SAHABATKU TEMAN HIDUPKU.

38. 2 Keluarga.

"Wahh. Iya iya aku paham tante," Ujar shweta tersenyum.

"Baiklah kita mulai. Siapa yang pertama?"

"Aku tan." Ucap Sanjay-kakak arohi. Sanjay memutar botolnya dan mengarah kepada shweta lalu dia menyuruhnya untuk melawak didepan semua orang dan semuanya tertawa karna tingkah konyolnya.

"Selanjutnya siapa?"

"Aku mam." Ucap ansh memutar botolnya. Dan botolnya menunjuk ke arohi "Ohooww arohiii.." ansh kemudian bertanya kepada arohi.

"Apakah kau pernah mencintaiku?". Tanyanya membuat arohi dan yang lainnya binggung. Kenapa suasana jadi canggung begini?.

"Emm oh astaga. Aku hanya bercanda kalian ini serius sekali." Ucap ansh mencairkan suasana. Huhh akhirnya.
"Tetapi jawablah arohi. Apakah kau tidak pernah mencintaiku?". Lanjutnya membuat semua orang menghentikan senyumannya dan saling menatap.

"Bercandaaa yallah. Kenapa serius banget dah?"

"Hahahah. Ada ada saja kau nak."

"Kirain lu mau ngambil arohi dari gua bang." Tak abis fikir dengan pola pikir mereka. Ck ck ck

"Oh, ya ngomong-ngomong soal arohi. Kalian tau apa yang dia lakuin waktu kita nonton film tadi?". Sepertinya rocky ingin meledek arohi rupanya dasar rocky.

"Apa sayang?."

"Lihat ini pah. Mah. Tan lihat ini om." Tutur rocky memperlihatkan tangannya yang memerah akibat bekas cakaran kuku panjang arohi.

"Kakak!!!".Renggek arohi dan mengambek seperti anak kecil.

"Lihat pah. Sekarang jangan-jangan dia mau makan aku lagi". Dasar rocky dia selalu saja menggoda adiknya itu.

"Kakak iniii ihh kakakk!".

"Heyy, jangan goda menantuku seperti itu." Ucap arjun-Ayah abbas.

"Wleee". Ejek rocky sambil menjulurkan lidahnya.

"Sudah cukup. Kalian lanjutkan saja mengejekku tidak ada yang sayang lagi pada kuu! Huhh!!..". Ujarnya lalu ia berlari menuju kamarnya.

"Heeeh.. arohii nakk,"

Sampainya dikamar dia hanya menggerutu sendiri.

"Huh mereka ini. Awas saja ya aku tidak ingin berbicara pada mereka selama 2 hari."

"Haahhhh papahhh."

Tok tok tok

Arohi menoleh ke belakang, ternyata ada yang mengetuk pintu rupanya itu kak sanjay. Ada apa dengannya? Apa dia ingin mengejeknya lagi?

"Adik?. Aku boleh masuk,"

"Masuk lah kak,"

"Maaf, ya tadi kakak gak bermak--"

"Gpp". Arohi tersenyum manis kepada sang kakak.

"Yaudah kalau gitu besok kakak beliin kamu coklat sama bunga kesukaan kamu oke sayang?". Arohi hanya berdehem sebagai jawaban 'iya'

Sanjay beranjak keluar dan tiba tiba ada suara ketukan pintu lagi. Entah siapa yang ingin menggodanya lagi.

Tok tok tok

"Kakak?"

"Kak rocky kesini mau minta maaf ya dek."

"Hm."

"Jangan marah dong putri rajanya kakak. Maafin yah,". Rocky mencoba membujuk sang adik yang sedang merajuk itu.

"Yaudah aku maafin tapi aku mau kakak kasih aku setengah warisan yang dikasih papi."

"Apah?!!" Sontak rocky terkejut dan bangun dari kursi.

"Hahahahah. Aku bercanda ka wleee,"

"Yaudah lah kakak pergi aja."

Tok tok tok tok

Rocky sengaja mengetuk pintu kamar arohi untuk mengodanya."Kamu udah gak marah kan arohi?"

"Gak kakak."

Tok tok tok

Ketukan pintu kali ini untuk memastikan dia benar benar sudah memaafkan kakaknya itu. "Yakin? bener kan?"

"Iyaa kakak!!!."

Tok tok

"Hanya memastikan."

Tok tok tok

'Menyebalkan'

Yaa arohi sudah kesal dengan kelakuan menjengkelkan kakaknya itu yang sudah mengetuk pintu berkali kali."Kakakkk!!!". Arohi menoleh ternyata dia melihat ansh, yaa ansh bukan rocky.

"Kak ansh? Ada apa?"

"Ini." Dia memberikan jaket milik arohi yang tertinggal di halaman tadi.

"Makasih ka,". Ujarnya tersenyum kepada ansh.

~¤~¤~¤~¤~

Jangan pernah menyerah atas nama cinta. Karena ada orang diluaran sana yang bertanya-tanya seperti apa rasanya menjadi milikmu.

-Ansh-

~¤~¤~¤~¤~

.
.
Jangan lupa Vote and Komennya ya gaiss. Semoga kalian suka sama cerita aku,
.
.
Nanti aku update lagi.
Seeyou dadah byebye.
Muach😗❤.