Ara tersentak kaget kala tangan besar memeluk erat perutnya. Ara menoleh kearah belakang untuk memastikan siapa pelakunya. Namun malah satu kecupan yang ia dapat.
"mas! ihhh.. lepas!"
Rayhan malah membalik tubuh Ara tanpa melepas pelukannya, "terimakasih."
Ara mengernyitkan dahi, "untuk?"
"karena telah mendidik Baim dengan baik."
"kan udah tugas aku sebagai seorang ibu."
Rayhan menatap Ara dengan penuh cinta, "gak salah aku milih istri. Selain cantik, istri ku ini sholehah sekali." Rayhan mengacak pelan pucuk kepala istrinya.
Ara salah tingkah, "apa sih. Lebay!" Ara melepas pelukannya dengan paksa namun percuma karena tenaga Rayhan lebih besar, "mas lepas!"
"papaaaaa..."
Seketika Ara mendorong tubuh Rayhan membuat Rayhan sedikit terhuyung. Ara pergi untuk menemui Baim ia tak bisa berlama-lama berdekatan dengan Rayhan karena itu tidak baik untuk kesehatan jantung nya. Rayhan terkekeh menatap kepergian Ara.
"lucu nya Humaira ku." gumam nya.
🚗🚗🚗
Panti Asuhan Kasih Bunda
"Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni." (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).
Di balik harta yang kita punya terdapat hak anak yatim. Oleh karena itu Ara membiasakan Baim sejak kecil untuk berbagi pada sesama. Setiap ulang tahun Ara pasti merayakannya di panti asuhan. Keluarga besarnya pun akan berkumpul disana untuk ikut merayakan. Hari ini ia sengaja menutup kedai nya karena para pegawainya dialih fungsikan untuk membantu berjalannya acara ini. Karena selain acara ulangtahun Baim, Ara juga melaksanakan tasyakuran atas kesembuhan Baim.
Terhitung sejak Baim sakit ia tak pernah menyambangi panti asuhan. Ara ingin fokus untuk kesembuhan Baim. Tapi setiap bulan ia selalu mengirimi kebutuhan yang di butuhkan oleh anak-anak panti. Sekarang Ara bisa kembali mengajak Baim untuk bertemu teman-temannya.
Acara berlangsung meriah penuh hikmat. Diwarnai doa-doa dari seluruh keluarga panti asuhan. Rayhan bangga dengan kebesaran hati istrinya. Ia tau lima tahun bukan waktu sebentar untuk bangkit dari keterpurukan apalagi ia harus menghidupi anak nya seorang diri. Rayhan menggenggam jemari tangan Ara kala doa dan harapan di langitkan untuk Baim dan almarhum Fahri juga kedua orangtuanya. Air mata tak lagi bisa terbendung.
"kamu hebat, kamu kuat. Semua karena Baim." Rayhan mengelus bahu Ara.
Setelah acara doa-doa di laksanakan kini memasuki acara santunan anak yatim. Ara memberi bingkisan berupa peralatan sekolah dan amplop untuk masing-masing anak. Acara selesai kini mereka berbaur untuk menyantap makanan yang Ara bawa dari kedai nya.
Rayhan mendekati Baim yang tengah memperhatikan teman-temannya menyantap makanan. "Baim happy?"
"happy, papa." ucapnya gembira. Terlihat jelas pancaran wajahnya yang terlihat bahagia. Ara mendekati Baim dan Rayhan lalu ikut berjongkok di sebelah kursi roda Baim.
"selamat ulang tahun ya, Nak. Jadi anak sholeh kebanggaan kita semua. Sehat selalu dan bahagia selalu." Ara mengecup punggung tangan Baim.
Baim mengusap pipi bundanya, "bunda juga sehat terus dan bahagia selalu. Biar Baim selalu lihat senyum di wajah cantik Bunda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Untuk Baim (Selesai)
General Fiction✔ follow sebelum membaca cerita ini ✔ usahakan membaca cerita 'Penghujung Takdir' lebih dulu agar tau asal usul tokoh di cerita ini ⚠ cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan tokoh, tempat dan latar belakang itu adalah kebetulan semata tida...
23. Cemburu
Mulai dari awal