"Jangan menggodaku," jawab Xiaofei dengan cebikan di bibirnya.
"Nubi tidak berani."
Selesai menyiramnya, Xiaofei meletakkan bunga tersebut di jendela agar terkena sinar matahari sedikit. Ia berbalik dan duduk di depan kaca rias. Xiaofei menatapi perhiasan-perhiasan indah di kotak yang kini ada di meja.
Jujur, ia ingin sekali mengetahui siapa Yisan yang digossipi pelayan2 beberapa minggu lalu. Tapi, ia terlalu khawatir untuk menanyakannya. Entah kenapa firasatnya mengatakan jika Yisan, adalah orang yang begitu tabu untuk dikatakan.
"Xiaojie? kenapa melamun?"
Xiaofei tersadar, ia tersenyum sedikit.
Tiba" tadi ia memikirkan ayah dan ibunya. Ia ingin menanyakan langsung dan memeluk mereka untuk mengobati rindu yang terpendam ketika bertemu di surga nanti. Bahkan, ia sudah berencana untuk menceritakan keluh kesahnya hidup di dunia yang kejam itu. Tapi, takdir berkata lain.
"Tidak ada, gege sudah lama berlatih. Mereka sudah berjanji akan mengajakku ke pasar." Zi Yi tersenyum manis, "mengapa tidak mengajak mereka terlebih dulu? Mungkin saja tuan muda melupakannya."
Xiaofei menggeleng menanggapi perkataannya,
"Mereka pasti sibuk berlatih. Aku tak mau mengganggu mereka.""Baiklah, mari kuperingatkan. 2 hari lagi adalah festival bulan purnama, tidakkah anda akan pergi bersama tuan muda?" Ujar Zi Yi menggoda.
Kedua alis Xiaofei berkerut, ia membalikkan badannya menghadap Zi Yi.
"Apa- itu festival bulan purnama?""hmm, biarkan nubi akan menjadi guru sebentar,"
"Festival bulan purnama adalah festival yang diadakan setiap munculnya bulan purnama. Dan lembaga astronomi kekaisaran mengatakan bahwa bulan purnama jatuh tepat pada hari ke 13 bulan ke 8," jelas Zi Yi.
"Semua orang akan berkumpul bersama keluarga untuk merayakannya, pasar akan mulai ramai untuk melihat bulan purnama. Lalu hari ke 15nya, disusul oleh festival musim gugur."
"En, aku pernah mendengar festival musim gugur sebelumnya," sahut Xiaofei.
"Kalau di daerah asal Xiaojie, apakah ada festival seperti ini untuk merayakan sesuatu?" Tanya Zi Yi antusias.
Senyum mengembang di bibir Xiaofei turun seketika, mendengar tentang asal pemilik tubuh ini entah kenapa hatinya merasa sakit. Mungkinkah Wei Lian ingin menghindari segala sesuatu mengenai asalnya?. Ya, itu sudah pasti.
"xiaojie? xiaojie?"
Terlinglung sejenak, Xiaofei tersadar.
"En..?""Apakah perkataan nubi salah? Anda pasti sedih mengingat asal anda bukan?. Ini memang kesalahan pelayan ini, mohon maafkan nubi," ucap Zi yi sembari menepuk bibirnya.
Xiaofei menahan tangannya untuk menepuk bibirnya lagi, ia menggeleng.
"Tidak, aku sudah memutuskan hubungan dengan tempat asalku."Zi Yi memegang tangan Xiaofei dengan menatap manik mata tuannya.
"Xiaojie, nubi akan selalu melayanimu. Bahkan jika anda suatu hari nanti akan kembali ke tempat asal.""Apa yang kau bicarakan? Tempat itu sudah mengandung banyak penderitaan bagiku. Mustahil untuk kembali," sahut Xiaofei dengan senyuman kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ TRANSMIGRASI ] A Girl Like Me
Historical FictionHua Jin Lan, seorang intelejen negara China yang sedang bertugas di Amerika, US. Sesaat ia menjalan misinya, tak disangka penyamarannya dibongkar oleh FBI. Jin Lan tak memaksa kehendak, ia tahu bagaimana akhirnya. Dan pada saat itu ia ditembak mati...
4 # Mongolia
Mulai dari awal