30. Pak Bos Dan Bu Bos

Mulai dari awal
                                    

"Enggak merepotkan sama sekali kok Pak bos. Sengaja Pak bos soalnya kali ini 'kan datangnya bawa gandengan biasanya datang sendiri."

Fatih tertawa pelan mendengar perkataan oleh salah satu karyawannya yang bernama Agung. Fatih sedikit merunduk melihat Syakila di sampingnya yang menyunggingkan senyuman lalu beralih tatap pada karyawan yang berbaris di hadapannya.

Fatih mengusap pelan punggung tangan Syakila,"Kenalkan ini Syakila istri saya." ucap Fatih memperkenalkan Syakila kepada karyawannya.

Syakila tersenyum malu—menganggukkan sedikit kepalanya. "Halo semuanya ... Salam kenal." sapa Syakila ramah.

"Salam kenal kembali Bu bos." balas semuanya bersamaan. Selanjutnya satu persatu karyawan menyalimi Fatih dan Syakila—memberikan ucapan selamat atas pernikahan.

"Selamat ya Pak bos atas pernikahannya sama Bu bos, semoga sakinah mawaddah warahmah."

"Aamiin, terima kasih."

"Istrinya Pak bos cantik ya."

"Kalau ganteng itu laki-laki."

"Minggir-minggir, buruan yang lain pada nungguin giliran nih."

"Bahagia selalu Pak bos dan istri, semoga cepat dapat momongan. Ehehehe ..."

Fatih tertawa pelan sedangkan Syakila dapat merasakan jika pipinya menghangat. "Doakan saja ya." ucap Fatih.

Fatih tidak menyangka jika kunjungannya kali ini di sambut secara beramai-ramai oleh para karyawan, mereka sampai menyiapkan segalanya, hal ini memang tidak lepas oleh Syakila yang datang bersamanya.

Syakila terharu oleh sambutan sederhana yang disiapkan. Bahagia rasanya karena kehadirannya dapat di terima dan mendapatkan perlakuan baik pula dari para karyawan. Dia juga mendapatkan beberapa hadiah dari karyawan suaminya.

"Makasih banyak yah, maaf merepotkan." ucap Syakila merasa tidak enak hati menerima hadiah - hadiah yang di berikan.

"Enggak apa Bu bos, jangan merasa terbebani. Justru kami minta maaf karena enggak bisa hadir di pernikahannya Pak bos dan Bu bos." balas Agung mewakili yang lain.

Syakila tersenyum diiringi anggukkan kepala. "Iya nggak apa-apa, makasih yah." kata Syakila lagi.

Setelah semua selesai memberikan ucapan selamat juga mendoakan pernikahan Fatih dan Syakila. Selanjutnya mereka mengajak sang bos dan istrinya menuju meja yang panjang yang di atasnya sudah tersedia nasi tumpeng juga sajian pelengkap lainnya.

"Kalian benar-benar niat sekali ya." ucap Fatih menatap satu persatu karyawannya yang di balas senyuman serta anggukan antusias dari mereka.

***

Setelah acara makan-makan sederhana bersama para karyawan pegawai restoran, semua karyawan mulai di sibukkan dengan pekerjaannya masing-masing. Sementara karyawan yang shift kerjanya kosong pada hari ini kembali pulang, mereka hanya datang untuk menyambut kedatangan Fatih dan Syakila.

"Syakila, saya mau ke ruang kerja, kamu mau ikut?" tanya Fatih kepada Syakila.

Syakila menatap ke arah seorang karyawan yang berdiri tidak jauh dari mereka. "Enggak deh, aku tunggu di sini aja, takut ganggu kerjaannya abang." kata Syakila balik menatap suaminya.

"Saya enggak akan merasa terganggu kok."

"Aku bisa kebosanan nungguin abang selesai."

Fatih menangkup wajah Syakila, "Ya sudah kalau begitu, kamu tunggu di sini. Jangan ke mana-mana, nanti kalau bosan temui saya di ruangan ya." ujar Fatih panjang lebar.

AL - FATIH [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang