HAPPY READING
Empat motor sport berwarna hitam memasuki gerbang sekolah SMA Savior dan menuju parkiran,pergerakannya tak luput dari perhatian siswa-siswi yang baru saja datang, lima cowok itu turun dari motor masing-masing seraya melepas helm fullfacenya menampilkan wajah tampan mereka.
"Loh loh... lo gak bawa motor Van?". Tanya Raka.
"Buta mata lo?!!".Balas Devan tak santai
Gausah teriak-teriak baru nyampe juga, liat noh cewek-cewek pada ngeliatin kita. ucap Bian.
Devan memutar bola matanya malas"Motor gue mogok di tengah jalan".
"Terus motor lo?".Tanya Raka.
"Gue buang". Balas Devan asal.
"ANJAY SULTAN MAH BEDA, motor mogok tinggal buang". pekik Bian histeris.
"Motor lo beneran lo buang Van?"."Ya kagaklah bego ya kali gue buang gitu aja, lo gak liat baju gw basah?"
Bian memicingkan matanya curiga "habis ngapain lo?"
"Perasaan tadi pagi gak ujan.
lo habis ngapa-ngapain kan ngaku gak lo!!". Raka menimpali.Devan menatap teman-temannya dengan wajah datar, "habis ngapa-ngapain gimana?"
"Jangan-jangan lo abis nganu? kan? Astagfirullah Van tobat lo tobat! ". Ucap Bian sok tau.
"Nganu nganu mulu pikiran lo!! baju gue basah gara-gara keringat dorong tu motor yg segede gabannn, suudzon mulu lo pada sama gue, ucap Devan panjang lebar".
"utututuu cape yah? mau aku beliin minum gak by?" ucap Bian sambil menaik turunkan alisnya.
"NAJIS".
"BERISIK!!". Zidan akhirnya buka suara setelah lama terdiam.
"Masalah gak bawa motor doang ribet banget lo pada, nih yah gue nemu nih bocah di jalan" ucapnya sambil menepuk bahu Devan membuat Devan refleks menoleh ke arahnya.
"Karna gue kasian yaudah gue pungut aja"."Mata lo pungut!!". balas Devan tidak Terima.
Mendengar itu sontak saja membuat ketiga cowok itu tertawa puas kecuali Gavin dan Devan.
Gavin hanya menatap teman-temannya dengan tatapan malas, ia memilih diam daripada ikut campur dengan topik yang menurutnya tidak penting itu.
***
Dua orang yang baru saja tiba di parkiran sekolah turun dari motornya.
"Lo bawa motor kek ngajak pindah alam, gabisa pelan-pelan apa,kalo nabrak gimana ha?!!". ucap NAURA kesal.
"Yaelah kak santai aja kali, buktinya kita gapapa kan, lebay lo".Ucap Rafka merasa jengah.
Naura mendengus pelan. "Iya emang gapapa bayangin tadi kalo kita nabrak pohon gimana, dosa lo masih banyak".
"Ya ya gausah di bayangin, oh iya dosa lo jga kak, lebih banyak".
"Banyak omong, jangan gitu lagi". "Lo gak denger mama tadi ngomong apa ha?".
Iya iya bawel banget. "Belum aja gue ajakin masuk jurang". Batinnya.
***
Seorang gadis cantik dengen pipi chubby yang menjadi ciri khasnya itu berjalan menyusuri lorong sekolah, Naura Anindya Winata nama yang tertera di nametag baju seragamnya, ia berbelok memasuki ruang kelas XI IPA 1 yang hening hanya ada beberapa murid yang berada di dalam kelas perhatiannya beralih kepada seorang gadis yg sibuk dengan bukunya di belakang bangku yg ia duduki.
"Ris? ".
"Hm". Balas Rissa tanpa menatap lawan bicaranya.
"Tumben lo sendiri doang, duo bagong pada kemana?"
"Biasalah ke lapangan basket, kelas kak Gerry kan lagi latihan".
Mendengar itu sontak membuat mata Naura membulat.
"SERIUS LO?"
"Nggak, gue boong, ya serius lah"
Pantas saja kelasnya hening, bagaimana tidak? secara yg latihan adalah kls XII IPS 1 yg di isi salah satu most wanted SMA Savior.
"Lagian guru-guru lagi mau rapat jadi semua kelas ga belajar".
Mendengar ucapan sahabatnya itu membuat mata Naura berbinar.
"Yaudah gue mau ke lapangan lo mau ikut?" ucap Naura sambil bangkit dari duduknya.
"IKUTLAH MASA NGGAK! ". balas Rissa semangat
***
Dua gadis yang baru saja memasuki pinggir lapangan celingak-celinguk mencari keberadaan kedua sahabatnya di tengah kerumunan yang di dominasi oleh siswi-siswi senior, seangkatannya, maupun juniornya.
"BUSET RAME BANGET KEK ANTRIAN SEMBAKO AJA".ucap Rissa setengah berteriak.
Tak lama dua pasang mata cantik itu menangkap keberadaan duo bagong yg tengah duduk manis sambil senyam senyum di bangku pinggir lapangan. Keduanya kemudian berlari menghampiri sahabatnya itu.
BRUKK....!!
Aww..... . Naura meringis pelan ketika ia tak sengaja menabrak lengan seseorang.
Naura mendongak, seketika tubuhnya membeku ketika melihat siapa yang baru saja di tabraknya itu. Gavin Errian Aldevaro
salah satu most wanted SMA Savior yang terkenal dingin dan irit bicara."Eh eh? ma..maaf kak gak sengaja tadi buru-buru jadi gak ngeliat kalo kakak mau lewat juga". ucap Naura kikuk.
Cowok di depannya itu hanya menatapnya datar sambil menaikkan sebelas alisnya, sedangkan yg di tatap hanya bisa tersenyum kikuk.
Melihat interaksi di depannya itu membuat Rissa menarik tangan sahabatnya itu.
"Maaf kak teman saya emg gitu, kalo jalan maen terobos aja hehe". ucapnya lalu mendapat tabokan dari Naura.
"Ngomong apa lo!!". Balas Naura tak terima.
"Udah buruan". Balasnya sambil mendorong punggung Naura.
"Yaudah kak kita duluan, maafin teman saya yah Kak". ucap Rissa sambil tersenyum manis sebelum melenggang pergi.
Sedangkan yang di tabrak menatap lengannya sambil tersenyum tipis. "lucu".Batinnya
Lucu apa tuh wkwk
Vote and comment yawww
Baca doang juga gapapa
See youu
👋