SPECIAL EP; Curse of Haseul

Mulai dari awal
                                    

Karena tidak tahan lagi, aku pergi kelantai bawah sebentar. Aku pergi ke dapur kantor untuk membuat teh hangat untukku. Letaknya di lantai dasar, jadi aku menggunakan lift untuk turun.

"Kun!" Seruku ketika melihat Kun yang juga sedang berada di dapur. Kun terlihat terkejut karena kehadiranku. "Haseul? Tumben sekali kau turun ke sini." Kata Kun kepadaku. "Aku ingin membuat teh hangat. Dan dispenser lantai atas rusak, jadi aku turun kesini." Jelasku sembari terkekeh ringan menanggapi Kun. Betul kata Kun, aku memang jarang- lebih tepatnya tidak pernah pergi ke dapur kantor. Alasannya karena biasanya dapur kantor ramai setiap jam kerja dan jauh dari lantai tempatku bekerja.

"Oh, begitu." Jawab singkat Kun. "Kau mau aku tunggu atau bagaimana?" "Duluan saja, Kun. Nanti Ramyeon mu menjadi dingin hanya karena menungguku." Ucapku ke Kun. Daritadi Kun memang sedang membuat Ramyeon Instant di sini. Tepat setelah aku mengatakan hal seperti itu, lampu kantor tiba-tiba mati. Tentu saja aku langsung memekik terkejut.

"Kun! Tunggu aku." Kataku ke Kun. "Baiklah, aku tunggu." Singkatnya. Akupun mulai menghidupkan kompor untuk memanaskan airnya, sementara itu, Kun mengambil handphone nya dan menghidupkan senter.

"Aish, mengapa bisa mendadak mati lampu?" Kesal Kun. "Mungkin saja sedang pemadaman bergilir." Jawabku sambil menunggu airnya. "Kau mau juga?" Tawarku ke Kun dan dia gelengi. "Aku kurang suka teh." Jawab Kun singkat.

Setelah aku menyeduh teh ku, aku dan Kun segera pergi ke lantai atas menggunakan tangga. Lift tak akan bisa dipakai, karena listrik masih mati. Untungnya bukan hanya kami saja yang menggunakan tangga, karyawan-karyawan lain juga begitu. Jadi aku dan Kun tidak merasa sendirian.

"Kun, kau lelah?" Tanyaku kepada Kun yang sedang menaiki tangga bersamaku. "Tidak. Hanya saja tanganku pegal karena memegang mangkukku." Jawabnya. "Sama." Ujarku kembali sembari kembali menaiki tangga. Butuh sekitar 5 lantai lagi bagi kamu berdua agar bisa sampai ke lantai 10.

"Haseul, capek gak? Kalau iya, kita bisa berhenti dulu." Ucap Kun kepadaku. Tanpa menjawab pertanyaan Kun, aku hanya mengangguk pelan sembari mengatur napasku. Aku dan Kun lalu duduk di tangga untuk beristirahat sejenak. Kun bahkan melepas sepatunya dan meluruskan kakinya, karena kakinya tiba-tiba kram.

"Kun, bagaimana ini? Haruskah aku memanggil Jiwoo dan Yongqin?" Tanyaku cemas melihat Kun. "Tidak usah, aku tak apa-apa." Ucapnya kepadaku sambil menggeleng. "Kun, aku takut karena melihatmu seperti ini." Kataku kembali. "Paling sebentar lagi kakiku akan baik-baik saja." Jawab Kun sembari memijit sedikit kakinya. Karena aku merasa kasihan, aku segera memberi pesan kepada Yongqin untuk menjemput kami berdua dilantai 7. Sementara menunggu Yongqin datang, aku berusaha untuk memijit kaki Kun sedikit. Setidaknya inilah bantuan yang bisa kuberi untuk Kun saat ini.

"Haseul, Kun! Kalian berdua baik-baik saja?" Seru Doyoung tiba-tiba sambil menuruni tangga dengan cepat. Dibelakangnya, ada Yongqin dan juga Jiwoo. "Ini, kaki Kun kram." Jawabku. Tanpa sepatah kata apapun, Doyoung tiba-tiba mengangkat Kun lalu menggendongnya.

"Jiwoo, bantu Kun membawa makanannya." Ucap Doyoung kepada Jiwoo. Jiwoo lalu mengambil mangkuk Ramyeon Kun yang sudah mendingin, lalu mengekori Doyoung. Aku dan Yongqin juga begitu, kami mengikuti Doyoung hingga kami berlima berhasil sampai ke lantai 10. Doyoung membawa Kun kedalam kantornya dan membaringkan Kun diatas sofa. Yongqin langsung memijat kaki Kun yang masih kram.

"Sejak kapan kakinya mulai kram?" Tanya Doyoung kepadaku. "Ketika kami sedang duduk tadi." Singkatku. "Aku sebenarnya tidak apa-apa. Namun mengapa kau menggendongku?" Heran Kun kepada Doyoung yang sedang berdiri didepannya. "Itu karena aku khawatir denganmu." Jawab Doyoung sambil mengelus kepala Kun tiba-tiba. Kami bertiga tentu saja terkejut dengan pemandangan 'indah' didepan kami. Apalagi melihat Kun yang tiba-tiba tersenyum malu ketika kepalanya dielus oleh Doyoung.

DONG's FAMILY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang