06. DISEASE AL-NA : HUJAN

Mulai dari awal
                                    

"NYEBELIN TAU GAK?!"

•••

Setelah mengurus si biang masalah hari ini kini mereka harus di sibukkan dengan hari guru, dimana mereka harus mengecek proposal yang akan di acc oleh wakil kesiswaan.

"Bagus, sekarang tinggal minta cap sama TTD Naira," ujar Alva.

Juanda sebagai ketupel lantas mengangguk, dia mengajak Vani untuk meminta tanda tangan Naira dengan menuju kelas gadis itu.

Untung saja kelas Naira sedang tidak ada guru jadi mereka tidak perlu meminta izin kepada guru untuk mencari Naira.

"Ada Naira gak?" Tanya Vani.

"Oh ada bentar, NAIRA!"

"Buset kaget," gumam Juan.

"Iya kenapa?"

"Ada anak OSIS."

Naira langsung bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri pintu kelas. "Kenapa?"

"Minta TTD ibu ketua dong," jawab Juanda.

Naira mengangguk, dia mengeluarkan pulpen dari sakunya lalu menandatangani proposal, sudah ada cap MPK disana.

"Sip, thanks Nai," ujar Vani.

"Sama-sama," jawab Naira lalu kembali ke tempat duduknya.

"Eh Nai, nanti pas hari guru belajar gak?" Tanya Lendra kepada Naira.

Naira terdiam sebentar. "Gua kurang tau, tapi katanya masih belajar," jawab Naira.

"Ck, gak bisa libur aja?" Sahut Naila.

"Pengennya gitu, tapi gak di kasih izin sama kepsek," jawab Naira lagi.

"Tapi kayaknya guru males gak si masuk?" Ucap Putri. "Bener, biasanya kalau hari-hari penting kayak gitu guru jarang masuk, kecuali yang rajin-rajin."

"Masalahnya disini adalah, guru kelas kita rajin semua bro, hujan badai angin ribut tetep masuk, gak peduli apapun yang penting ngajar," kesal Naila.

Mereka tertawa tapi tak urung setuju dengan ucapan Naila, guru-guru mereka sangat ambisius selalu masuk bahkan jika guru sedang rapat mereka tetap mendapatkan tugas.

"Gua kadang iri sama anak kelas 11 IPA 1, guru mereka jarang masuk terus jarang di kasih tugas, enak banget kan?"

"Bener, tapi gak papa. Dapat ilmu meski guru matematika sering korupsi jam pelajaran," jawab Lendra.

"Bisa stress kita."

•••

Adel menghampiri Alva yang sedang duduk di perpustakaan, gadis itu membawa sebuah kotak bekal berwarna biru ditangannya.

"Hai," sapanya dengan senyum manis. Alva tersenyum tipis melihatnya lalu kembali fokus kepada buku sains.

"Gua bawain lo bekal, pasti belum makan kan?" Ujar Adel lalu membukakan kotak bekal dan menyodorkannya kepada Alva.

DISEASE AL-NA [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang