YOU AND ME

part 8

" aku pemilik gedung ini " suzy terdiam, benarkah lelaki itu pemilik gedung nya ?

" aku tau apa yang kau lakukan disini " ujar nya lagi, sambil merebut paksa tas yang berada di genggaman suzy.

Suzy melebarkan matanya, dan ingin kembali merebut tas miliknya. Namun terlambat, in yeop sudah mengeluarkan semua isi yang ada di dalam tas itu, beberapa botol soju dan satu botol obat.

In yeop menatap tajam suzy, sementara gadis itu tiba tiba saja terdiam.

" aku tidak tau apa yang menyebankan kau ingin cepat mati, tapi aku tidak akan membiarkan seseorang bunuh diri di tempat ku !"
Suzy mengangkat kepalanya, membalas tatapan tajam in yeop.

" dasar brengsek !" sinis suzy sambil berlalu meninggalkan in yeop.

-----------------

Suzy kembali kerumah nya, rasa kesal nya masih belum hilang juga. Dengam kasar suzy menarik gagang kulkas, mengambil botol minum dan meneguk nya dengan rakus.

" lelaki gila.. Lelaki brengsek.. Memang nya dia siapa, berani sekali.. " suzy terus menggerutu. Melupakan seseorang yang kini tengah menatap nya dengan heran, sekaligus merasa bahagia atas perubahan kecil dari suzy.

Karena semenjak kejadian itu, suzy benar benar menjadi pendiam. Gadis itu tidak pernah berbicara, tidak pernah menangis atau bahkan marah. Namun semenjak kepindahan nya ketempat ini, ia kembali melihat suzy menangis, kembali melihat suzy marah seperti ini, dan itu hal yang ia tunggu selama ini.

" wae suzy, apa ada yang membuat mu kesal "
Suzy terdiam, suara seseorang itu langsung membuat suzy berbalik badan dan menatap nya.

" eomaaa.. " gumam suzy pelan, namun masih bisa irene dengar.

Irene tersenyum, lalu melangkah mendelati putri nya.

" eomaa.. Kapan eoma datang ?"
Irene membelai lembut rambut suzy, lalu menyelipkan nya ke belekang telinga. " baru saja " .

Suzy mengangguk, dan setelah nya kembali diam.

" suzy-ah , mulai sekarang kita akan selalu bersama, eoma akan terus disini bersama mu " suzy kembali mengangkat wajah nya, menatap sang ibu.

" eoma akan membuka usaha disini, eoma akan membuka sebuah restoran, mau kah suzy membantu eomaa.. ?" suzy tersenyum dan dengan cepat mengangguk mengiyakan pertanyaan sang ibu, mata nya sudah berkaca kaca.

Melihat senyuman suzy, sungguh irene merasa sangat bahagia, irene menahan dirinya untuk tidak menangis, dan langsung menarik suzy kedalam pelukan nya, memeluk suzy dengan sangat erat.

"  suzy mianhae " suzy pun membalas pelukan sang ibu, ia menenggelamkan wajah nya, menangis di dalam dekapan sang ibu.
.

.

.

Krystal mengikat rambut nya dengan asal, krystal meraih botol minum nya, lalu menggak isi nya hingga habis.
Krystal melirik jam tangan nya, dan ia masih mempunyai waktu 30 menit untuk menemui myungso.

Yaa.. Lelaki itu menghubunginya  beberapa jam yang lalu, mengajak ia untuk bertemu.
Dan krystal pun tidak ingin membuang kesempatan.

Ia akan datang dan menghajar lelaki itu, karena ia masih sangat marah pada myungso, beberapa waktu lalu, ia hanya memberikan sebuah pukulan yang tak seberapa pada nya, dan kali ini akan krystal pastikan lelaki itu mengalami patah tulang.

Krystal tersenyum sinis, bahkan ia baru saja selesai berlatih judo, ia akan membuat lelaki itu menyesal karena telah bermain dengan nya.

Krystal menarik handuk nya, lalu melenggang pergi ke toilet, untuk membersikan dirinya, berdandan cantik, dan menghabisi lelaki itu.

---------------

Myungso melirik jam tangan nya, sudah lebih dari 15 menit dan krystal belum juga terlihat batang hidung nya.
Mengalihkan perhatian nya dari jam, kini myungso melirik gadis di sebelah nya, lim ji eun, gadis yang selama ini mengejarnya dan begitu terobsesi pada nya.
Myungso tersenyum manis menatap ji eun yang juga tak henti menatap nya.

Myungso tidak sabar menunggu kedatangan krystal, dan ia pun sengaja membawa ji eun untuk memancing kemarahan gadis itu, karena selama ini krystal memang sangat membenci ji eun, dan selalu cemburu pada gadis itu.

Bunyi lonceng yang berasal dari pintu masuk, mengalihkan perhatian myungso, lelaki itu langsung menoleh dan terdiam seketika. Melihat krystal yang baru saja datang.. Gadis itu terlihat sangat cantik.

Gadis yang biasa nya berpenampilan tomboy itu, kini dia mengenakan sebuah dress, terlihat sangat pas dan mempesona.

Krystal mengepalkan tangan nya, begitu sampai di hadapan myungso, dan melihat ji eun yang duduk di samping lelaki itu.
Namun krystal berhasil mengendalikan dirinya, ia tersenyum manis pada myungso juga ji eun.
Membuat lelaki itu mengerutkan kening nya heran, begitu pun dengan ji eun yang melihat krystal nampak santai ketika melihat nya.

" apa aku membuat kalian menunggu " ujar krystal sambil menarik kursi di hadapan nya, lalu duduk dengan sangat anggun.

Myungso tersadar, buru buru mengalihakan perhatian nya dari krystal. Walaupun apa yang myungso lakukan barusan tidak luput dari penglihatan gadis itu, dan krystal bersorak senang dalam hati.

Berbeda bengan ji eun yang nampak kesal sendiri, ia seperti terjebak dalam permainan kedua orang itu. Namun ji eun tidak ingin membuang kesempatan. Ia menggeser duduk nya semakin mendekat kearah myungso, lalu melingkarkan tangan nya pada lengan myungso dengan manja. Ji eun juga menatap krystal dengan pandangan mengejek.

Krystal hanya tersenyum sinis, ia tidak terpengaruh atas apa yang gadis di depan nya itu lakukan, karena sekarang hanya kebencian yang mulai membara di hatinya.

Lim ji eun

Bae irene

Salam dari saya sang penulis amatir 😜😜