"Hiks, jadi kita lebih istimewa Bu?"tanya anak kecil itu masih sesenggukan

"Benar sayang"ucap wanita itu memeluk anaknya dengan erat

Brakkkk

Mereka terkejut kala pintu itu dibuka kuat, jungwon ketakutan ketika melihat seorang prajurit yang berlumuran darah memasuki ruangan itu

"Ra..tu, raja menyuruh mu untuk meninggalkan istana ini, kita telah dise...rang "ucap prajurit itu tergeletak tak bernyawa

"Ibu"

"Tenang sayang ibu akan melindungi mu"ucap wanita itu mengendong jungwon berlari mencari jalan keluar

Mereka berdua berhasil keluar dari istana sedetik sebelum  istana megah mereka rata dengan tanah

Sial, mereka menyerang tepat saat keadaan mereka melemah, sang ratu yakin seorang telah membocorkan rahasia mereka

"Sang ratu dan putranya berhasil kabur segera temukan mereka"

Sang ratu kaget Ketika segerombolan serigala bergerak menuju mereka ,dengan segera sang ratu berlari memasuki hutan

Wanita itu berhenti berlari membuat jungwon yang digendong mendongak kepala menatap wajah sang ibu yang terlihat pucat tangan kecil itu mengusap wajah pucat itu

"Tenang wonnie, ibu akan melindungi mu "ucap wanita itu dengan wajah tersenyum manis jungwon menangis disaat seperti ini ibunya tetap tersenyum untuknya memeluknya erat agar ia tak terjatuh

"Itu mereka "

Jungwon kaget melihat kearah belakang

"Ibu, aku takut "ucap jungwon bergetar

"Tak apa ibu..akh "jeritan kesakitan keluar dari bibir sang ratu saat sebuah pisau perak menancap tetap pada kakinya

"Ibu hiks "jungwon menangis kala sang ibu kini terjatuh wanita itu masih tersenyum menyeka air mata yang keluar dari mata indah itu

Ia melirik kearah belakang orang-orang itu sudah semakin mendekat, dengan cepat ia melihat ke sekeliling mata itu menatap sebuah pohon yang berlubang

Dengan sisa tenaga ia mendekati pohon itu tak lupa memeluk erat jungwon

"Wonnie, kamu masuk kedalam sana ya tetap diam jangan melihat kearah ibu ya nak"ucap wanita itu dengan air mata yang mulai berjatuhan

Dengan cepat jungwon menggelengkan kepalanya memeluk erat sang ibu

"Hei, kamu ingat kata ayah kamu harus dengerin ibu jika tidak ayah akan marah loh"ucap wanita itu mengusap wajah jungwon

"Ayah dia sudah pergi, aku melihatnya ia dibunuh hiks aku tak mau ibu juga pergi, "

Sang ratu tercekat detak jantung seolah berhenti mendengar perkataan itu ia berupaya tegar berusaha menahan tangisannya dan tetap tersenyum untuk buah hatinya itu

"Ibu tak akan meninggalkan wonnie, ibu akan selalu berada disisi wonnie ,mau masukkan?"tanya wanita itu kini dibalas anggukan kecil dari sang anak

Senyuman tak lepas dari wajah wanita itu menatap sang buah hati yang kini juga menatapnya, ia sedikit menjauh dari pohon itu

Sapp

Satu lagi pisau perak mengenai wanita itu tepat pada bahu kiri nya
Wanita itu masih tersenyum, menepatkan ujung jari telunjuknya pada belahan bibit pucatnya

"Ibu! Hiks"

"Stttt, hiks tak apa tetap diam ya sayang"bisik wanita itu melihat kearah anaknya yang kini menangis

Sap

Sap

Sap

Tubuh wanita itu terjatuh diatas tanah dengan mulut mengeluarkan darah namun bibir itu masih tersenyum menatap sang anak yang kini mendekap mulutnya sendiri

Beberapa orang datang mengelilingi tubuh wanita itu

"Sial dimana anaknya?"

"Cepat temukan !"

Tubuh wanita itu lantas ditarik kasar , membuat jungwon mengangkat tangannya berharap sang ibu menerima uluran tangan mungil itu

"Tetaplah hidup anakku, ibu menyayangi mu"

🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺

 







My mate(jaywon) Slow UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang