22. Help

2.6K 431 71
                                    

Jawa Tengah | 3 Juli 2021
By : GwenXylona

-Help-

Tinggal hitungan hari mereka akan berkompetisi, tetapi mereka melupakan satu hal yang begitu penting; Jaemin tidak bisa bertemu wartawan. Lantas bagaima caranya didepan panggung nanti tanpa wartawan?

Imposible.

"Maaf"

Semuanya menatap Jaemin yang menunduk dalam, mereka bertiga lalu menghela napas "Pasti ada cara gimanapun caranya" Renjun berceletuk.

"Kita---"

"Jaemin!"

Keempatnya auto menoleh saat suara berat yang sudah lama tidak mereka dengar itu menggema diseluruh penjuru ruang tengah. Jaemin sontak berdiri "Abang? Lo nggak apa-apa? Kata Yeji lo kenapa-napa gue takut---"

"Lo yang kenapa! Kenapa kepalanya diperban kayak gini, Mas takut lo kenapa-napa pas Papa bilang lo jatuh"

Renjun, Jeno, dan Haechan terpaku melihat interaksi Jaehyun dan Jaemin, seperti itukah saudara yang sebenarnya?

"Maaf"

Jaehyun mendorong pelan adiknya "Lo tuh kenapa sih, Dek!! Lo salah apa sama gue? Abang yang minta maaf. Maafin Abang."

Jaemin hanya mengangguk pelan "K-kejadian bandara itu gimana? Akibatnya Kakek Lee yang kena, Bang."

"Ha??"

Jaemin mengangguk, kemudian mengisyaratkan kakaknya untuk duduk disampingnya "Opung nggak akan pernah bisa lagi turun ke bumi, nggak bisa lagi nemuin gue kalau ada apa-apa. Dan itu semua karena Mas Buan, apa yang terjadi?" Jaemin memicing kearah Jaehyun.

Jaehyun menunduk "Abang nyaris ditembak mati pas mau naik pesawat kemarin"

Hening, semuanya diam mendengar pengakuan Jaehyun, sementara Jaehyun dengan ragu menatap mata kosong Jaemin sebelum melanjutkan "Tapi tiba-tiba ada yang meluk Abang, melindungi Abang, dan nyuruh Abang segera masuk kedalam pesawat dan nggak lagi memperdulikan dia".

"Dan itu Opung, dia jadi tameng buat Abang. Itu kesalahan besar sampai hukuman buat nggak lagi ke bumi berlaku buat yang melakukan itu. Itu termasuk kejahatan, Opung tanpa sengaja bikin orang lain bunuh diri."

"Maafin Abang"

Jeno geleng-geleng kepala "Bukan salah Abang, mungkin emang Tuhan masih ngasih Abang kesempatan buat hidup lebih lama."

"Terus Om, Bang?" Haechan bertanya.

"Bokap kita yang gantiin kerjaan gue disana."

"Kenapa Papa malah kesana?"

"Tenang, dijamin Papa kembali dalam keadaan baik-baik aja"

"Nggak menutup kemungkinan buat yang terburuk" sergah Jaemin.

"Nggak, karena Mama ada sama Papa, mereka berdua nyelesain ini bareng-bareng."

Tidak hanya Jaemin yang bingung, tapi semuanya menatap Jaehyun penuh tanda tanya bikin Jaehyun terkekeh pelan "Mama itu cerdas, nggak naif dan nggak goblok kayak kalian. Mama itu publik figur, dia bawa puluhan wartawan, nggak bakalan ada yang mendekati mereka selama di Singapura."

"Bagus, sekarang masalahnya di Jaemin. Gimana sama tiga hari lagi?" Renjun kembali membahas topik pertama.

Jaehyun menyeringkai "Ikut Abang, Abang pasti diwawancara pas ke kantor. Ayo, lo ikut jawab beberapa pertanyaan mereka nanti."

Linier [Babu Lee]Where stories live. Discover now