Two Little Girls

Mulai dari awal
                                    

Beberapa barang milik member lain atau fans yang mereka pinjam pun selalu tidak kembali atau kembali dengan minimal terdapat sebuah kerusakan disana.

Celine juga bercerita bahwa sudah banyak fans yang melapor ke pihak manajemen secara langsung maupun lewat member lain. Namun karena wajah mereka yang cantik dan tubuh mereka yang proporsional, banyak fans yang masih mendukung mereka dengan berusaha menutup mulut fans yang berusaha membuka aib orang tersebut.

"Hmm menarik, gimana kalo mereka jadi target kita selanjutnya" Wahyu yang baru saja datang langsung menempatkan dirinya disebelah Putra.

"Dateng-dateng nyamber nih kek biawak" Wahyu yang mendengar ucapan Fasha langsung melempar rokok yang ada di meja ke arah Fasha.

"Weh rokok gue baru beli itu main lempar lempar aja, baru keisep 2 batang itu" Albert yang sedari tadi diam kini ikut bersuara karena rokok miliknya kini beberapa jatuh berceceran di lantai.

"Jadi gimana kak, Celine bisa minta tolong kan?"

Putra yang paham kemana arah permintaan Celine langsung tersenyum ke arahnya dan pergi dari sana beberapa saat sambil terlihat menelfon seseorang. 3 menit berlalu Putra kini kembali dengan sudah membawa kunci mobil dan beberapa peralatan untuk rencana mereka.

"Si bos udah oke, dia minta kita yang jalan kecuali Fasha"

"Dih napa begitu dah" Albert yang terlihat agak malas mulai menghidupkan rokonya kembali.

"Kemarin anak-anak pada belum pulang jadinya sekarang masih pada di rumah si bos. Fasha sama Celine diminta kesana buat bantuin ngurus mereka, yaudah ayok berangkat" Tak berapa lama terdengar suara pintu gudang yang terbuka dan mesin mobil yang mulai menyala. 2 mobil minibus keluar dari gudang dengan tujuan masing masing yang berbeda.

Kembali ke rumah si Bos yang begitu ramai karena hadirnya Christy dan teman-temannya. Hal ini awalnya membuat bos begitu senang karena bisa melihat mereka tertawa bersama namun mungkin umur tidak bisa berbohong, lama-kelamaan bos mulai merasa pusing karena pertengkaran anak-anak itu.

Hingga puncaknya pagi ini Flora dan Jessi sempat bertengkar karena masalah rasa susu yang mereka inginkan untuk sarapan. Untungnya disana ada Freya yang sudah terbiasa dengan ulah teman-temannya sehingga banyak membantu bos untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Mau ku bantuin masak pah?" Ujar gadis itu mendekati si bos.

"Boleh boleh Frey" hingga kini semua masakan sudah terhidang di meja. Sebuah roti panggang dengan telur dan daging asap. Dan masing masing dari mereka diberi segelas susu dengan rasa yang mereka inginkan.

Bos yang duduk diantara kedua gadis kesayangannya itu kembali dibuat repot. Mereka berdua berebut untuk menyuapi dan bermanja pada si bos.

"Pah aaaaa" Chrity menyodorkan roti miliknya kepada si bos. Digigitnya roti itu lalu diusapnya rambut Christy kasar.

"Ihh pah kan jadi berantakan" Christy kembali mengerucutkan bibirnya dan melihat ke arah bos.

"Hahahah Christy lucu" Freya pun tertawa begitu keras karena temannya itu ngambek.

"Ih Freya" kini giliran Christy yang secara tiba tiba memberantakkan rambut milik Freya.

"Ih rambut aku" Flora, Jessi, Adel, Christy dan bos pun kini tertawa melihat wajah Freya yang cemberut.

Tak mau semakin pusing, ditariknya kedua gadis itu kedalam pelukannya oleh si bos. Dikecupnya pelan kedua puncak kepala mereka.

"Se berantakan apapun kalian papah tetep bakal sayang ke kalian kok. Kan bahkan malah papah yang suka berantakin kalian"

Share House [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang