24. Sick

3.3K 440 71
                                    

Jawa Tengah | 13 Juli 2021
By : GwenXylona

-Sick-

Jaehyun memperhatikan gerak-gerik Jaemin di halaman belakang, adiknya itu sedikit aneh. Bukan seperti Jaemin yang ia kenal. Disana Jaemin bersama Haechan, hanya berdua, duduk saling berhadapan, sangat serius entah membicarakan apa. Matanya memicing, mencoba meluruskan pendengarannya, namun tetap tidak terdengar.

"Jae."

Jaehyun mengerjap, ia menoleh "Apaan? Itu mereka ngapain, Bang?"

"Nggak tahu. Kita nggak jadi jenguk bokapnya Windu."

"Lah? Kenapa?"

"Beliau kritis, nggak bisa dijenguk, Windu ngabarin tadi, Renjunnya juga belum mau ketemu sama ayahnya."

Jaehyun menghela napas "Nana kalau diajak ketemu Papa pasti maju nomor satu, beneran."

"Itu bedanya, didikan orangtua itu berperan penting buat anak-anaknya, orangtua kalian nggak akan biarin kalian sedih apapun alasannya, mencoba ngertiin kalian, jadinya ya kalian ngertiin mereka juga. Makanya, Jae. Kalau belum siap jangan bikin anak."

Jaehyun melotot, dia tidak menyangka jika Taeyong akan memberikan petuah tentang bikin anak, sementara Taeyong tertawa pelan "Anjir komuk lo---"

Plak

Taeyong melotot, gamparan Jaehyun nggak main-main, dia hendak kembali membalas memukul lengan Jaehyun tapi Jaehyunnya udah ngibrit lari, baiklah Jeno dan Renjun, juga Mark disana jadi punya tontonan gratis acara live para direktur lagi main.

Sedangkan dihalaman belakang, Haechan memegang erat tangan Jaemin yang dingin itu, Jaemin didepannya mengarang kesakitan, mencoba mengeluarkan sesuatu dari dalam tubuhnya, Haechan mendekat, memeluknya, keringat Jaemin sudah seperti orang setelah mandi, napasnya tersenggal, dan wajahnya memucat, Haechan takut Jaemin gagal.

"Argh,,, hah"

"Jaem?"

Jaemin masih terjaga, dia menghirup udara sebanyak mungkin, tetapi rasanya sulit sekali, mencoba memukul dada, pasokan udaranya sudah semakin menipis, tangannya menggenggam erat pergelangan tangan Haechan, air matanya keluar, dan itu terasa menyakitkan "Uhuk,,, t-to-long."

Haechan panik sungguhan "BANG JAE TOLONG!!"

Semuanya yang ada didalam mengerjap, Jaehyun juga menghentikan gerakannya untuk melemparkan bantal pada Taeyong "Ada apaan?" tanyanya bingung.

"ABANG! BANGSAT NIH ORANG PADA KEMANA TOLONG!"

Baru Jaehyun sadar, diluar hanya ada Haechan dan Jaemin, lalu yang meminta tolong Haechan, pasti Jaemin kenapa-napa. Maka dari itu Jaehyun secepat kilat berlari keluar. Terkejut saat melihat Jaemin seperti akan sekarat dipelukan Haechan, sebenarnya apa yang dilakukan dua bocah itu sebelumnya? Kan yang dia lihat tadi mereka hanya mengobrol.

Jaehyun mengambil alih Jaemin "Air, tolong ambilin air." serunya, disana Mark yang baru datang kembali lari masuk mengambil air.

"S-sakit, tolong."

"Iya iya, mana yang sakit?"

"Semuanya"

Somi dan Yeji yang melihat itu saling tatap, ternyata Tuan Muda masih suci, belum pernah seperti itu sebelumnya, seharusnya untuk ukuran manusia yang diberi kemampuan seperti Jaemin, hal seperti itu wajar terjadi. Dua gadis hantu itu lantas menatap sosok mengerikan yang berdiri dibelakang kursi Jaemin dan Jaehyun. Sosok itu lalu mendekati keduanya.

Linier [Babu Lee]Where stories live. Discover now