Serran mematikan i-pad nya dan merapikan meja kerjanya. Ia bergegas keluar dari ruangan untuk segera pulang. Tujuannya hanya satu saat ini, Haizal harus di beri ultimatum agar tidak melakukan hal semacam ini lagi.
.
.
.
.
Berapa waktu yang lalu Haizal di ajak Dery untuk memasak mie pedas yang ia temukan di penyimpanan makan rak paling tingggi. Dery yang menemukan mie itu saat mereka hendak mencoba mencari makanan enak sambil menonton film yang ada di laptop Dery.
Peluh membasahi pelipis Haizal akibat menahan sensasi pedas di mulutnya. Rasanya sudah lama ia tak memakan makanan yang dulunya menjadi penyelamat saat ia tak makan berhari hari. Haizal merasa sangat senang bisa memakan makanan itu lagi.
"Kamu pinter deh Zal masak mie nya, pedesnya mantap banget. Di Prancis mana ada makanan pedas kek begini"ucap Dery.
"Di prancis shhh gak ada mie bang?"tanya Haizal sambil mendesah kepedasan.
"Ada lah, tapi itu pasta bukan Mie. Rasanya pun manis, asin, sama gurih gak ada pedesnya"ucap Dery.
"Oh iya bang ini film apaan dah? Haizal gak ngerti"tanya nya pada Dery sambil mengelap bibirnya yang terasa bengkak.
"Kamu masa gak tau sih, ini kan film udah lama banget. 365 days"Ucap Dery santai.
"Emang filmnya kek apaan, sumpah ini alurnya gak ngerti banget deh. Lagian it-
Brak!!
Pintu dibuka secara kasar dan pelakunya adalah Serran. Mata elang itu menatap lurus ke arah Haizal yang tentu saja membuat anak yang di tatap langsung menunduk.
"Sans bang, ngagetin aja"celetuk Dery. Sungguh remaja satu ini tidak tahu situasi sekali, apa dia tidak tahu jika saat ini Serran sedang murka.
"Siapa yang mengizinkan mu memakan makanan sampah itu Haizal!"ucap Serran dengan nada datarnya. Sasana menjadi dingin dan mencekam membuat Haizal kelu untuk menjawab.
"Kau tahu, jika dalam mansion ini tidak ada yang memakan makanan itu kecuali maid dan para penjaga!"geram Serran. Pria itu beralih menatap Dery yang masih tidak memahami situasi. Sepertinya satu satunya orang yang tidak tahu dengan tabiat Serran adalah Dery.
"Buang makanan itu sekarang atau kau akan tahu akibatnya"titah Serran dengan suara deep nya. Oh jangan lupakan tatapan yang seperti pedang itu membuat Haizal berlari membawa mangkuk berisi mie yang masih cukup banyak dan membuangnya ke kamar mandi.
Serran menatap Dery dan mendekati remaja yang umurnya setahun lebih tua dari si kembar. Setelah itu perhatian Serran teralihkan dengan Laptop yang masih menyala dan menayangkan sebuah film. Rahangnya mengeras ketika melihat scene yang ada di film tersebut. Serran tidak bodoh untuk mengetahui film berjudul 365 Days yang isinya adalah film erotis asal Polandia itu.
"Kau ajari adikku apa saja?"tukas Serran. Dery mendadak kaku, di tatapnya takut takut wajah penuh amarah itu.
"Poison his with junk food and then try to get rid of his innocence? (Meracuni dia dengan makanan sampah dan kemudian mencoba untuk menyingkirkan ke polosan nya?)"geram Serran.
"A-aku ini-
Dery terkesiap saat serran mencengkram kuat bahu nya membuat Dery meringis kesakitan. Tatapan Serran seakan bisa membunuh Dery kapan saja.
"Désolé, j’avais tort. (Maaf bang, aku salah)"hanya kata itu yang bisa ia keluarkan.
"Behave yourself! If I see you give a bad influence on my brother, then I will not hesitate to be harsh on you. You know? I never play with my words! (Jaga sikapmu! Jika aku melihat mu memberi pengaruh buruk pada adikku, maka aku tidak akan ragu untuk bersikap kasar padamu. Kau tahu? aku tidak pernah main main dengan perkataanku!)"segah Serran menutup kasar Laptop milik pemuda di hadapannya bertepatan dengan Haizal yang kembali dari kamar mandi.
"Ikut"titah Serran pada Haizal. Pria itu berjalan lebih dulu dengan Haizal mengekor di belakangnya meninggalkan Dery yang masih terdiam.
Dan disinilah Haizal sekarang, berdiri di samping Serran menatap satu persatu pengawal dan para maid yang di kumpulkan di ruang makan.
"Bagaimana bisa kalian lalai!!"sergah Serran membuat semua menunduk.
"Jika sekali lagi kulihat ada makanan ini di daerah mansion, ku pecat kalian semua!!"bentaknya membuat Haizal terlonjak kaget. Ia sangat merasa bersalah sekarang.
Maksudnya, ini semua adalah salahnya. Kenapa para maid dan penjaga yang di marahi. Ia jadi menyesal telah mengikuti ajakan sepupunya jika semuanya berakhir seperti ini. Haizal jadi pusing sekarang, sepertinya suhu tubuh anak itu jadi naik. Jangan lupa kalau alasan ia tidak diperbolehkan sekolah karena dirinya masih sakit, dan dengan gamblang nya ia menerima ajakan Dery? Memakan makanan pedas saat lambungnya bahakan menolak nasi.
"Abang... Mereka gak salah, Haizal yang salah"lirih Haizal setelah maid dan pengawal di buabarkan.
"Biar ini jadi pelajaran untukmu, jika kamu bertindak seperti tadi maka bukan kamu yang menerima akibatnya. Tapi mereka.. encamkan itu adikku"seringaian muncul di wajah Serran lalu pria itu pergi dari sana meninggalkan Haizal yang masih tertegun.
=================================
Jangan salah faham ya, judul film yang di tonton bang Dery Bee dapat dari abang sepupu Bee. Tapi cuma judulnya aja buat cerita ini, aslinya Bee gak tau itu film isinya apa.😂😂
Ok segitu dulu ya..
Semoga suka..
Ini Haizal pas di marahin bang Erran.
Makasih yang udah mau mampir dan baca cerita ku.. makasih banget juga yang udah mau vote..
Dan buat kalian yang masih tetep nungguin sampai di chapter ini wufyuu 💖
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙁𝙞𝙣𝙙 𝙈𝙚 || 𝙃𝙖𝙞𝙯𝙖𝙡 [ Terbit ]
FanfictionPART MASIH LENGKAP 𝙳𝚒𝚊 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚒𝚗𝚒, 𝚜𝚎𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚐𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚋𝚞. 𝚂𝚎𝚔𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚙𝚎𝚛𝚓𝚞𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚗 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒, 𝚋𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚞...
•31•
Mulai dari awal