dua

460 4 1
                                    

Vera sudah mengantarkan Risa sampai depan gerbang dan Vera pun pulang ,sampai di rumah Vera di suruh siap siap karna Dedy nya mengajak Vera dan mami nya ketempat sahabat Dedy nya itu Vera melihat Dedy heran

"Tumben Dedy ngajak aku biasa juga engga pernah tuh?"gumam Vera

Dedy nya tidak mengasih tau dulu sama putri nya itu soalnya kalau di kasih tau dia pasti menolak dan murung di kamar ga makan seharian jadi Dedy nya rencana mau kasih surprise

Mereka sudah siap dan masuk ke mobil dan jalanan pun macet handphone Vera berdering seperti ada yang menelponnya Vera pun melihat nya ternyata Risa yang menelponnya Dedy nya menyuruhnya buat tidak mengangkat siapapun

"Risa!ada apa dia nelpon aku"tanya Vera dengan menaikkan alisnya satu

Dedy nya pun melarang"jangan kamu angkat Vera! siapa pun karna mereka cuma mau gagalin rencana kita aja"jawab Dedy nya dengan mata yang melihat ke belakang

Vera pun tidak bisa berbuat apa-apa karna bisa aja Dedy nya itu marah besar kepadanya dan Vera cuma bisa memandang langit yang sangat indah Vera cuma bisa liat dari dalam mobil

Karna macet nya sepanjang jalan Vera merasa bosan dan ia lapar Vera menyuruh mami nya buat cari rumah makan sebentar karna ia sudah tidak tahan lagi kalau nunggu jalan ga macet lagi itu sangat makan waktu banyak

Mereka mencari rumah makan dan jumpa tapi kelihatannya sedikit jauh jadi Dedy nya memutuskan buat jalan kaki aja mobil mereka di letakkan di pinggir jalan agar tidak menghalangi kendaraan yang berlalu lalang

"Mi..itu rumah makan nya ayok mi kita makan di situ aja"ajak Vera sambil membuka pintu mobil nya

"Yauda ayok Dedy kita jalan kaki aja"ajak valleta ke Bima valleta dengan membuka pintu mobil

Bima masih mencari jalan yang luas agar bisa parkir mobil nya setelah berapa menit dapat buat parkir mobil nya dan Bima pun turun menyusul mereka,valleta dan Vera sudah duduk dan memesan Bima pun duduk sambil melihat mobil nya

Mereka pun makan, tiba tiba hujan datang yang sangat deras mobil mereka basah karena terkena air hujan dan Vera pun tetap menyantap makanan yang ada di depannya itu tanpa melihat orang sekelilingnya yang sedang berteduh

Selesai Vera makan ia baru sadar kalau depannya banyak orang yang memakai jas hujan dan berdiri seakan kedinginan
Vera melihatnya kasihan dan ia menyuruh mereka buat duduk dan menikmati teh hangat, Vera mengajaknya dengan senang hati

"Bapak ibu sini duduk biar Vera  pesankan minuman hangat"dengan senyum ramah nya

Dedy dan mami nya cuma bisa menggelengkan kepala karna kagum melihat anak yang di didiknya itu baik kepada banyak orang Vera pun selesai memesan ia duduk melihat mami Dedy nya dan ia pun tanda tanya

"Mami sama dedy kenapa melihat Vera seperti itu?"tanya nya dengan menatap valleta dan Bima

Valleta dan Bima pun diam aja tanpa bicara sedikit pun,hujan sudah Redah Vera membayar makanan dan minum lalu ia mengajak mami dan Dedy nya masuk ke mobil mereka pun jalan pulang Dedy nya berubah pikiran

Yang seharusnya kerumah sahabat temen nya itu malah pulang ke rumah karna Bima sudah sedikit lelah di dalam mobil aja selama macet

Sesampainya di rumah mereka pada masuk kedalam dan mengganti baju karna basah terkena air hujan Vera pun naik ke atas dan ia mengunci pintu kamar nya Vera merasa ada yang di sembunyikan oleh Dedy nya itu

"Kenapa aku merasa ada yang aneh ya sama Dedy?" Gumam nya bingung

Setelah ia bicara Vera masuk ke kamar mandi dan ia menghidupkan kran nya dan engga lama ada yang menelponnya tapi Vera tidak mendengar nya

Vera pun selesai mandi dan Vera melihat handphone nya banyak sekali yang miscall tapi dia abaikan pikir nya Risa

"Palingan juga Risa"sambil liat handphone

Dan Risa pun mengambil baju selesai Makai baju ia melihat jendela kamar nya di luar sedang hujan deras semua orang yang berada di luar pada lalu lalang memakai jas hujan Vera pun melihatnya seolah kasihan

Vera menuju meja belajar dia lupa kalau ada tugas walaupun sekolah itu milik Dedy nya tapi ia tetap mengerjakan tugas dari sekolah

Ada yang mengetok pintu kamar nya Vera pun menuju pintu itu ternyata setelah ia buka mami nya bawakan sarapan malam buat anak perempuan nya lalu valleta keluar lagi karna Dedy nya sendiri berada di meja makan

****
Keesokan harinya Vera tidak sekolah sebab ia demam tinggi karna terkena hujan semalam mami sama dedy nya heran mengapa anak nya belum juga turun ke bawah

"Sayang mengapa anak kamu belum turun juga ya?"tanya valleta dengan wajah yang melihat arah tangga

Dedy nya itu pun menaiki anak tangga tersebut untuk memastikan bahwa anaknya baik baik saja

Mereka seudah berada di depan pintu kamar Vera dan valleta mengetok pintu kamar Vera

Tokk..tokk...tok

Karna Vera tidak membukakan pintunya Bima pun bergegas mendobrak pintu kamar Vera

Brukkkkk

Mereka melihat Vera berbaring lemas tak berdaya valleta pun menghampiri nya sambil memohon kepada Bima supaya menelpon ambulance ,bima memegang kening Vera sangat panas mereka pun menelepon nya

Sesudah sampai di rumah sakit Vera terbaring tak berdaya dan dokternya pun meriksa keadaanya valleta dan Bima sangat cemas takut anak perempuan satu satunya kenapa kenapa

Valleta pun menanyakan penyakit Vera kepada dokter tersebut" gimana dok..anak saya baik baik aja kan dok..?"tanya valleta dengan cemas,tapi dokter itu sedikit takut buat bicara oleh orang tua Vera tapi mau gimana lagi udah jadi tugas dokter buat mengasih tau penyakit anaknya dokter itu pun bicara sama kedua orangtuanya Vera

Tapi sebelum itu perawat masuk ke ruang yang disitu ada Vera dan perawat itu hanya mengecek keadaan saja tiba-tiba Vera siuman dan perawat itu pun bertanya kepada nya

"Vera jangan terlalu banyak bergerak ya soal nya kamu masih belum sehat" dengan memberi tau dan menahan tubuh Vera

Vera bertanya kepada perawat tentang penyakitnya "aku sakit apa suster mengapa aku ada di ruang ICU"tanya Vera dengan muka panik

"Kamu hanya demam saja kok"jawab nya dengan wajah yang ada di sembunyikan dari sang perawat

Vera tidak yakin yang di bicarakan perawat tersebut seperti ada yang di sembunyikan pada nya

"Sus...kalo saya sakit parah tolong bilangkan sama dokter nya buat jangan ongomong sama orang tua saya,soal nya saya gamau mereka tau soal penyakit saya" dengan memohon kepada perawat

"Baik saya akan bilang sama dokter nya"dengan senang hati

Perawat itu pun menghampiri dokter tersebut buat menyampaikan pembicaraan nya tadi sama pasien tersebut tapi mereka membicarakan ini jauh dari orang tua Vera

"Jadi gini dok tadi saya sempat melihat keadaan pasien bernama Vera kata adik itu dia bilang ke saya buat jangan ongomong yang membuat orangtua Vera terkejut anak itu bilang ke saya kalau dia cuma demam aja gitu katanya dok"perawat menjelaskan

Dan dokter itu pun menghampiri kedua orangtuanya Vera dan dokter itu membicarakan nya 

Setelah mereka berbincang Bima keluar dari ruangan tersebut karna dia ingin mengabari sahabat nya

****
Selesai Bima mengabari sahabat nya itu ia pun melihat keadaan anak nya yang terbaring Bima hanya bisa melihatnya dari pintu kaca ruangan tersebut

Nama sahabat Dedy nya itu Satya abraham sahabat dari SD nya jadi mereka sudah sepakat buat menjodohkan anak mereka apabila anak Satya laki laki dan anak Bima perempuan setelah mendapat kabar bahwa anak Bima sakit Satya pun bergegas menjenguk nya

Sesampainya Satya di rumah sakit Satya pun melihat keadaan calon mantu nya itu dan menanyakan kepada Bima

"Anak kamu kenapa kok bisa masuk ke rumah sakit Bim?"tanya nya sambil melihat Vera

"Dia hanya demam saja besok sudah boleh pulang"jawab Bima dengan sans
Dengan muka yang khawatir

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 23, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

VERA ALONA(tentang Perjodohan)Where stories live. Discover now