27. Grandpa

2.1K 417 34
                                    

Jawa Tengah | 23 Juli 2021
By : GwenXylona

-Grandpa-

Ada yang mengatakan, pagi hari adalah waktu dimulainya seseorang untuk berbahagia menjalani harinya, mengisi waktu berharganya dengan canda tawa. Tapi tidak bagi pemuda blasteran Australia yang bisa menirukan suara nyamuk itu. Pagi-pagi buta pukul setengah enam, saat dirinya masih bermanja dengan kasurnya, tiba-tiba suara deringan ponsel membangunkannya.

Felix mendelik, namun tangannya mencoba meraih ponsel diatas nakas "Hallo" bukannya tanpa melihat siapa yang menelpon. Suaranya deep khas laki-laki bangun tidur, matanya masih terpejam, rambutnya acakadul. (Gila sih ngebayanginnya)

"Tolongin gue"

Alisnya bertaut kemudian menjauhkan ponsel itu dari telinganya untuk dirinya tilik siapa yang menelpon, ternyata Hyunjin. "Apaan?" tanyanya malas.

"Begini, Mr. Lee. Ini sangat darurat, dimana kondisi perut yang begitu kosong menyebabkan cacingnya berdemo meminta untuk diisikan. Sebagai majikan saya berkewajiban memberi mereka makanan, dan saya sebagai sahabat anda mempunyai hak untuk meminta bantuan---"

"Bodoamat!!" tukasnya seraya mematikan sambungan secara sepihak.

Felix kembali tidur tentu saja, dia mengeratkan pelikan pada gulingnya saat ponsel itu kembali berdering, dengan kesal dia menerimanya "OGAH ANJING, BANGSAT LO!".

"Woah,,, besok kamu bukan lagi anggota Lee!"

Seketika mata Felix terbuka lebar, ia dengan takut dan penuh harap menatap layar ponselnya 'Mama' woah 'Matik gua' batinnya kemudian nyengir "Mowning, Mama. Love you." ucapnya.

"Apa-apaan tadi?"

"Tadi itu Hyunjin gangguin, Mama. Maaf."

"Yaudah, udah bangun kan? Mandi terus sarapan. Bye."

Felix mau tak mau mendudukkan dirinya, meletakkan kembali ponsel itu ke nakas. Dia bangkit untuk mandi, tapi hp mahal itu bunyi lagi, Felix dengan malas menjawabnya seraya berjalan menuju kamar mandi "Iya, sayangnya Felix. Ini udah di kamar mandi kok, mau bukti?"

"Huwek"

Felix tercengang, ia kira Mama lagi yang menelpon. Tapi kok suaranya cowok. Pas dilihat ternyata Hyunjin "Jin?"

"Apa-apaan lo hah? Tapi kalau lo mau fotoin juga gue terima."

"Bangke! Apaan sih ganggu mulu gue mau mandi."

"Habis mandi tolong ke tempat gue, pusing banget gue, Lix. Bawa makanan juga."

"Mabok lo?"

"Kagak, lemes aja. Cepetan tak tunggu, sayang."

"Yaak---"

Pip pip

Felix melongos kesal, dia meletakkan ponsel itu diatas wastafel sementara si yang punya bergerak untuk mandi paginya. Setelah itu dia ke dapur untuk memasak, ya kali beli, mana ada yang jual jam enam pagi, kalau pun ada pasti bubur atau pecel, atau makanan warteg depan gang yang kemarin udah dia jadiin menu utama makan siangnya. Jadilah dengan skill terpaksanya dia memasak. Mengambil ayam dan juga cumi di lemari es, Felix mulai mengeksekusinya dengan cekatan.

Sekiranya setengah jam semuanya siap, Felix melenggang ke kamar untk mengganti bajunya bersiap ke apartemen Hyunjin.

*

Linier [Babu Lee]Where stories live. Discover now