Tuhan memintaku sendiri
Memisahkan waktu dari kulit ari keramaian
Menjadi selapis ari terbuangAku ini bukan aib
Segala mata yang menjerat
Tatapan itu, menyonsong hariku untuk sendiri.
Tuhan menyayangi peri-peri kediamanAku ini ikan
Tak perlu kau ajari berenang
Peduli pun aku pada algoritma mu
Hanya menambah puisi ku tak sarat makna
Bedebah kau pujangga
Dalam kuncup memaksa alusio ku umpat
Seketika kembang tidaklah padu di kelopak lima lipat
Ku abaikan
Tidak lah pilihan membuka dua koin pada daun pendengaranDisayang tuhan.
Bagaimana bersedih pada permintaan.
Atas nama penyembuhan
Aku tak sungkan.daWahid, 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
daWahid da tulis
PoetryAssalamualaikum Wr.Wb. Buku "daWahid da tulis" merupakan buku pertama @daWahid. Berisikan kumpulan-kumpulan puisi, sajak, dan narasi pendek malalui sudut pandang yang beragam. #SalamBahagia @daWahid (Note: *Bagi Wahiders yang mengutip puisi dan saja...