5. Penyambutan

Mulai dari awal
                                    

All Might yang mendengar suara tembakan langsung menuju ke asal suara dan mendapati rekannya terkena tembakan.

Seketika wajah All Might menampilkan ekspresi marah dan langsung melayangkan pukulan ke arah Oda dan sekali lagi Oda mengindari semua serangan yang di tunjukkan kepadanya.

"Hei pak tua urusan kita belum selesai!"

Kaji melempar 1 bom lemon ke arah All Might yang memiliki daya ledak yang besar dan itu membuat All Might dan Aizawa mengalami luka yang sedikit serius.

"Kaji, bukankah kau terlalu berlebih-lebihan?"

"Memang ini kan yang diperintahkan untuk kita?"

Oda hanya bisa menghela napas dan melihat ke arah jam tangannya.

"Aku sudah menyelesaikan bagianku, aku pergi dulu."

"Tunggu, aku juga ikut!"

Oda dan Kaji pergi meninggalkan para Hero yang terluka.

"Hei penjahat! Jangan kabur!", teriak All Might yang berusaha berdiri dengan susah payah dan di abaikan oleh mereka.

"Sial....! Tadi kepala sekolah juga dibawa oleh mereka."- Aizawa

"Sialll!!!!"- All Might

Dari kejauhan Aizawa melihat ada seorang anak kecil yang mendekatinya.

"Halo paman namaku Q, apa kau mau bermain denganku?", tanya Q.

"Apa yang kau lakukan di sini? tempat ini berbahaya.", ucap Aizawa sambil memegang pundak Q.

Karena hilang keseimbangan akhirnya Aizawa tidak sengaja mendorong Q.

"Oh tidak, paman melukaiku.", jawab Q sambil tersenyum ke arah Aizawa.

Aizawa langsung jatuh dalam kutukan Q yang membuatnya menyerang All Might secara membabi-buta.

"Aizawa! Apa terjadi padamu?! Sadarlah!"

All Might yang tidak ingin melukai rekannya hanya bisa menghindari dan menerima semua serangan yang diberikan Aizawa.

"Paman berotot, paman jenggot sekarang sedang bermain bersamaku jadi maukah paman berotot ikut bermain juga?"

Dari belakang perut All Might ditusuk oleh sebuah pedang.

All Might langsung melihat kebelakang dan sangat terkejut ternyata yang menusuknya juga seorang anak-anak.

Anak itu adalah Izumi Kyoka. Seorang pengguna Kemampuan Supranatural Demon Snow.

Kyoka memerintahkan Demon Snow untuk menyerang All Might dari segala arah.

All Might tidak habis pikir kalau Port Mafia memperkejakan anak-anak dibawah umur.

Dilihat dari gaya bertarungnya All Might menyimpulkan bahwa anak-anak ini sudah terlatih dan berpengalaman.

All Might benar-benar sudah kehabisan kesabaran dan mengutuk Port Mafia karena sudah memaksa anak-anak untuk bertarung.

"Nak, kau tidak perlu melakukan hal seperti ini!"

Kyoka hanya diam dan menyerang bersama Demon Snow untuk menebas All Might.

"Hmmm~ jangan abaikan aku!"

Q langsung membuat Aizawa mengaktifkan Quirknya ke arah All Might yang membuatnya tidak bisa mengaktifkan Quirknya.

All Might yang dalam keadaan tersudut membuat pilihan dengan membuat Aizawa pingsan.

Setalah Quirk Aizawa di nonaktifkan All Might langsung menyerang Demon Snow untuk membuatnya menghilang.

"Kyaaa!!"

All Might melayangkan tinju angin kearah Kyoka yang membuat Kyoka terhempas jauh.

All Might sudah sangat kelelahan mulai berlutut dan mengatur napas.

Dari balik bangunan ada banyak orang berjas hitam lengkap dengan berbagai senjata dan senapan siap melubangi tubuh All Might.

"Wah, hebat sekali! Kau masih bisa bertahan setelah semua itu kuakui kau cukup kuat.", ucap Dazai yang menghampiri All Might seraya bertepuk tangan.

"Bagaimana rasanya saat melawan anggota kami?"

"......k-kau b-bajingan...!"

"Hmm~ Sepertinya kau sudah mencapai batasmu."

Dengan aba-aba Dazai langsung memberi perintah dan semua mulai menghujani All Might dengan peluru.

"Apakah ini adalah akhirku?", batin All Might.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Special Mission At Yuuei AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang