Tak terduga

Mulai dari awal
                                    

Aku sangat mengerti dengan maksud dan tujuan nya itu, ia pasti akan membuat aku menderita karena sudah berani menerima lamaran yang diajukan ibunya padaku. Aku menerima pernikahan ini bukan tanpa alasan, ibu ku sakit gagal ginjal dan aku membutuhkan biaya yang cukup banyak untuk berobat ibuku, Tante Cathy Datang menemui ku dan memberi syarat kalau aku harus menikah dengan anak nya. Aku sudah menolak awalnya, tapi alasan Tante Cathy membuat ku menerima syarat yg dia ajukan pada ku dan terpaksa menerimanya.

Entah apa Tante Imel tidak menyukai Nicole. Dan ujung - ujungnya Marco berfikir akulah yang mempengaruhi ibunya, untuk tidak menyukai kekasihnya itu. Keputusan yang ku ambil memang sedikit jahat. Tapi aku tidak bisa menolak, karena ibuku sedang berjuang di rumah sakit.

Demi ibu ku, biar aku berkorban perasaan. Karena keluarga ku, hanya ibu satu - satu nya ku punya, ayah ku sudah lama tiada saat aku berumur 5 tahun.


2 bulan setelah pernikahan ku dan menjadi istrinya, setiap hari aku selalu dihujani dengan kata-kata kasar setiap pagi nya, tidak pernah sedikitpun aku mendengar ia berkata manis padaku. Dan tidak selalu mengabaikan ku seolah - olah aku tidak ada di apartemen nya. Aku masih terima, karena ini memang salah lu. Mungkin kata - kata memang sedikit sakit untuk ku dengar, tapi setidaknya dia tidak pernah kasar terhadap ku. Tapi pemikiran ku sangat jauh dengan yang aku bayangkan kan.

Suatu malam dia datang kekamar ku, saat aku sudah tertidur pulas.  Dia mengikat kedua tangan ku tali keslah satu besi sandaran tempat tidur ku,  ketika aku terbangun dari tidur ku dan aku merasa panik dan takut.

  Dia mengikat kedua tangan ku tali keslah satu besi sandaran tempat tidur ku,  ketika aku terbangun dari tidur ku dan aku merasa panik dan takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" M..Marco, kenapa kamu mengikat ku seperti ini?." .

Ia hanya menatap ku dengan tajam dan menyeringai sambil menatapku bergairah.

" Ibuku sudah membayar mahal mu, bukankah aku bisa rugi  kalau tidak menggunakan apa yang sudah jadi hak dan milikku."

Cassandra mulai panik dan degup jantung nya mulai berdegup kencang.

" Apa yang akan dia lakukan terhadap ku?" Gumam Sandra Takut. Kalau ia akan dikasari Marco.

Sandra menari - narik ikatan tali ditangannya. Tapi ikatan nya sangat kencang dan tak bisa ku lepaskan.

Ia mulai melepaskan baju tidur ku satu persatu hingga tersisa bra dan celana dalam berwarna biru miliki. Sandra hanya mampu menggeleng kan kepala nya. Karena dia menyumpali mulut ku dengan sapu tangan.

" Baik la... Mari kita mulai permainan kita." Ucap nya sambil tersenyum membuat Sandra Takut.

" Tubuh mu lumayan juga, kenapa kau tidak menjajah kan di club atau ke orang - orang besar?, Aku sangat yakin kau akan bnyak mendapat kan uang." Dia berkata sambil memandangi ku dengan ekspresi berfikir.

" Saat permainan nya selesai, beri tahu aku sudah berapa puluh kali kau bermain dengan pria yang menjamamu?."

Tak tertahan oleh sandra untuk menahan air mata nya yang ingin keluar karena perkataan Marco yang sangat menyakitkan hati nya. Hinaan dari pria yang telah jadi suami ku.

Berdekatan dengan pria saja Sandra tidak pernah apalagi tidur dengan pria ia tidak pernah. Marco mulai meraba seluruh lekuk tubuh Sandra dari lengan sampai berhenti di payudara dan meremas perlahan. Membuat tubuh Sandra menggeliat dan sedikit menahan geli.

Marco memandangi ku dengan tatapan kebencian, tapi apa yang bisa aku perbuat karena ini sudah pilihan hidup ku, Aku harus menerimanya. Ia memang berhak atas tubuh ku ini.

" Bagaimana mana? Suka..? Nikmat kan?." Ia tersenyum mengejek dengan sempurna.

Dan lagi ia meremas payudara sandra bersamaan, lalu tangannya masuk kedalam cub bra ku dan meremas nya Disana.

Tanpa sadar Sandra menjerit ketika tangan nya menggelontor puting payudara ku. Rasa nya sedikit ngilu, geli, menyengat. Dan Marco tertawa melihat reaksi ku.

" Lihat la.. bagaimana tubuh jalang kau itu merespon setiap ku sentuh."
Ia membuang bra ku kesembarangan arah.

" Lihatlah Cassandra,, payudara mu berdiri menantang meminta lebih."

Aku sangat malu, marah dan terluka oleh kata2 suami ku itu.

Ia mendekat kan wajah nya ke payudara ku dan mengulum payudara ku, dan tangan nya sibuk meremas payudara yg satu nya lagi. Sambil melirik melihat ekspresi raut wajah ku.

Sandra hanya bisa diam sambil menutup mata nya, tanpa bisa berbuat lebih. Rasa nya aku tidak tahan bila diperlakukan seperti ini. Trus... Dan terus ia menjilati payudara ku dan meremas nya. Membuat tubuh Sandra menegang sesaat.

" Waaahhhh... Bagaimana kamu bisa secepat ini basah?? Dia mengejek ku dengan tersenyum puas.

Sandra hanya bisa terengah-engah - engah menahan perasaan yang timbul dari setiap sentuhan. Ia memasukkan puting payudara ku kedalam mulutnya, dan memainkan dengan lidah nakal nya. Sandra ingin menjerit tapi ia menahan nya, saat gigi nya menggigit puting payudara ku.

Sementara tangan nya sudah memasuki celana dalam ku yang tak tau sudah terasa basah dan lembab.

" Bravo... Kau sudah basah,sayang. Setelah ini aku akan membuat mu menikmati nya". Marco menyeringai  dan membuat Sandra Takut jari nya sudah bergerak didalam sana. Yang mengusap sesuatu yang mengeras dan membuat ku sungguh tidak tahan, Sandra menarik - narik ikatan tangannya. Mungkin pergelangan Sandra sudah membiru.

Ia hanya bisa menggerakkan kan kepala kekiri dan kekanan dengan cepat. Seiring dengan jarinya semakin cepat, perasaan ku semakin tak menentu, aku hampir sampai kepuncak kenikmatan, atas perbuatannya. Tiba - tiba dia berhenti dan mengeluarkan jari nya dari vagina ku dan memperlihatkan lendir  kewanitaan ku yang menempel dijarinya. Ada perasaan kecewa, sesuatu yang belum terselesaikan didalam diriku. Karena ia melepaskannya sebelum puncaknya.

"  Kau berfikir aku akan membiarkan kau merasakan kenikmatan itu, baby?." Iya tersenyum dan menggeleng.

Bersambung.....
🔞🔞🔞🔞

hate and loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang