"Nama lo cocok nya ucup kali daripada Rey!" Kata Haikal disertai gelak tawa satu kelas.

"Ucup juga terlalu bagus kali buat nih anak Hahaha." Sahut Dio.

Ia hanya menundukkan kepalanya dalam-dalam.Mungkin,hal ini akan berlanjut lebih.Jika saja Pak Heri tidak melerainya.

"Sekarang kamu duduk sama Kenya" Lanjutnya.

Reyhan mengangguk patuh,kemudian ia melangkah kakinya untuk menuju ke kursi Kenya.Namun,sayangnya kelas ini seperti memiliki dendam pribadi kepada Reyhan,salah satu dari mereka sengaja menjengal kaki Reyhan sehingga membuat dirinya jatuh tengkurap di permukaan lantai.

Cowok itu hanya memejamkan matanya saja,sebuah tawa sudah menggelegar dimana-mana.Tapi,semua tawa itu terhenti saat mata Reyhan menangkap tangan putih yang di pergelangannya ada sebuah gelang dan juga jam.

"Ngapain sih lo Ken,nolongin dia segala.Ngotor²rin tangan cantik lo aja bantuin dia" Sahut Haikal.

Kenya tidak mendengarkan ucapan Haikal,ia tetap berdiri sembari mengulurkan tangannya hendak membantu cowok itu berdiri.

Dengan ragu-ragu Reyhan mengambil tangan itu dan menggenggamnya erat lalu bangkit dari tempat ia jatuh tadi.

"M--akasih!" Ucap Reyhan terbata-bata yang hanya di balas dengan senyumman manis dari Kenya.

Setelah Reyhan duduk di kursinya atau lebih tepatnya di samping Kenya,saat itu juga Pak Heri juga sudah keluar dari kelas tersebut.

"Gue seneng bisa sekelas sama lo lagi" Ucap Kenya pelan dengan pandangan lurus ke depan.

🔪🔪

Natusa menghampirin meja Kenya saat bel istirahat sudah mulai berbunyi.Ia menatap ke arah samping gadis itu,yang biasanya tempat duduk itu kosong sekarang sudah terisi seorang cowok dengan penampillan--

"Lo cakep juga sih kalau di rapihin dikit gaya lo," celetuk Natusa.Lalu ia memegang dagu cowok itu dan memutarkannya ke kanan dan kekiri. "Tampang lo juga gak jelek-jelek banget!Mana muka lo mulus lagi," lanjutnya.

"Lo gak mau nih gu--"

"Apaan sih lo Medusa!" Potong Kenya Cepat. "Lo mau ngajak gue ke kantin kan?Udah ayo cabut!" Ajaknya.

"Tunggu dulu Ken--"

Lagi dan lagi ucapan gadis itu terpotong,karena Kenya menarik tangannya untuk keluar membuat Natusa menatapnya sebal.

"LO BENARRAN GAK MAU GUE MODIF NIH?" Teriak Natusa sebelum menghilang di telan pintu.

Cowok yang sedari tadi diam tersebut,tiba-tiba tersenyum.Bukan senyuman manis melainkan seringaian.

Sedangkan di sisi lain,Natusa dan Kenya berdebat sepanjang jalan menuju kantin.

"Kan udah gue bilang dari tadi dia itu cakep kalau dimodiffin!" Seru Natusa.

"Gila ya otak lo!" Balas Kenya. "Gue tahu Nat di mata lo itu semua cowok cakep kalau gaya nya bisa diubah,tapi lo harus ngizinin juga buat orang tadi selflove," ujarnya.

Natusa mendadak bisu.Ia setuju dengan pendapat sahabatnya itu,biar bagaimanapun seseorang harus mencintai dirinya sendiri.

Tapi,ia merasa aneh dengan anak baru tersebut?terasa seperti misterius baginya.

"Ohiya,tadi lo kok tumben-tumbenan nolongin orang?" Tanya Natusa.

"Sebenarnya tadi gue udah ketemu duluan sama anak baru itu,gue enggak sengaja ketabrak dia." Jawabnya. "T--api ada yang aneh?" Lanjut Kenya seperti tak yakin.

"Aneh kenapa?"

"Lo lihat tadi kan badan tuh cowok kurus banget?" Tanya Kenya yang dianggukin oleh Natusa. "Masa iya tadi gue terpental,terjungkal,terguling-guling sampai ke jepang karena baling-baling bambu milik nobita." Kata Kenya.

Plakk!!!!

Satu pukulan mendarat mulus ke kepala Kenya,membuatnya menatap kesal ke arah Natusa.

"ANJINGG!!seriussan gue tadi jatuh pas nabrak tuh anak," katanya.

"Bacot lo tai!" Kata Natusa lalu mempercepat langkahnya karena kantin sudah berada tak jauh dari  penglihatannya.

"Sialann,gue doain lo ketemu sama psycho,biar gue katain juga lo!!" Teriak Kenya kesal,namun tak di gubris oleh Natusa.

🔪🔪

Jgn lupa voteee woii🥴Awas aja tukang ghosting.

Jgn lupa follow aku ya!!!

Slm syg
❣❣❣
Caca merica hey tayoo

27/06/21, pukul 21:15 wib,Medan.

Dua Sisi (18++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang