polisi ku untuk melacak lokasi ini, lokasi nya berada di daerah selatan, desa Pha Pun Dao."
"Apa yang bisa ku lakukan...?" Kata Bright, Earth terkekeh.
"Kalau kau ingin ikut beraksi silahkan saja. Ini akan menjadi misi gabungan bersama polisi setelah aku melaporkan ada serangan asing."
"Terima kasih..."
"Apa...?"
"Ck, ku bilang terima kasih!" Ujar Bright, atau lebih tepat menyalak.
"Aku tidak menyangka kau bisa ber terima kasih, tapi simpan terima kasih mu, aku belum membebaskan Win. Sekarang pulang lah, lima jam lagi aku akan memulai misi gabungan ini."
Setelah itu, Earth yang berlalu begitu saja.
"Permisi, jangan menghalangi jalan ku." Bright berbalik dan melihat Mix berjalan melewati nya sambil menatap nyalang kepada Bright.
Bright menunduk lesu.
"Bersabar lah sedikit lagi, Win..."
Bright pun pergi dari pangkalan militer Thailand dengan membawa secercah harapan, namun Bright juga akan ikut turun tangan setelah melapor kepada mae nya, ia pun harus tahu siapa Prink.
———
Hiyaaaaaaa maaf ya atas keterlambatan up chapter baru 🥺 aku ke asikan nge up Diary aku soalnya lagi laku keras permintaan update nya hehe, dan satu lagi...
Dua hari yang lalu aku tiba tiba batuk darah di tengah malam dan dada aku sesak banget, dan harus full rest.
Kali ini aku bakal jadi slow update ya, karena kondisi aku down banget sampe harus kembali masuk rumah sakit.
Mohon doa nya ya, agar aku bisa kembali fit.
Kindly click vote after you read, also drop a comment for your thoughts. It means a lot and help me in developing a better update.
Fondly, Hala.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
T O G E T H E R ? | Little Space Edition (Complete ✔️)
Fanfiction[INDONESIA] Sekilas kehidupan Bright, dan paman nya yang menderita Little Space, Win.
XXI
Mulai dari awal