Chapter 4 <S2>

Mulai dari awal
                                    

"....Menemui ibu" jawab bam

"Kenapa identitasmu harus disembunyikan?"

"Karena jika idetintasku ketahuan aku hanya akan jadi incaran beberapa pihak berbahaya yang ada di menara"

"Kenapa kemampuanmu harus disembunyikan?"

"Karena aku bisa saja dimanfaatkan oleh orang-orang licik jika kemampuan ku ketahuan, dan hal ini juga bisa menjadi keuntungan jika lawan menganggap remeh aku"

"Terakhir, kenapa kau harus menyembunyikan sifat aslimu?"

"Karena Ibu yang meminta"

(Name) tersenyum saat mendengar jawaban bam sesuai apa yang dia ajarkan

"Nah bam, gadis yang akan datang menggantikanku memang gadis yang licik, munafik, jelek, dan menjijikkan"

"Tapi walaupun begitu, kau bisa memanfaatkan dia" ucap (name), Bam terlihat berpikir sebentar, lalu tersentak

"Ah! maksud ibu aku bisa memanfaatkan dia untuk menyembunyikan tujuan ku?" ucap Bam, (name) mengangguk

"Benar, dia bisa kau manfaatkan selama kau naik menara nantinya"

"Jadi sebisa mungkin jangan membunuhnya sebelum kau sudah bisa bertemu denganku ya" ucap (name)

Bam mengangguk, "Baiklah aku sebisa mungkin tidak akan membunuhnya sebelum bertemu ibu nantinya" ucapnya, (Name) yang mendengar itu tersenyum sambil mengelus surai bam

Setelah itu, (name) akhirnya pergi dari gua dan kembali ke menara

Beberapa saat setelah itu seorang gadis datang dan menemui bam

Bam, yang melihat itu hanya tersenyum polos pada sang gadis

Saat gadis itu terlihat melihat sekitar gua dan tidak melihat bam, ekpresi bam yang tersenyum polos tadi langsung berubah

'Lihat saja nanti, aku akan membunuhmu saat tujuanku bisa bertemu dengan ibu lagi tercapai' batin Bam, ekpresinya dingin

....

(Name), kau sebenarnya mengajarkan apa pada bam yang polos dan imut itu!?

______________________________________

- Menara, Kastil Rivada -

(Name), yang statusnya tidak aktif menjadi aktif kembali saat dia sudah kembali ke menara

Sekarang, (name) sedang berjalan menelusuri kastil Rivada dan ditengah perjalanannya dia bertemu dengan Ariana

Ariana, yang melihat ibunya kembali lagi setelah beberapa tahun langsung menghampiri (name) dan memeluknya

Kenapa beberapa tahun? karena (name) kembali ke menara beberapa tahun sekali untuk melihat keadaan orang-orang di sekitarnya

"Bagaimana kabarmu, Ariana?" tanya (name) sambil mengelus surai kuning milik putrinya

"Aku baik-baik saja, kalau ibu?" tanya Ariana

"Aku juga" ucap (name), setelah itu Ariana melepaskan pelukannya

"Apa setelah ini ibu akan pergi lagi?" ucap Ariana tatapannya terlihat sedih, (name) menggeleng

"Tidak, urusanku di luar menara sudah selesai" jawab (name), Ariana yang mendengar itu langsung tersenyum senang

"Ngomong-ngomong, dimana Aklesh dan Rane, Ariana? tanya (name)

Ariana menjawab, "Aklesh dan Rane? mereka berdua sedang ada di kastil keluarga Abner, ah bukan hanya itu saja Oskar dan Edgar juga menemani mereka disana"

Queen Of The Tower || TOGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang