"SEMUA PESERTA SEHABIS BACA DOA MAKAN HARUS NGAPAIN LAGI HAH?!" teriak korlap itu ke semua peserta.
"TERIMA KASIH D-U! D-U BAIK SEKALI! KAMI MAKAN DULU YA! YANG ENAK SEHAT DAN BERGIZI!" saut semua peserta tersebut dengan kompak.
"BAIK SILAHKAN MAKAN MAKANAN KALIAN!"
Dilain tempat yakni dibelakang Gor terdapat pohon beringin dengan bangku taman,Langit dan Pelangi menikmati makan siang mereka tanpa berbicara sedikitpun.
"Kak? Pelangi mau buang sampah dulu sebentar" ucap gadis itu seraya mengambil bungkusan nasi itu.
Namun Langit tiba-tiba mencegahnya. "Eitssssss tunggu dulu,nih gua nitip buang"
Pelangi mengerutkan alisnya tidak percaya,dengan tidak ikhlas gadis itu mengambilnya.Langit tanpa dosa sibuk dengan ponselnya membuat emosi Pelangi seketika naik drastis.
"Enak yaa! Habis makan malah main ponsel!" cerca Pelangi gemas.
Langit mengangkat bahunya acuh,pura-pura tidak peduli lebih tepatnya. Sengaja bikin gadis itu emosi, karena menurutnya itu sangat menggemaskan baginya.
"Pura-pura budeg kah?!" kekesalan Pelangi sudah berada di ujung tanduk.
Masih tidak ada jawaban juga,kedua tangan Pelangi mengepal kesal dan tanpa basa-basi tangan gadis itu langsung menjambak rambut Langit.Pria itu langsung meringis mengingat jambakan Pelangi lumayan kuat.
"AAAAA WEEEE SAKITTT ANJIR!" ringis Langit sembari berusaha melepaskan tangan Pelangi.
"Mamam tuh sakit!" umpat Pelangi puas.
Langit tidak tinggal diam begitu saja,pria itu dengan cepat menggendong Pelangi ala bridal style.Sontak gadis tersebut berteriak kaget,namun Langit lebih memilih masa bodo.
"KAK LANGIT! TURUNIN PELANGI! HELP ME!" teriak gadis itu.
"Berisik! Makin berisik nanti tak buang ke tong sampah!" ujar Langit mampu membuat Pelangi kicep.
"Gak asyik isss!"
Langit tersenyum tipis. "Apa bocil?"
"Pelangi udah gede ya! Bukan bocil lagi!" balas Pelangi tidak terima.
"Bocil tetap bocil" balas Langit santai.
"Pelangi gak bocil!"
"Bodo! Bocil wleee!"
"KAK LANGIT!!!"
"Gak denger,jadi mending diam Lo bocil kematian."
Pelangi kini emosinya sudah dipuncak. "AAAAAAAA BUNDA RAGIL!"
---o0o---
Malam pukul 23.00,dimana para peserta serta panitia tertidur pulas dan sebagian petugas menjaga keamanan dari luar.Namun tidak semua tertidur,di atas balkon terdapat seorang gadis yang lagi sibuk menatap bulan dengan ekspresi tersenyum tipis.Entah apa yang dipikirkannya,biasanya di jam-jam itu rawan overthinking.
"Malam api unggun besok,tapi Pelangi bingung ngasih keputusan apa besok" ucap Pelangi.
Pelangi menatap sekeliling."Ngasih kesempatan kedua ke Kak Langit,itu bakal berakhir buruk atau baik?"
"Udah kayak dikejar deadline aja!"
"HUAAAAAAA PELANGI PU---"
"SUTTTT!"
Reflek Pelangi menutup mulutnya sendiri dengan menggunakan kedua telapak tangannya,dia merutuki dirinya sendiri.Bisa-bisanya dirinya lupa orang-orang pada tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ily3000 [COMPLETED🦋]
Teen Fiction"𝙶𝚞𝚊 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚜𝚊𝚑𝚊 𝚖𝚎𝚕𝚞𝚙𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚎𝚗𝚌𝚒,𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚒𝚗𝚒 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚞𝚛𝚞𝚑 𝚐𝚞𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚎𝚝𝚊𝚙?" -𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑖- *** "𝚃𝚎𝚛𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 𝙿𝚎𝚕𝚊𝚗𝚐�...
56 | REST IN PEACE CLOUDY
Mulai dari awal