Ritsuka-chan dan Gilgamesh

Dua kali Gilgamesh

Hari itu, Fujimaru Ritsuka-chan sukses membuat gempar seisi Chaldea.

"Fuhahahahahaha!"

Yep, gempar.

Hanya dengan mendengar suara barusan, beberapa servant mendadak kabur mencari tempat persembunyian. Terkecuali, Artoria Alter.

Dia... dia tak segera kabur. Dia pergi ke kafetaria, menuntut servant yang bertugas masak hari itu untuk membawakan makanan ke kamarnya, lalu pergi dengan membawa sekantung makanan ringan.

Beberapa servant yang tak mengenali suara itu bertanya-tanya. Memang siapa yang baru saja dipanggil oleh Ritsuka? Ada hubungan apa antara servant baru tersebut dengan para servant yang kabur itu? Seperti apa sosok servant yang sukses membuat kepanikan di Chaldea pasca pemanggilannya?

Ikuti terus jejak petualang Ritsuka!

.

.

.

Oops! :p

.

.

Pada akhirnya semua orang tahu, siapa servant baru yang mengikat kontrak dengan Ritsuka.

Gilgamesh, raja Uruk berzirah emas.

Kesimpulan yang mereka dapat setelah berinteraksi sekali?

Arogan, egois, dan berisik.

Terutama yang paling akhir, astaga...

Kok bisa-bisanya pendengaran master kesayangan mereka tak pecah saat Gilgamesh tertawa? Apalagi sang master sering perlu di samping Gilgamesh? Ini perlu dimasukkan ke dalam daftar 'Tujuh Misteri yang ada di Chaldea'!

Tapi yaaah, dalam beberapa hari para servant mengamati, sepertinya tak ada yang perlu dikhawatirkan.

Ritsuka bahagia dan akur dengan servant barunya. Gilgamesh pun terlihat 'sedikit' memanjakan Ritsuka. Dan lagi, Gilgamesh adalah servant terkuat di Chaldea saat itu—yang tentu saja sangat membantu Ritsuka.

And they lived happily ever after.

...or not

.

.

Dengar,

Kombinasi Fujimaru Ritsuka dan Gilgamesh bukanlah hal yang baik!

Camkan itu!

-seluruh servant dan staf Chaldea, 2021

.

.

Dua bulan setelah seorang Fujimaru Ritsuka berhasil memanggil dan mengikat kontrak dengan Raja Gilgamesh, sang master kembali menggemparkan seisi Chaldea.

Rambut pirang, cek.

Mata merah, cek.

Zirah emas... cek sedikit.

Ritsuka kembali berhasil memanggil Gilgamesh!

...versi kecilnya.

.

.

Dua kali Gilgamesh.

Dua kali masalah.

Awalnya itu yang terpikirkan oleh semua orang. Namun dalam sekejap, pemikiran itu terpatahkan oleh sikap servant baru itu.

Gil kecil amat sangat tidak menyukai Gil dewasa.

Menjijikkan katanya.

(Beberapa servant tertawa puas mendengarnya)

Gil kecil jauh terlihat sopan, ramah, baik hati, dan manis.

Melihat versi dewasanya yang arogan, egois, dan keras kepala adalah mimpi buruk.

Apa yang terjadi hingga membuatnya dirinya menjadi sosok menjijikkan seperti itu?!

Hmm, pertanyaan yang pantas untuk dimasukkan ke dalam 'Tujuh Misteri yang ada di Chaldea'!

...uhum, kembali ke topik sebelumnya.

Dua kali Gilgamesh...

Banyak yang mengira, Ritsuka akan menempel erat pada Gil kecil—melihat dua bulan sebelumnya sang master selalu pergi bersama Gilgamesh.

Terlebih dengan adanya fakta bahwa 'Gil kecil lebih baik!', maka makin banyak orang yang berpendapat seperti itu. Orang bodoh mana yang akan mengabaikan si manis jembatan an—berzirah emas ini??

Oh, ada ternyata.

Master mereka sendiri.

Fujimaru Ritsuka-chan.

Hadeeeuh...

.

.

"Lho, Raja Gilgamesh juga manis, kok!" bela sang master.

Artoria Alter, yang lagi anteng memakan burgernya, mendadak berhenti menguyah. Rasanya jadi mual. Tapi membuang makanan bukanlah prinsipnya.

Ia kembali mengunyah lalu menelan makanannya dengan berat.

"Pesan sodanya lagi!" serunya pada Boudica. Jika sang master masih akan terus membela Gilgamesh, maka Artoria perlu strategi yang lebih kuat untuk bisa menikmati makan siangnya.

Menegak soda setiap kali Ritsuka membela-slash-memuji Gilgamesh.

.

.

"Ada apa ini, ada yang habis berpesta?" tanya Cu Chulainn kebingungan, dilihatnya salah satu meja lebar di kafetaria dipenuhi gelas minuman.

Boudica tersenyum miris.

Tamamo Cat tertawa terbahak-bahak, lalu terbatuk keras.

"Ada yang mencoba kabur dari kenyataan,"

Cu memiringkan kepala, masih belum paham dengan ucapan Boudica.

"Ritsuka. Gilgamesh. Artoria Alter,"

"Ah!"

Penjelasan yang cukup simpel.

Keesokan harinya, penjelasan itu semakin menjadi simpel.

"Ritsuka. Gilgamesh,"

.

.